SURABAYA, RadarBangsa.co.id – Polemik yang terjadi di negeri ini sudah semakin runyam dari mulai gerakan-gerakan kecil hingga gerakan-gerakan yang besar. Mulai dari daerah hingga ke pusat, gerakan yang terjadi tidak menutup kemungkinan membentuk pola-pola yang memecah belah persatuan bangsa serta banyak menghegemoni masyarakat agar mendapat pemahaman yang salah.
Demikian yang disampaikan Koordinator Lapangan (Korlap) aksi damai Aliansi Mahasiswa Jawa Timur (AMJ), Gunawan saat memberikan orasinya di depan kantor DPRD Jatim, Jl. Indrapura No. 1, Surabaya.
Lanjut Gunawan, penumpang gelap dalam suatu gerakan sudah bukan menjadi rahasia umum, baik dalam mengakomodir kepentingan kepentingan politik dalam dan luar negeri.
“Omnibus Law sebagai salah satu kebijkan dan langkah kongkrit pemerintah juga menjadi sorotan beberapa pihak untuk mencoba menjadikannya polemik bagi jalannya pemerintahan,” imbuh Gunawan. Rabu, (19/2/2020).
Dikatakan lebih lanjut, seperti pernyataan Susilo Bambang Yudhoyono (SBY), “tidak pernah ada kebijakan yang bisa memuaskan semua pihak. Tetapi, kita harus memilihnya. Kita pilih yang paling tepat”.
Harus dipahami secara mendalam bahwa, Omnibus Law dapat menjadi alat untuk memperkuat perekonomian nasional melalui perbaikan ekosistem investasi dan daya saing Indonesia.
Selain itu, kata Gunawan, rencana kebijakan tersebut juga menjadi bagian dari usaha pemerintah dalam menghadapi ketidakpastian dan perlambatan ekonomi global.
“Dengan permasalahan yang ada, kami Aliansi Mahasiswa Jawa Timur menyatakan sikap dukungan terhadap pemerintah sebagai berikut :
1. Mendukung pemerintah dalam terwujudnya UU Omnibus Law untuk menghilangkan tumpang tindih antar peraturan perundang-undangan. Serta menjadi efisiensi proses perubahan/pencabutan peraturan perundang-undangan dan menghilangkan ego sektoral yang terkandung dalam berbagai peraturan perundang-undangan yang sering tumpeng tindih.
2. Mendukung Pemerintah dalam menciptakan stabilitas ekonomi, politik dan keamanan.
3. Mengimbau mahasiswa dan berbagai elemen masyarakat sipil lainnya, agar tidak terprovokasi dengan mosi-mosi yang tidak sesuai perjuangan pemerintah Indonesia, termasuk menolak RUU Omnibus Law tanpa melakukan kajian akademik yang matang
Demikian beberapa hal yang dapat kami sampaikan, semoga Indonesia tetap terjaga keutuhannya dan dalam lindungan-Nya. Salam Harmoni!! Hidup Mahasiswa!!” tegas Gunawan. (Ari)
