Anas Thahir Di Dampingi H. Bukhori Mun’im Gelar Sosialisasi Ajak Masyarakat Bondowoso Hidup Sehat

- Redaksi

Minggu, 19 November 2023

facebook twitter whatsapp telegram line copy

URL berhasil dicopy

facebook icon twitter icon whatsapp icon telegram icon line icon copy

URL berhasil dicopy

Anggota Komisi IX DPR RI dari F-PPP, SY. Anas Thahir,

Anggota Komisi IX DPR RI dari F-PPP, SY. Anas Thahir,

Bondowoso, RADARBANGSA.CO.ID – Anggaran kesehatan negara terus membengkak. Salah satu penyebabnya yakni karena beberapa tahun terakhir ini angka kematian dan kesakitan akibat penyakit tidak menular meningkat drastis.

Kondisi ini berpengaruh pada beban anggaran negara menjadi agak berat. Karena harus disisihkan untuk pengobatan biaya penyakit tidak menular itu dengan angka yang tinggi.

Anggota Komisi IX DPR RI dari F-PPP, SY. Anas Thahir, saat menggelar sosialisasi di Kantor Desa Tanggul Angin, pada Minggu (19/11/2023), menerangkan, tahun 2020 anggaran kesehatan yang dikeluarkan pemerintah yaitu sekitar Rp 129 trilliun. Namun, di tahun 2023 ini meningkat sudah mencapai Rp 186 trilliun di bidang kesehatan.

Angka ini tak hanya di Kemenkes RI, namun semua sektor kesehatan. Penyebabnya, karena memang persoalan kesehatan itu dinamis.

“Hari-hari selalu muncul masalah yang timbul tenggelam, salah satunya variasi penyakit, termssukr pandemi Covid-19,” ujarnya.

Melihat ini, pria yang sudah dua periode menjabat sebagai Anggota DPR RI ini, mengajak ratusan masyarakat dari Kecamatan Taman Krocok dan Tegalampel, Bondowoso untuk menjaga kesehatan.

Yakni dengan memperbaiki gaya hidup menjadi lebih sehat. Mulai dari menjaga pola makan dengan asupan gizi seimbang, hingga olahraga teratur.

“Memperbaiki gaya hidup dengan membiasakan agar sehat. Itu insyaallah kita bisa mendapatkan kesehatan masyarakat,” ujarnya.

Menurutnya, gelora hidup sehat untuk masyarakat Bondowoso khususnya, sebagai upaya menekan permasalahan tersebut. Karena, kalau saja angka kematian dan kesakitan penyakit tidak menular bisa diturunkan, maka alokasi anggaran itu bisa digunakan untuk sektor yang lain.

Seperti bisa untuk menambahkan subsidi pupuk, bisa dipakai menambahkan beasiswa, peningkatan infrastruktur pendidikan karena sampai sekarang masih ada ribuan kelas yang tidak layak pakai.

Sementara itu, Wakil Ketua DPRD Bondowoso, Buchori Mun’im mengatakan harapannya agar melalui sosialisasi ini bisa mengajak masyarakat merealisasikan gerakan hidup sehat.

“Saya harapkan ini digetuk telurkan pada masyarakat lainnya,” jelasnya.

Ia pun menyebutkan bahwa dalam acara itu pihaknya tak hanya memberikan sosialisasi saja.

“Kita juga memberikan pemeriksaan kesehatan gratis, serta memberikan materi tentang pentingnya hidup sehat dengan narasumber dari Dinas Kesehatan,” pungkasnya.

Berita Terkait

Ketua DPW NasDem Jatim Hadiri Cek Kesehatan di DPD Kab. Kediri
Khofifah Lepas 62 Tenaga Kesehatan Bergerak, Siap Tangani 860 Kasus di Pulau Kangean Sumenep
Dinkes Bangkalan Gencarkan Pendampingan Anak Gizi Buruk, Cegah Risiko Stunting
Warga Perempuan di Blitar Bisa Tes HPV DNA Gratis, Ini Syaratnya
Kasus Kanker Serviks di Kota Blitar Capai 132, Dinkes Gencarkan Deteksi Dini
Khofifah Apresiasi Sinergi Lintas Elemen di World Sight Day 2025, Bagikan 1.000 Kacamata Gratis untuk Pelajar
Dinkes Banyuwangi Ingatkan Bahaya HIV di Era Prostitusi Digital
TP PKK Bangkalan Dorong Ibu-Ibu Aktif ke Posyandu untuk Cegah Stunting

Berita Terkait

Sabtu, 18 Oktober 2025 - 21:42 WIB

Ketua DPW NasDem Jatim Hadiri Cek Kesehatan di DPD Kab. Kediri

Jumat, 17 Oktober 2025 - 18:48 WIB

Khofifah Lepas 62 Tenaga Kesehatan Bergerak, Siap Tangani 860 Kasus di Pulau Kangean Sumenep

Rabu, 15 Oktober 2025 - 08:52 WIB

Dinkes Bangkalan Gencarkan Pendampingan Anak Gizi Buruk, Cegah Risiko Stunting

Minggu, 12 Oktober 2025 - 08:17 WIB

Warga Perempuan di Blitar Bisa Tes HPV DNA Gratis, Ini Syaratnya

Minggu, 12 Oktober 2025 - 08:07 WIB

Kasus Kanker Serviks di Kota Blitar Capai 132, Dinkes Gencarkan Deteksi Dini

Berita Terbaru