SURABAYA, RadarBangsa.co.id – Menjelang peringatan Hari Santri Nasional yang jatuh pada 22 Oktober 2025, anggota DPD RI sekaligus MPR RI, Dr. Hj. Lia Istifhama, menyerukan pentingnya peran santri sebagai kekuatan moral dan intelektual bangsa. Menurutnya, santri tidak hanya menjadi penjaga nilai-nilai keagamaan, tetapi juga bagian dari fondasi peradaban dunia yang berakar pada semangat kebangsaan.
Dalam pandangan Lia, santri masa kini harus mampu beradaptasi dengan perubahan global tanpa kehilangan jati diri keindonesiaannya. “Santri adalah bagian dari anak bangsa yang memiliki kemampuan berinovasi dan beradaptasi terhadap perubahan zaman. Dengan semangat belajar dan keterbukaan terhadap ilmu, mereka bisa menjadi agen perubahan di tengah arus globalisasi,” ujar Lia, Kamis (16/10).
Ia menilai, tantangan zaman menuntut santri memiliki dua kekuatan utama: daya tahan mental dan kecerdasan spiritual. Kedua hal itu menjadi pondasi untuk melahirkan generasi yang resilien serta mampu berkontribusi dalam berbagai bidang kehidupan.
“Santri harus punya ketangguhan dalam menghadapi tantangan hidup, mampu menemukan potensi dan minat masing-masing agar bisa berperan penting di masyarakat. Kelak, dari tangan para santri lahir pemimpin bangsa yang berintegritas dan visioner,” tuturnya penuh harap.
Sebagai tokoh yang kerap menyuarakan isu kebangsaan dan pendidikan karakter, Lia menegaskan bahwa keberadaan santri tidak boleh dipandang sebelah mata. Mereka, katanya, adalah penjaga nilai-nilai luhur bangsa sekaligus penggerak transformasi sosial di masa depan.
“Indonesia merdeka bukan hanya berarti bebas dari penjajahan, tetapi juga mampu berdiri sejajar di panggung dunia. Santri memiliki peran besar dalam mewujudkan cita-cita itu,” tegasnya.
Momentum Hari Santri Nasional tahun ini, lanjut Lia, menjadi pengingat pentingnya memperkuat sinergi antara spiritualitas, intelektualitas, dan nasionalisme. Dengan ketiganya, santri diharapkan mampu menjadi garda depan dalam membangun Indonesia yang berdaulat, maju, dan berperadaban.
“Semangat santri adalah semangat kebangsaan. Dari pesantren, lahir generasi yang tangguh, cerdas, dan siap membawa Indonesia ke masa depan yang lebih gemilang,” pungkas Lia.
Penulis : Nul
Editor : Zainul Arifin