Dari Banyuwangi, Program Makan Bergizi Gratis Jadi Contoh Implementasi Gizi Nasional

- Redaksi

Jumat, 17 Oktober 2025

facebook twitter whatsapp telegram line copy

URL berhasil dicopy

facebook icon twitter icon whatsapp icon telegram icon line icon copy

URL berhasil dicopy

Deputi Bidang Pemantauan dan Pengawasan Badan Gizi Nasional (BGN) Letjen TNI (Purn) Dadang Hendra Yudha bersama Bupati Banyuwangi Ipuk Fiestiandani saat meninjau dapur gizi pelaksana program MBG di Banyuwangi, Kamis (16/10/2025). (Foto Dok Ho/RadarBangsa.co.id)

Deputi Bidang Pemantauan dan Pengawasan Badan Gizi Nasional (BGN) Letjen TNI (Purn) Dadang Hendra Yudha bersama Bupati Banyuwangi Ipuk Fiestiandani saat meninjau dapur gizi pelaksana program MBG di Banyuwangi, Kamis (16/10/2025). (Foto Dok Ho/RadarBangsa.co.id)

BANYUWANGI, RadarBangsa.co.id – Badan Gizi Nasional (BGN) meninjau langsung pelaksanaan program Makan Bergizi Gratis (MBG) di Kabupaten Banyuwangi sebagai bagian dari pemantauan nasional atas implementasi standar gizi di daerah. Kunjungan tersebut dipimpin Deputi Bidang Pemantauan dan Pengawasan BGN Letjen TNI (Purn) Dadang Hendra Yudha, Kamis (16/10/2025), dan disambut oleh Bupati Banyuwangi Ipuk Fiestiandani di Pendopo Sabha Swagata Blambangan.

Turut hadir Wakil Bupati Banyuwangi Mujiono, Kapolresta Banyuwangi Kombes Pol Rama Samtama Putra, dan Dandim 0825 Letkol Arm Triyadi Indrawijaya. Rombongan kemudian meninjau sejumlah Satuan Pelayanan Pemenuhan Gizi (SPPG) yang menjadi dapur utama penyalur makanan bergizi bagi pelajar di wilayah tersebut.

Deputi Dadang menjelaskan, kunjungan ini bertujuan memastikan seluruh dapur SPPG beroperasi sesuai Standar Operasional Prosedur (SOP) BGN. Evaluasi meliputi pemenuhan empat standar utama: kecukupan kalori, komposisi gizi, higienitas, dan keamanan pangan.

“Tujuan kami datang ke Banyuwangi adalah memastikan dapur-dapur gizi ini berjalan sesuai standar. Kalau ada yang kurang, kami bantu koreksi agar hasilnya seragam dan sesuai standar nasional,” ujar Dadang.

Ia menegaskan pentingnya keseimbangan gizi dalam setiap menu yang disajikan. Kebutuhan kalori dan nutrisi berbeda untuk anak SD, SMP, dan SMA, termasuk bagi ibu hamil dan menyusui. “Harus ada ahli gizi yang memastikan setiap makanan sesuai kebutuhan masing-masing kelompok penerima,” tambahnya.

Selain standar kalori dan gizi, Deputi Dadang menyoroti pentingnya penerapan standar higienitas dan keamanan pangan di seluruh dapur SPPG. Prosedur tersebut mencakup kebersihan bahan baku, proses pengolahan, distribusi, hingga penyimpanan.

“Keempat standar BGN ini harus dipenuhi tanpa kompromi, karena menyangkut kesehatan masyarakat luas,” tegasnya.

BGN juga mendorong pemerintah daerah untuk membantu SPPG memperoleh Sertifikat Laik Hygiene dan Sanitasi (SLHS) sebagai jaminan mutu. “Selain memperbaiki gizi anak bangsa, program MBG juga memberi efek berganda bagi ekonomi lokal karena membuka lapangan kerja,” ujar Dadang.

Bupati Ipuk Fiestiandani menyambut baik langkah BGN tersebut. Ia mengatakan bahwa Pemkab Banyuwangi telah melakukan pelatihan keamanan pangan bagi petugas penjamah makanan serta pendampingan dari puskesmas di setiap wilayah.

“Sampai saat ini, ada 448 petugas yang sudah mengikuti pelatihan keamanan pangan dan 11 dapur gizi yang mengantongi sertifikat SLHS,” ungkap Ipuk.

Berdasarkan data terbaru, terdapat 38 dapur SPPG di Banyuwangi dengan total 111.805 penerima manfaat, mulai dari pelajar TK hingga SMA serta santri pondok pesantren. Ipuk menegaskan komitmen daerah untuk terus memperkuat pelaksanaan program tersebut.

“Kami ingin memastikan program Makan Bergizi Gratis ini tidak hanya berjalan, tapi juga aman, higienis, dan memberi dampak nyata bagi anak-anak Banyuwangi,” kata Ipuk menutup kunjungan.

Penulis : Nul

Editor : Zainul Arifin

Berita Terkait

Meriah! Festival Banjari Hari Santri di Pasuruan Diserbu Pelajar
Festival Seven Lakes 2025 Angkat Wisata Alam dan Budaya Probolinggo
DPD RI Lia Istifhama Luncurkan Dapur Sehat untuk Anak Negeri di Surabaya
Pemprov Jatim Raih Penghargaan Nusantaraya Award di ICCF 2025, Gubernur Khofifah: Alhamdulillah Jawa Timur Eksport Produk Ekotif Terbesar di Indonesia
Makna Hari Pahlawan Menurut Anggota DPD RI Lia Istifhama, Bukan Sekadar Seremoni
Trans Jatim Inovasi Transportasi Diakui Nasional, Ini Kata DPD RI Lia Istifhama
Bupati Pemalang Lantik 783 PPPK, Ini Pesan Tegasnya
Gubernur Khofifah Ajak TNI AL Wujudkan Ketahanan Pangan Nasional
Tag :

Berita Terkait

Minggu, 9 November 2025 - 12:31 WIB

Meriah! Festival Banjari Hari Santri di Pasuruan Diserbu Pelajar

Minggu, 9 November 2025 - 12:22 WIB

Festival Seven Lakes 2025 Angkat Wisata Alam dan Budaya Probolinggo

Minggu, 9 November 2025 - 12:12 WIB

DPD RI Lia Istifhama Luncurkan Dapur Sehat untuk Anak Negeri di Surabaya

Minggu, 9 November 2025 - 08:35 WIB

Pemprov Jatim Raih Penghargaan Nusantaraya Award di ICCF 2025, Gubernur Khofifah: Alhamdulillah Jawa Timur Eksport Produk Ekotif Terbesar di Indonesia

Minggu, 9 November 2025 - 05:31 WIB

Trans Jatim Inovasi Transportasi Diakui Nasional, Ini Kata DPD RI Lia Istifhama

Berita Terbaru

Wakil Bupati Pasuruan H. M. Shobih Asrori menghadiri Festival Al Banjari se-Pasuruan Raya di Kampus STEBI Syaikhona Kholil Sidogiri. (Foto Dok Ho/RadarBangsa.co.id)

Pendidikan

Meriah! Festival Banjari Hari Santri di Pasuruan Diserbu Pelajar

Minggu, 9 Nov 2025 - 12:31 WIB

(Kiri) Anggota DPD RI Lia Istifhama saat meresmikan Dapur Sehat Bersama Gizi Negeri (BGN) di Surabaya, Sabtu (8/11/2025). (Foto Dok Ho/RadarBangsa.co.id)

Politik - Pemerintahan

DPD RI Lia Istifhama Luncurkan Dapur Sehat untuk Anak Negeri di Surabaya

Minggu, 9 Nov 2025 - 12:12 WIB

Sejumlah pejabat daerah yang terjaring operasi tangkap tangan (OTT) di Ponorogo tampak mengenakan rompi oranye saat diperlihatkan dalam konferensi pers di Gedung KPK, Jakarta. (Foto Dok Inilah.com/Ho RadarBangsa.co.id)

Hukum - Kriminal

Bupati Ponorogo Terjaring OTT, KPK Sita Uang Rupiah

Minggu, 9 Nov 2025 - 05:58 WIB