LAMONGAN, RadarBangsa.co.id – Program nasional Makan Bergizi Gratis (MBG) resmi diluncurkan di Kabupaten Lamongan melalui peresmian Dapur MBG di SPPG Pelang, Kecamatan Kembangbahu, Jumat (29/8/2025). Acara yang diprakarsai Yayasan Al-Mubarok Badiah Al-Anshori ini mendapat dukungan penuh dari berbagai unsur Forkopimda dan masyarakat setempat.
Ketua Yayasan, Ahmad Hamam, menyampaikan rasa syukurnya atas terealisasinya dapur MBG di Lamongan. Menurutnya, program ini akan menjadi tonggak penting dalam upaya meningkatkan kualitas gizi masyarakat, terutama anak-anak dari keluarga kurang mampu.
“Alhamdulillah, dapur MBG ini akhirnya bisa berdiri di Lamongan. Kami berharap keberadaannya benar-benar memberikan manfaat bagi anak-anak, khususnya mereka yang membutuhkan,” ungkap Hamam.
Hadir dalam acara tersebut sejumlah tokoh daerah dan pusat, antara lain Anggota DPD RI – MPR RI Dr. Lia Istifhama, Wakil Bupati Lamongan Dirham Akbar Aksara, Kasdim 0812 Lamongan Mayor Arh Ngateno, Camat Kembangbahu Sutikno, serta Kapolsek Kembangbahu IPTU Sono. Kehadiran mereka disebut sebagai bentuk sinergi untuk menyukseskan program nasional ini.
“Kami di daerah tentu sangat terbantu dengan dukungan tokoh nasional seperti Bu Lia. Kolaborasi ini menjadi energi baru untuk memastikan program MBG berjalan efektif,” ujar Wakil Bupati Dirham.
Dalam sambutannya, Dr. Lia menegaskan bahwa program MBG merupakan inisiatif Presiden RI Prabowo Subianto untuk meningkatkan gizi anak-anak Indonesia. Ia menilai dapur MBG yang diluncurkan di Lamongan adalah langkah konkret agar manfaat program benar-benar dirasakan masyarakat.
“Dapur MBG ini adalah bagian dari upaya kita bersama mendukung tumbuh kembang anak dengan asupan gizi yang baik. Harapannya, anak-anak kita tumbuh lebih sehat, kuat, dan siap menghadapi masa depan,” tegas Lia.
Selain itu, Lia juga menekankan pentingnya partisipasi masyarakat dalam menjaga keberlanjutan program. Menurutnya, MBG tidak hanya soal penyediaan makanan, melainkan juga soal kesadaran bersama dalam membangun generasi yang sehat.
“Program MBG tidak bisa hanya bergantung pada pemerintah, tetapi butuh peran semua pihak. Dengan gotong royong, kita bisa memastikan anak-anak Indonesia tumbuh sehat dan cerdas,” pungkasnya.
Penulis : Nul
Editor : Zainul Arifin