KEDIRI, RadarBangsa.co.id – Anggota DPRD Kabupaten Kediri dari Fraksi Partai NasDem, Antox Prapungka Jaya, S.E., M.M, menggelar pelatihan berbagai macam olahan kue dengan bahan durian kepada puluhan kaum emak-emak di Desa Kanyoran, Kecamatan Semen, Kabupaten Kediri, Jawa Timur, Senin, 14 November 2022
.
Menurut anggota dewan yang akrab disapa Komandan Antox ini, pelatihan tersebut merupakan program Pemerintah Kabupaten Kediri melalui Dinas Koperasi dan UKM, yang merupakan inisiasi dari DPRD melalui Pokir (Pokok-Pokok Pikiran).
“Dengan pelatihan ini, Kami berharap supaya ibu-ibu di Desa Kanyoran tidak hanya menggantungkan perekonomiannya kepada suami saja, tetapi juga bisa mempunyai penghasilan sendiri. Negara yang kuat itu bukan hanya karena memiliki perusahaan besar-besar saja, tetapi lebih cenderung ketika masyarakatnya terampil dan banyak UMKM,” katanya.
Antox juga menceritakan masa kecilnya saat berdomisili di Desa Kanyoran yang notabenenya sangat terpencil karena berada di pegunungan paling ujung wilayah Kediri, namun sekarang desa tersebut sekarang telah berubah menjadi jujugan banyak orang, khususnya para wisatawan, karena terkenal sebagai Kampung Durian.
“Desa Kanyoran pada saya kecil dahulu dikenal ndeso, orangnya jelek-jelek. Begitu desa ini terkenal dengan Kampung Durian, sekarang saya lihat orangnya kok cantik-cantik semua. Makanya warga disini harus bisa membaca peluang usaha, karena desanya ini setiap hari banyak dikunjungi orang atau wisatawan,” tuturnya.
Lebih lanjut Antox menjelaskan, pelatihan ini sangat perlu diberikan kepada warga masyarakat, karena ilmu itu dapat menentukan arah kehidupan ke depannya. Setelah mendapatkan ilmu yang matang, nantinya baru akan diberikan bantuan peralatan maupun permodalan. Sebaliknya kalau diberikan modal tanpa memiliki ilmu dahulu, maka akan habis percuma.
“Kepemimpinan Pak Kades Yitna dua periode ini kemajuannya sangat luar biasa sekali. Bahkan setelah berhasil menjadi Kampung Durian, sekarang banyak sekali investor-investor yang berdatangan kesini. Lalu warga disini jangan cuma bangga desanya terkenal, tetapi juga harus menjadi pelaku, bukan hanya sekedar menjadi penonton saja. Makanya hari ini diberikan pelatihan berwirausaha,” ucapnya.
Masih menurut Antox, selama ini Kediri dikenal dengan oleh-oleh khas Tahu, padahal banyak sekali oleh-oleh khas lainnya yang tak kalah lezatnya. Begitu pula dengan Kampung Durian tersebut, ketika diolah dan dikemas menarik, bukan tidak mungkin nantinya akan lebih terkenal sebagai oleh-oleh khas melebihi Tahu.
“Siapa sangka kalau Pongge (biji Durian) itu ketika diolah menjadi kue ternyata rasanya sangat lezat sekali. Padahal selama ini sering dibuang begitu saja. Dan hari ini kita akan memberikan pelatihan mengolah Pongge supaya kue atau oleh-oleh super enak yang nantinya selalu dicari orang,” ulasnya.
Anggota DPRD dari Dapil Kabupaten Kediri VI, yang meliputi Kecamatan Mojo, Semen, Banyakan, Grogol, dan Tarokan ini juga berpesan kepada warga Kanyoran supaya selalu menjalin komunikasi dengan baik, dan tidak sungkan untuk bertanya tentang apapun, serta mendukung dan membantu program pemerintah agar desa tersebut lebih maju lagi.
“Contohnya, ketika ada bantuan dan kebetulan tidak mendapatkan, maka ya langsung saja bertanya kepada Pak Kades, jangan sampai cuma rasan-rasan di belakang. Siapa tahu seharusnya dapat bantuan, tetapi datanya belum masuk, sehingga dapat diusulkan untuk mendapatkan. Begitu juga dengan saya yang menjadi wakil masyarakat di DPRD, jangan pernah sungkan untuk menyapa atau bertanya tentang apa saja,” urainya.
Antox menghimbau kepada para peserta pelatihan supaya memanfaatkan untuk mencari ilmu dengan baik, agar nantinya dapat meningkatkan perekonomian keluarga, dan terciptanya lapangan kerja baru di Desa Kanyoran.
Sementara itu, Kepala Desa Kanyoran, Yitna, mengucapkan terima kasih kepada Pemerintah Kabupaten Kediri, khususnya kepada anggota dewan dari Fraksi Partai NasDem, Antox Prapungka Jaya, S.E., MM, atas pemberian pelatihan kepada warganya.
“Kami sangat senang sekali pelatihan olahan Durian ini dapat terlasana melalui Pokir Pak Antox. Karena kebetulan Desa Kanyoran merupakan sentranya Durian yang sangat lezat dan berbeda dengan daerah lain,” katanya.
Menurut Yitna, selama ini Durian di Desa Kanyoran dijual di tempat saja, atau orang yang membutuhkan Durian selalu datang ke desa tersebut. Maka dari itu, ketika warga dapat mengolah dan menemas dengan baik, akhirnya juga dapat dijual melalui online atau dikirim ke luar daerah.
“Di Desa Kanyoran ini sangat terkenal dengan Durian Montong, dan mulai tahun 2017 kemarin juga sudah banyak jenis lain, seperti Musaking, Duri Hitam, Bawor, dan lain sebagainya, meskipun sekarang belum banyak yang berbuah. Kalau Durian Montong sudah puluhan ribu pohon yang sudah berbuah,” jelasnya.