PASURUAN, RadarBangsa.co.id – Ratusan Aparatur Sipil Negara (ASN) Pemerintah Kabupaten Pasuruan mengikuti kegiatan donor darah massal dalam rangka memperingati Hari Ulang Tahun ke-26 Dharma Wanita Persatuan (DWP). Kegiatan yang berlangsung di Auditorium Mpu Sindok, Komplek Kantor Bupati Pasuruan, Senin (17/11/2025), mencatat tingkat partisipasi yang jauh lebih tinggi dibandingkan kegiatan serupa pada tahun sebelumnya.
Sejak pagi, antrean ASN tampak mengular dari meja registrasi hingga ruang tunggu pemeriksaan kesehatan. Panitia menyiapkan beberapa titik layanan untuk mempercepat proses, namun arus peserta yang terus berdatangan membuat aktivitas donor darah berlangsung hingga menjelang siang. Setiap calon pendonor diwajibkan menjalani pengecekan tekanan darah, kadar gula, serta riwayat kesehatan singkat sebelum dinyatakan layak.
Ketua Unit Donor Darah (UDD) PMI Kabupaten Pasuruan, dr Wiwik Winarningsih, menegaskan bahwa pemeriksaan tersebut menjadi prosedur penting untuk memastikan keamanan baik bagi pendonor maupun penerima.
“Kalau tensi darahnya normal kemudian gula darahnya juga normal, maka boleh mendonorkan darahnya untuk kemanusiaan,” ujarnya. Ia menambahkan bahwa beberapa peserta harus menunggu lebih lama karena tekanan darah yang belum stabil dan perlu dipantau ulang.
Pada pelaksanaan kali ini, PMI awalnya menyediakan 100 kantong darah. Namun melihat membludaknya peserta, petugas sudah menyiapkan alternatif dengan mengambil tambahan kantong dari kantor PMI setempat yang berjarak sekitar 10 menit dari lokasi kegiatan. “Kebetulan jarak antara lokasi kita hari ini dengan kantor PMI dekat, cuma 10 menit saja. Kalau kurang tinggal ngambil saja,” kata Wiwik.
Ketua Dharma Wanita Persatuan (DWP) Kabupaten Pasuruan, Temi Yudha Triwidya Sasongko, menjelaskan alasan dipilihnya donor darah sebagai agenda utama peringatan HUT DWP tahun ini. Menurutnya, kegiatan tersebut menjadi bentuk kontribusi nyata dalam membantu kebutuhan stok darah di rumah sakit serta mendorong keterlibatan ASN dalam aksi kemanusiaan.
“Alhamdulillah bisa mengajak para ASN maupun pengurus DWP Kabupaten Pasuruan untuk menjadi pendonor darah, dan buktinya banyak yang antusias,” ucapnya.
Hingga acara berakhir, PMI mencatat tingkat partisipasi yang tinggi dari ASN. Namun, sekitar belasan orang dinyatakan tidak memenuhi syarat setelah pemeriksaan kesehatan awal mengungkap adanya tensi darah tinggi, tekanan darah rendah, atau kadar gula yang tidak stabil. Meskipun demikian, PMI menilai kegiatan ini sangat membantu pemenuhan stok darah, terutama menjelang akhir tahun ketika permintaan darah biasanya meningkat.
Kegiatan donor darah dalam rangka HUT DWP ini juga menegaskan pentingnya kolaborasi antara pemerintah daerah, organisasi perempuan, dan lembaga kemanusiaan. “Selain memperkuat solidaritas, kegiatan ini diharapkan dapat menjadi agenda rutin dan mampu meningkatkan kesadaran ASN untuk berkontribusi terhadap kebutuhan darah di wilayah Pasuruan,”tutupnya.
Penulis : Nul
Editor : Zainul Arifin










