Bakti Sosial TNI AL untuk Warga Bawean, Pj. Gubernur Adhy Fokus Pemenuhan Kebutuhan Dasar dan Perbaikan Infrastruktur

Adhy

GRESIK, RadarBangsa.co.id – Penjabat (Pj) Gubernur Jawa Timur Adhy Karyono bersama Kepala Staf Angkatan Laut (KSAL) Laksamana TNI Muhammad Ali Mengadakan Bakti Sosial dan Kesehatan untuk Korban Gempa di Pulau Bawean Kabupaten Gresik, Sabtu (30/3).

Dalam kegiatan bakti sosial ini, TNI AL menyediakan layanan kesehatan gratis khusus bagi warga Bawean, sambil juga menyelenggarakan layanan trauma healing, terutama untuk anak-anak yang terdampak.

Bacaan Lainnya

KSAL Muhammad Ali turut menyerahkan bantuan berupa bahan pangan, selimut, pakaian, dan lainnya sebanyak 11 truk yang diangkut menggunakan KRI Teluk Banten 516 dari Lantamal V Surabaya menuju Bawean.

BPBD Jatim juga memberikan bantuan logistik berupa 100 dus air mineral dan 3.500 terpal melalui kapal tersebut. Selain itu, bantuan juga datang dari berbagai pihak seperti Polda Jatim, BNPB, Lantamal V, dan beberapa perusahaan.

Pj. Gubernur Adhy menyatakan bahwa upaya penanganan gempa di Pulau Bawean, baik dari Pemerintah Daerah, Provinsi, Pusat, dan stakeholder terkait, telah berjalan dengan maksimal. Pemprov Jatim selalu memastikan ketersediaan logistik dan bantuan psikososial untuk para korban gempa yang masih mengungsi.

“Kami telah mengirimkan bantuan logistik seperti beras, nasi siap saji, mie instan, minyak goreng, makanan bayi, tenda, terpal, kasur lipat, dan lainnya. Relawan Jatim Social Care dan Tagana juga telah memberikan dukungan psikososial berupa trauma healing,” ujarnya.

Menurut data dari BPBD Jatim, saat ini terdapat total 10.485 anak-anak, 18.599 dewasa, dan 5.065 lansia di Pulau Bawean yang mengungsi akibat gempa. Gempa yang terjadi pada Jumat (22/3) lalu masih diikuti oleh gempa susulan, dengan total 387 kali gempa susulan hingga Sabtu (30/3) pukul 12.00 WIB.

“Saya melihat bahwa semua bantuan telah datang, termasuk kebutuhan logistik dan peralatan tidur yang sebagiannya sudah tiba. Saat ini, yang paling penting adalah memperbaiki rumah-rumah dan fasilitas umum yang rusak karena layanan publik harus tetap berjalan,” ujar Adhy.

Data dari BPBD Jatim menunjukkan bahwa di Pulau Bawean terdapat 3.920 rumah rusak ringan, 1.615 rusak sedang, dan 941 rusak berat. Selain itu, terdapat juga kerusakan pada 198 tempat ibadah, 101 sekolah, dan 23 gedung kantor. Ini merupakan data awal, BPBD Jatim sedang melakukan assessment lebih lanjut.

“Rumah yang rusak akan diperbaiki oleh BNPB, sedangkan fasilitas umum akan diperbaiki oleh Pemprov Jatim melalui BPBD Jatim,” tambahnya.

Bantuan material bangunan seperti semen, genteng, dan 1000 lonjor baja ringan juga sedang dikirimkan melalui pelabuhan Paciran untuk proses perbaikan.

Pj Gubernur Adhy juga mengucapkan terima kasih kepada KSAL Muhammad Ali beserta jajarannya dan para stakeholder yang memberikan bantuan.

“Terima kasih kepada Pak Laksamana TNI Muhammad Ali dan pasukannya yang telah memberikan bantuan medis dan logistik. Ini akan membantu kami mengembalikan Pulau Bawean seperti sediakala dan memungkinkan masyarakat untuk kembali beraktivitas dengan baik,” pungkasnya.

Sementara itu, KSAL Laksamana TNI Muhammad Ali menyatakan bahwa kegiatan ini merupakan bagian dari kepedulian TNI Angkatan Laut untuk meringankan beban masyarakat Bawean, yang terkena dampak paling besar.

“Kami memberikan paket bantuan sembako, obat-obatan, dan pakaian, serta menyediakan pemeriksaan kesehatan dan pengobatan oleh dokter umum. Kami juga membawa tim psikologi TNI Angkatan Laut untuk mengatasi trauma akibat gempa,” ujarnya.

“Mari kita jadikan ini sebagai momentum untuk terus bersatu dan saling membantu dalam menghadapi bencana. Semoga kegiatan bakti kemanusiaan ini tidak hanya menjadi kegiatan sekali saja, tetapi juga menginspirasi kita untuk terus berkontribusi dalam membangun kehidupan yang lebih baik, khususnya bagi masyarakat Pulau Bawean,” pungkasnya.

Pos terkait

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *