BANGKALAN, RadarBangsa.co.id – Calon Gubernur Jawa Timur Nomor Urut 2, Khofifah Indar Parawansa, menghadiri pengajian Maulid bersama PC NU, Fatayat-Muslimat NU, dan Banom di Kecamatan Galis, Kamis (3/10/2024). Acara yang digelar di Pesantren Tamansari Bangkalan ini sekaligus menjadi ajang pelantikan Pengurus Ranting NU se-Kecamatan Galis.
Pengajian tersebut turut dihadiri oleh Pengasuh Ponpes Al Mahrusiyah Lirboyo Kediri, KH Dr. Reza Ahmad Zahid, Lc., MA. Dalam kesempatan ini, Khofifah mengajak seluruh jamaah, khususnya Fatayat dan Muslimat NU, untuk terus menjaga ukhuwah serta persatuan di tengah pelaksanaan Pilkada serentak.
“Mari kita tetap menjaga suasana yang aman, damai, dan kondusif di Jawa Timur selama Pilkada serentak berlangsung. Salah satu caranya adalah dengan memperbanyak shalawat dan pengajian, agar masyarakat tetap guyup, rukun, dan ayem tentrem,” tegas Khofifah.
Ia juga menekankan pentingnya menjaga kondusivitas selama pesta demokrasi, dengan tujuan agar aktivitas ekonomi dan keamanan tetap berjalan normal. “Kondisi ekonomi harus terus berjalan, keamanan harus terjaga, sehingga aktivitas masyarakat tidak terganggu,” lanjutnya.
Khofifah menambahkan bahwa ikhtiar dalam meraih kemenangan tidak hanya membutuhkan kerja keras, tetapi juga harus diiringi dengan usaha batin dan doa. “Kerja keras lahir batin, dengan doa yang sungguh-sungguh, insya Allah akan membawa kemenangan yang penuh berkah,” ungkapnya.
Kepada jamaah Muslimat dan Fatayat NU, Khofifah juga mengingatkan pentingnya menjaga amalan yang mendekatkan diri kepada Allah SWT. “Tadarus Al-Qur’an jangan sampai ditinggalkan, sesibuk apapun. One day one juz harus terus dilakukan, kalau tidak bisa, one week one juz. Jangan sampai Al-Qur’an tidak dibaca,” tegasnya.
Khofifah juga mendorong jamaah untuk memperbanyak shalawat, yang diyakini sebagai salah satu cara untuk mendekatkan diri kepada Rasulullah SAW dan mendapatkan syafaatnya. “Shalawat menghubungkan kita dengan Nabi Muhammad, semoga kita mendapatkan syafaatnya,” tambahnya.
Lebih lanjut, Khofifah berbagi cerita tentang kebanggaannya terhadap ulama dan mubaligh yang memuji Indonesia, terutama Jawa Timur, karena banyaknya pengajian dan majelis shalawat yang diadakan. “Syekh Mehanna dari Mesir bahkan menyebut Jawa Timur sebagai daerah penuh cahaya dan berkah karena banyaknya majelis shalawat dan pengajian,” katanya.
Acara ini turut dihadiri oleh beberapa tokoh penting, di antaranya Ketua Tanfidhiyah PCNU Bangkalan, KH. Makki Nashir, Wakil Ketua PCNU Bangkalan, KH. Hasbullah Muhtarom, Sekretaris PCNU Bangkalan, KH. Dimyati Muhammad, serta Pengasuh Ponpes Rauatul Ulum Tamansari, KH. Machrus Ali.
Menutup acara, Khofifah meminta doa restu dari seluruh jamaah Fatayat, Muslimat, dan ulama Bangkalan untuk kelancaran serta kemenangannya dalam Pilgub Jatim 2024 yang akan digelar pada 27 November mendatang. “Kami mohon doa restunya untuk saya dan Mas Emil agar bisa melanjutkan kepemimpinan Jawa Timur periode 2025-2030,” tegas Khofifah.
Ia juga menegaskan pentingnya ikhtiar lahir dan batin dalam meraih kemenangan. “Kemenangan tidak hanya cukup dengan kerja keras, tetapi juga harus disertai dengan doa. Semoga kemenangan yang diraih mendatangkan manfaat dan barokah,” tutupnya.
Penulis : Nul
Editor : Zainul Arifin