Bersama Mantan Wapres Ma’ruf Amin, Wagub Emil Hadiri Puncak 2 Abad Ponpes Tambakberas

- Redaksi

Minggu, 26 Oktober 2025

facebook twitter whatsapp telegram line copy

URL berhasil dicopy

facebook icon twitter icon whatsapp icon telegram icon line icon copy

URL berhasil dicopy

JOMBANG, RadarBangsaco.id – Peringatan dua abad Pondok Pesantren Bahrul Ulum Tambakberas Jombang menjadi momentum reflektif sekaligus penuh makna bagi dunia pendidikan Islam di Indonesia. Acara puncak peringatan 200 tahun pesantren legendaris yang berdiri sejak 1825 itu digelar dengan khidmat pada Sabtu (25/10) malam, dihadiri tokoh-tokoh nasional, ulama besar, serta ribuan santri dan masyarakat.

Hadir dalam acara tersebut Wakil Presiden RI ke-13 periode 2019–2024 Prof. KH Ma’ruf Amin, Menteri Koordinator Bidang Pangan dan Investasi RI Zulkifli Hasan, Wakil Gubernur Jawa Timur Emil Elestianto Dardak, Pengasuh Ponpes Amanatul Ummah Pacet Prof. KH Asep Saifuddin Chalim, serta Ketua Majelis Pengasuh Ponpes Bahrul Ulum Tambakberas KH Hasib Wahab Hasbullah. Turut hadir pula Forkopimda Kabupaten Jombang dan ratusan kiai serta tokoh masyarakat.

Mengusung tema “Mewariskan Daya Juang Berkhidmah Membangun Peradaban”, peringatan ini menjadi refleksi panjang perjalanan pesantren yang telah berkontribusi bagi pembangunan bangsa melalui pendidikan, dakwah, dan pengabdian sosial.

Dalam sambutannya, Wagub Emil Dardak menyebut Ponpes Bahrul Ulum sebagai “mercusuar ilmu dan moralitas” yang selama dua abad tetap konsisten mencetak generasi berilmu dan berakhlak. Ia menyampaikan apresiasi mendalam atas kiprah pesantren yang telah bertahan dan berkembang selama 200 tahun.

“Alhamdulillah, suatu kehormatan besar dapat menjadi bagian dari peringatan hari lahir ke-200 Pondok Pesantren Bahrul Ulum Tambakberas Jombang. Dua abad adalah waktu yang panjang, dan tidak mudah bagi sebuah institusi untuk bertahan sekian lama. Namun pesantren ini membuktikan bahwa usia panjang bukan sekadar bertahan, melainkan semakin kokoh dan mengakar,” ujar Emil.

Menurut Emil, keberadaan pesantren menjadi fondasi penting dalam menjaga keseimbangan antara ilmu pengetahuan dan moralitas bangsa. Ia menekankan bahwa sistem pendidikan di pesantren tidak hanya menanamkan ilmu agama, tetapi juga membentuk karakter dan semangat kebangsaan santri.

“Pondok pesantren adalah tiang penyangga kokohnya NKRI. Sistem pendidikannya menggabungkan antara pendidikan agama dan pengetahuan umum, membentuk santri yang berilmu sekaligus berakhlak mulia,” jelas Emil.

Ia juga menyinggung peran besar santri dalam sejarah perjuangan Indonesia, khususnya dalam peristiwa Resolusi Jihad dan pertempuran 10 November. “Mungkin tidak akan ada 10 November tanpa santri. Mereka adalah patriot luar biasa yang gugur di medan juang demi kemerdekaan bangsa,” tegasnya.

Emil berharap, memasuki abad ketiga, Ponpes Bahrul Ulum dapat terus berkontribusi melahirkan generasi santri yang unggul, berdaya saing global, dan mampu membawa nilai-nilai Islam rahmatan lil ‘alamin ke tingkat internasional. “Semoga abad ketiga menjadi masa yang lebih istimewa, bukan hanya bagi Jawa Timur, tetapi juga bagi Indonesia dan dunia,” ujarnya menutup sambutan.

Sementara itu, Wapres Ma’ruf Amin dalam pidatonya menegaskan, Ponpes Bahrul Ulum selama dua abad telah menjadi “pabrik kyai” di Indonesia, melahirkan banyak ulama dan pemimpin umat yang berpengaruh.

“Dua abad Ponpes Bahrul Ulum menjadi pabrik kyai. Sudah berapa banyak kyai yang lahir dari sini, itu adalah investasi luar biasa. Kalau tidak ada pondok, tidak ada kyai. Kalau pondok hancur, maka berhentilah pabrik kyai,” ujar Ma’ruf Amin disambut tepuk tangan hadirin.

Ia menjelaskan, ulama merupakan waratsatul anbiya atau pewaris para nabi. Karena itu, peran pesantren menjadi vital dalam menjaga kesinambungan dakwah dan pendidikan umat. Ma’ruf berharap santri abad ketiga Ponpes Bahrul Ulum mampu melanjutkan tradisi keilmuan yang mendalam sekaligus beradaptasi dengan tantangan zaman.

“Santri abad ketiga harus memiliki tiga hal: ilmu yang cukup hingga layak menjadi mursyid, kepekaan tinggi terhadap lingkungan, dan ketangguhan dalam menghadapi ujian zaman,” tuturnya.

Ketua Majelis Pengasuh Ponpes Bahrul Ulum Tambakberas, KH Hasib Wahab Hasbullah, menambahkan bahwa peringatan dua abad ini menjadi momen bersejarah yang tak akan terulang. “Ini peringatan istimewa, karena dua abad hanya sekali dalam sejarah. Kami ingin menjadikannya momentum memperkuat warisan ilmu dan semangat perjuangan,” katanya.

Ia menuturkan, rangkaian acara dua abad ini juga diisi dengan halaqah ilmiah dan seminar yang menghadirkan 30 profesor alumni Ponpes Tambakberas. “Alhamdulillah, ini menunjukkan betapa besar kontribusi pesantren terhadap dunia pendidikan tinggi dan kemajuan bangsa,” ujarnya.

KH Hasib berharap semangat dua abad Ponpes Bahrul Ulum dapat menjadi inspirasi untuk terus mengembangkan pendidikan Islam yang maju, berwawasan kebangsaan, dan mampu menjawab tantangan global.

Penulis : Nul

Editor : Zainul Arifin

Berita Terkait

Gubernur Khofifah Pastikan Jembatan Kutorejo Nganjuk Rampung November
BPKP Jateng Sidak Dapur MBG Kendal, Fokus Pengawasan Gizi dan Standar Pengolahan Pangan
Bupati Asahan Tutup Pesparawi VIII Penuh Sukacita
Ricuh di Rumdis Bupati Asahan, Alumni BEM Nus Tegur Sikap Mahasiswa
Anggota DPD RI asal Jawa Timur Lia Istifhama : Desak Transparansi Pengelolaan Migas di Madura
Khofifah Ajak Perguruan Tinggi Wujudkan Kampus Berdampak
Pemkab Pasuruan Naikkan Bonus Atlet dan Pemuda 2025
Pasuruan Apresiasi Atlet dan Pemuda Berprestasi 2025
Tag :

Berita Terkait

Minggu, 26 Oktober 2025 - 11:45 WIB

Gubernur Khofifah Pastikan Jembatan Kutorejo Nganjuk Rampung November

Minggu, 26 Oktober 2025 - 09:45 WIB

Bersama Mantan Wapres Ma’ruf Amin, Wagub Emil Hadiri Puncak 2 Abad Ponpes Tambakberas

Minggu, 26 Oktober 2025 - 09:23 WIB

BPKP Jateng Sidak Dapur MBG Kendal, Fokus Pengawasan Gizi dan Standar Pengolahan Pangan

Minggu, 26 Oktober 2025 - 00:28 WIB

Bupati Asahan Tutup Pesparawi VIII Penuh Sukacita

Minggu, 26 Oktober 2025 - 00:21 WIB

Ricuh di Rumdis Bupati Asahan, Alumni BEM Nus Tegur Sikap Mahasiswa

Berita Terbaru

Politik - Pemerintahan

Gubernur Khofifah Pastikan Jembatan Kutorejo Nganjuk Rampung November

Minggu, 26 Okt 2025 - 11:45 WIB

Bupati Asahan Taufik Zainal Abidin, S.Sos., M.Si., menutup pelaksanaan Pesparawi VIII Kabupaten Asahan Tahun 2025 dengan meriah dan penuh suka cita. (Foto: Ist)

Politik - Pemerintahan

Bupati Asahan Tutup Pesparawi VIII Penuh Sukacita

Minggu, 26 Okt 2025 - 00:28 WIB

Sejumlah mahasiswa merangsek masuk ke rumah dinas Bupati Asahan untuk membubarkan kegiatan Konsolidasi BEM Nusantara, Jumat (24/10/2025). (Foto: Jk)

Politik - Pemerintahan

Ricuh di Rumdis Bupati Asahan, Alumni BEM Nus Tegur Sikap Mahasiswa

Minggu, 26 Okt 2025 - 00:21 WIB