PASURUAN, RadarBangsa.co.id – Koperasi Desa/Kelurahan Merah Putih (KDKMP) di Kabupaten Pasuruan mulai melangkah ke arah baru dengan membuka peluang kerja sama bersama sejumlah Badan Usaha Milik Negara (BUMN). Langkah ini ditandai dengan kegiatan business matching atau kontak bisnis yang digelar di Auditorium Mpu Sindok, Kompleks Kantor Bupati Pasuruan, Rabu (8/10/2025).
Sejumlah perusahaan pelat merah hadir dalam forum tersebut, di antaranya Bulog, Pertamina Patra Niaga, Pupuk Indonesia, ID Food, hingga Bank Mandiri. Pertemuan ini menjadi ajang strategis bagi koperasi untuk membangun jaringan usaha lebih luas, sekaligus memperkuat peran KDKMP sebagai motor ekonomi kerakyatan.
Kepala Dinas Koperasi dan Usaha Mikro Kabupaten Pasuruan, Tri Agus Budiharto, menyebut beberapa KDKMP sebenarnya sudah menjalin kerja sama dengan BUMN, meski jumlahnya masih sedikit dari total 365 koperasi Merah Putih di daerah tersebut.
“Beberapa KDKMP yang sudah bermitra ada di Wonokerto, Ngabar, Kelurahan Kejayan, Ampelsari, Mlaten, Gerongan, dan lainnya. Kegiatan ini sekaligus untuk mempertemukan koperasi yang belum memiliki mitra dengan BUMN yang siap bekerja sama,” ujarnya.
Bupati Pasuruan Rusdi Sutejo menegaskan bahwa peluang besar terbuka, terutama dengan Bulog. Ia menyebut koperasi bisa berperan sebagai penyalur bahan kebutuhan pokok yang menjadi kebutuhan dasar masyarakat.
“Nanti kalau sudah menjadi mitra Bulog, Kopdes bisa menyalurkan beras SPHP, minyak goreng, dan gula pasir. Tiga komoditas itu yang nanti bisa dipasok melalui koperasi,” kata Rusdi.
Lebih lanjut, Rusdi menambahkan, Bulog bahkan telah menyiapkan skema pasokan rutin jika kemitraan benar-benar terjalin. Untuk beras, alokasi bisa mencapai dua ton setiap minggu bagi koperasi yang memenuhi syarat.
“Pihak Bulog sudah menyatakan kesiapannya, jatah sebagai mitra bisa mencapai dua ton beras per minggu,” imbuhnya.
Meski demikian, tidak semua rencana kerja sama bisa segera direalisasikan. Beberapa masih menunggu petunjuk teknis dari pemerintah pusat maupun BUMN terkait. Rusdi mengingatkan agar pengurus koperasi tetap aktif melakukan persiapan, khususnya dalam melengkapi syarat administratif seperti Nomor Induk Berusaha (NIB).
“Sambil menunggu teknis dari pusat, setidaknya NIB sudah harus dipersiapkan, karena itu ketentuan dasar agar bisa tercatat resmi sebagai mitra,” tegasnya.
Dengan peluang kemitraan ini, Pemerintah Kabupaten Pasuruan berharap KDKMP tidak hanya menjadi koperasi biasa, tetapi juga pemain penting dalam distribusi kebutuhan pokok di masyarakat.
“Kalau semua siap, koperasi bisa menjadi ujung tombak ekonomi rakyat sekaligus mitra strategis BUMN,” pungkas Rusdi.
Penulis : Nul
Editor : Zainul Arifin