KENDAL,RadarBangsa.co.id – Bupati Kendal Dyah Kartika Permanasari menegaskan komitmen menangani persoalan banjir rob yang melanda wilayah pesisir Kendal, termasuk Desa Mororejo, Kaliwungu.( 22/6/2025).
Ia menyatakan bahwa persoalan ini bukan hanya menjadi tanggung jawab pemerintah daerah, tetapi juga harus ditangani secara kolaboratif dengan pemerintah provinsi dan pusat.
“Masalah banjir rob adalah masalah bersama. Butuh kerja sama lintas sektor untuk menyelesaikannya,” ujar Bupati Dyah dengan nada serius, menanggapi keluhan warga saat berdialog dengan warga Mororejo, Jumat (20/6), di Pelabuhan Kendal.
Ia menyebut pembangunan tanggul laut yang efektif membutuhkan dana yang sangat besar, bahkan hingga puluhan triliun rupiah.
“Biaya sebesar itu tentu tidak mungkin ditanggung hanya oleh APBD Kendal. Ini memerlukan dukungan dari pemerintah pusat, karena perlu anggaran sanggat besar” jelasnya.
Meski keterbatasan anggaran menjadi tantangan, Bupati menegaskan bahwa Pemkab Kendal tidak tinggal diam. Beberapa langkah konkret telah dilakukan, seperti penanaman mangrove dan pompanisasi untuk mengurangi dampak banjir rob.
“Kami terus berkoordinasi dan memperjuangkan aspirasi masyarakat. Insyaallah, dengan sinergi dan dukungan semua pihak, masalah ini akan teratasi,” tegasnya.
Lebih lanjut, Dyah menjelaskan bahwa banjir rob di Kendal telah masuk dalam Program Strategis Nasional (PSN), yang berarti daerah ini menjadi salah satu prioritas penanganan.
Ia juga menyampaikan bahwa Pemkab Kendal sudah mengusulkan dukungan tambahan kepada Kementerian terkait serta Gubernur Jawa Tengah.
Sementara itu, Wakil Bupati Kendal Benny Karnadi, yang hadir kesempatan itu, menambahkan bahwa banjir rob kini menjadi perhatian nasional, khususnya di kawasan pesisir utara Pulau Jawa.
Pemerintah pusat berencana membangun tanggul laut raksasa (Giant Sea Wall) sepanjang 500 kilometer, dengan anggaran mencapai Rp 1.290 hingga Rp 1.300 triliun dan waktu pengerjaan sekitar 15–20 tahun.
“Daerah yang paling rawan akan menjadi prioritas dalam pembangunan tanggul laut ini,” kata Benny.
Menanggapi penyebab banjir rob di Mororejo, Wakil Bupati mengungkapkan bahwa Pemkab akan menyurati dan menegur dua perusahaan swasta yang diduga berkontribusi terhadap masalah tersebut.
Langkah ini menjadi bagian dari upaya Pemkab dalam menekan penyebab banjir dari sisi lingkungan dan aktivitas industri.
Penulis : Rob
Editor : Arifin Zaenul