LAMONGAN, RadarBangsa.co.id – Bupati Lamongan Yuhronur Efendi melakukan kunjungan langsung ke fasilitas pengelolaan limbah B3 milik PT Dowa Eco System Indonesia (DESI), Rabu (23/7/2025). Kunjungan ini menjadi bagian dari upaya Pemkab Lamongan dalam mendukung investasi berbasis keberlanjutan dan pengelolaan lingkungan yang lebih bertanggung jawab.
Di hadapan jajaran manajemen PT DESI, bupati yang akrab disapa Pak Yes menyampaikan apresiasinya terhadap perkembangan industri pengelolaan limbah yang dinilainya sangat strategis, tidak hanya untuk masa kini, tetapi juga untuk masa depan.
“Kami sangat bangga, karena industri penting seperti ini bisa tumbuh di Lamongan. PT DESI bukan hanya menjalankan bisnis, tetapi juga membawa visi jangka panjang soal lingkungan dan energi berkelanjutan,” ujar Pak Yes.
Menurutnya, bisnis pengelolaan limbah baik B3 maupun non-B3 bukan lagi soal membuang sisa produksi. Di tangan industri modern, limbah bisa menjadi bahan baku baru, bagian dari ekonomi sirkular yang kini makin diperhitungkan secara global.
Pemkab Lamongan, lanjut Pak Yes, akan terus membuka ruang dan dukungan bagi investasi yang memperhatikan ekologi serta berdampak langsung pada ekonomi lokal.
“Saya harap PT DESI tetap menjaga komunikasi dengan masyarakat, melibatkan warga sekitar, dan terus konsisten mendukung pembangunan berkelanjutan di Lamongan,” tambahnya.
Teknologi yang digunakan PT DESI sendiri telah mengacu pada standar internasional. Sejumlah layanan yang ditawarkan mencakup pengangkutan, pengumpulan, pengolahan, hingga pemanfaatan kembali limbah B3. Termasuk fasilitas Tempat Pembuangan Akhir (TPA) yang aman bagi lingkungan.
Admin Manajer PT DESI, Sahal, menjelaskan bahwa perusahaan tersebut berkomitmen membangun sinergi yang sehat dengan warga sekitar dan pemerintah daerah.
“Saat ini sekitar 40 persen karyawan kami berasal dari Lamongan. Kami juga aktif menggandeng UMKM lokal dalam aktivitas operasional,” ungkap Sahal.
Ia menambahkan, meningkatnya jumlah pelanggan mendorong PT DESI untuk terus berbenah dan menambah kapasitas layanan. Salah satunya dengan pembangunan fasilitas landfill kedua seluas 150 x 150 meter persegi.
Untuk pengembangan jangka panjang, PT DESI juga telah melakukan pembelian lahan warga seluas ±30 hektare yang akan digunakan untuk perluasan area pengelolaan limbah dan pengembangan usaha lainnya.
“Permintaan terus naik, dan kami harus memastikan layanan tetap optimal. Karena itu, pengembangan lahan menjadi kebutuhan strategis,” ujar Sahal.
Kunjungan Bupati Lamongan ke PT DESI menjadi sinyal kuat bahwa pemerintah daerah menaruh perhatian besar terhadap investasi yang berpihak pada masa depan bumi dan masyarakat sekitarnya.
Penulis : Nul
Editor : Zainul Arifin
