BANGKALAN, RadarBangsa.co.id – Usai melakukan ziarah ke Makam Agung Arosbaya dan Makam Ki Demung Plakaran dalam rangka memperingati Hari Jadi ke-494 Kabupaten Bangkalan, rombongan Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Bangkalan melanjutkan kegiatan dengan berkunjung ke Pondok Pesantren Hidayatullah Al Muhajirin di Desa Buduran, Kecamatan Arosbaya.
Kunjungan tersebut dipimpin langsung oleh Bupati Bangkalan, Lukman Hakim, bersama Wakil Bupati Moh. Fauzan Ja’far. Rombongan juga didampingi jajaran Forum Koordinasi Pimpinan Daerah (Forkopimda) dan sejumlah pejabat di lingkungan Pemkab Bangkalan.
Dalam kesempatan itu, Bupati Lukman Hakim menyampaikan rasa terima kasih atas sambutan hangat keluarga besar Pondok Pesantren Hidayatullah Al Muhajirin. Ia menilai, pertemuan tersebut bukan sekadar agenda seremonial, tetapi juga menjadi wadah penting untuk mempererat hubungan antara pemerintah daerah dan lembaga pendidikan keagamaan.
“Terima kasih kepada keluarga besar Pondok Pesantren Hidayatullah Al Muhajirin yang telah menyambut kami dengan penuh kehangatan. Kunjungan ini menjadi refleksi bagi kami untuk terus memperkuat sinergi dengan pesantren dalam membangun Bangkalan yang berdaya saing dan berkarakter,” ujar Bupati Lukman dalam sambutannya.
Ia menambahkan, pondok pesantren memiliki peran besar dalam membentuk karakter dan peradaban masyarakat Bangkalan sejak masa lalu. Menurutnya, pesantren merupakan lembaga pendidikan tertua di Indonesia yang telah berkontribusi besar terhadap perkembangan sosial, budaya, dan keagamaan masyarakat Madura.
“Pesantren telah menjadi bagian penting dari kehidupan masyarakat. Nilai-nilai kebangsaan dan Pancasila seperti gotong royong, kebersamaan, dan kerja keras telah diajarkan sejak dini di lingkungan pesantren. Dari sinilah tumbuh generasi yang berakhlak dan memiliki kepedulian sosial,” tutur Lukman.
Bupati juga menilai bahwa pondok pesantren memiliki peran strategis dalam memperkuat semangat kebangsaan di tengah masyarakat. Ia menegaskan, sinergi antara pemerintah daerah dan pesantren akan menjadi kekuatan penting dalam mendukung pembangunan daerah, baik di bidang pendidikan, sosial, maupun ekonomi.
“Pondok pesantren bukan hanya mencetak santri yang menguasai ilmu agama, tetapi juga membentuk generasi yang mencintai tanah air, menjunjung nilai-nilai moral, dan berkontribusi terhadap pembangunan daerah. Ini adalah warna khas dalam perjalanan panjang sejarah Kabupaten Bangkalan,” ujarnya.
Selain itu, Lukman juga menyoroti pentingnya peran pesantren dalam menjaga harmoni sosial di tengah keberagaman masyarakat Madura. Ia berharap pesantren terus menjadi mitra strategis pemerintah dalam mewujudkan Bangkalan yang religius, sejahtera, dan berdaya saing.
“Sinergi antara pemerintah dan pesantren perlu terus dijaga. Kami percaya, dari pesantren lahir generasi penerus yang tidak hanya berilmu, tetapi juga berkarakter kuat untuk membangun masa depan Bangkalan,” pungkasnya.
Penulis : Nul
Editor : Zainul Arifin









