GRESIK, RadarBangsa.co.id – Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Gresik di bawah kepemimpinan Bupati Fandi Akhmad Yani menegaskan komitmennya dalam penanganan sampah dengan meresmikan Tempat Pengolahan Sampah Terpadu (TPST) di Desa Belahanrejo, Kecamatan Kedamean, Kamis (29/02).
Dalam sambutannya, Bupati Yani menyoroti pentingnya TPST ini sebagai langkah strategis dalam menyelesaikan masalah sampah di Kabupaten Gresik. Sebelumnya, sampah dari berbagai wilayah dikirim ke TPA Ngipik di tengah kota, yang dinilainya tidak efektif dan menyebabkan kelebihan kapasitas tampung.
“Dengan dibangunnya TPST di wilayah Gresik Selatan, kita dapat menangani sampah secara lokal tanpa perlu mengirimkannya ke TPA Ngipik. Ini menjadi solusi untuk mengatasi masalah kelebihan kapasitas tampung dan biaya pengiriman sampah,” ungkapnya.
Selain itu, penanganan sampah di Kabupaten Gresik kini memasuki babak baru dengan adanya mesin Refused Derived Fuel (RDF) di TPA Ngipik dan TPST Belahanrejo. Mesin ini dapat mengolah sampah menjadi berbagai komoditas yang bermanfaat, seperti bahan bakar, fluff anorganik, dan olahan organik untuk budidaya maggot.
“Penggunaan mesin RDF ini akan meningkatkan efisiensi pengolahan sampah. Di TPST Belahanrejo, misalnya, mesin ini mampu menghasilkan 8 ton olahan RDF setiap harinya,” jelasnya.
Penghargaan atas pembangunan TPST ini juga disampaikan oleh Direktur Penanganan Sampah Ditjen PSL B3 Kementerian Lingkungan Hidup dan Kehutanan (KLHK) RI yang diwakili oleh Penyuluh Lingkungan Hidup Ahli Madya, Vir Katrin.
“Pembangunan TPST Belahanrejo menunjukkan komitmen Pemerintah Daerah dalam menangani masalah sampah secara terintegrasi. Langkah ini sejalan dengan arahan pemerintah pusat untuk melakukan pengolahan sampah dari hulu ke hilir,” ucapnya.
Selain peresmian TPST, dilakukan juga penandatanganan kerja sama antara Pemerintah Kabupaten Gresik dengan PT. Semen Indonesia. PT. Semen Indonesia akan menampung olahan RDF dari TPST sebagai bahan bakar pembuatan semen.
Peresmian ini dihadiri oleh Direktur Operasi PT. Semen Indonesia Reni Wulandari, SVP Of Production PT. Semen Indonesia Beni Ismanto, General Manager of Energy Management PT. Semen Indonesia Otto Andri Priyono, serta Sekretaris Daerah Kabupaten Gresik Achmad Washil Miftahul Rachman beserta jajaran Forkopimda Kabupaten Gresik.