SURABAYA, RadarBangsa.co.id – Anggota Komisi B DPRD Provinsi Jawa Timur Fraksi PDI Perjuangan, Daniel Rohi mendukung imbauan Pemerintah Provinsi (Pemprov) Jatim agar para pedagang berjualan secara online.
Pandangan Rohi, menanggapi gagasan Wakil Gubernur (Wagub) Emil Elestianto Dardak agar pelaku ekonomi menggunakan teknologi informasi untuk menjual produknya pada hari Sabtu, (11/4) di Gedung Negara Grahadi, Surabaya.
“Tentu bagi pedagang yang sudah melek IT tidak akan ada kendala. Tapi, bagi pedagang yang belum melek IT tentu perlu difasilitasi juga agar mereka bisa bertahan hidup dalam kondisi tidak menentu,” ujar pria yang juga menjabat Wakil Ketua DPD PDI Perjuangan Jawa Timur ini.
Rohi mengatakan bahwa, pada prinsipnya, ia mendukung dan mengapresiasi langkah Wakil Gubernur untuk membuat terobosan dengan memfasilitasi pedagang pasar tradisional berjualan online.
Hulu dari pasar tradisional adalah para petani, kalau pasar berhenti akan berdampak pada petani karena tidak bisa menjual hasil pertanian.
Untuk mempertahankan ekosistem pasar tradisional, selain online dengan melibatkan ojek online (ojol) yang perlu disubsidi oleh pemerintah.
“Agar tidak memberatkan pembeli, dan ini perlu dibicarakan dengan pengelola ojol. Agar mereka rela berbagi dalam kondisi seperti ini,” lugasnya.
Dosen Teknik Elektro Universitas Kristen (UK) Petra ini menandaskan bahwa, pasar tradisional perlu tetap beroperasi dengan pembatasan waktu operasi, penerapan social distance.
Dan wajib menggunakan APD (Alat Pelindung Diri) ketika berinteraksi dan itu perlu melibatkan Satpol PP untuk pengawasan misalnya. Selain itu, lay out pasar perlu ditata ulang agar aman.
“Bisa juga pedagang difasilitasi dengan sepeda motor, agar mereka bisa ‘mobile’ ke perumahan-perumahan untuk mendekati pembeli tetapi tetap menggunakan APD. (Tim/Ari)
