LAMONGAN, RadarBangsa.co.id – Deputi III Bidang Penganekaragaman Konsumsi dan Keamanan Pangan Badan Pangan Nasional (BAPANAS), Andriko Noto Susanto, meresmikan rumah pangan B2SA (Beragam Bergizi Seimbang dan Aman) di Desa Sugihwaras, Kecamatan Kalitengah, Lamongan. Kehadiran rumah pangan ini diharapkan dapat meningkatkan kualitas konsumsi pangan masyarakat.
“Rumah pangan B2SA ini bertujuan untuk promosi, kampanye, dan edukasi agar kita semua menerapkan pola konsumsi pangan yang beragam, bergizi, sehat, dan aman. Namun, Badan Pangan Nasional tidak hanya berfokus pada promosi, tetapi juga melakukan eksekusi dengan memberikan bantuan rumah pangan B2SA. Saat ini jumlahnya belum banyak, ada 175 titik di seluruh Indonesia, dan delapan di antaranya berada di Jawa Timur,” ujar Andriko pada Jumat (14/6/2024).
Delapan kabupaten/kota yang meresmikan rumah pangan B2SA secara serentak adalah Kabupaten Lamongan, Kabupaten Malang, Kabupaten Lumajang, Kabupaten Kediri, Kabupaten Ngawi, Kabupaten Bondowoso, Kota Madiun, dan Kota Batu.
Lebih lanjut, Andriko menekankan lima langkah promosi yang terus didorong, yaitu konsumsi pangan B2SA dengan mengutamakan pangan lokal, isi piringku, pengurangan food waste atau makanan terbuang, belanja bijak sesuai kebutuhan, dan upaya zero new stunting.
“Kami berharap peluncuran hari ini dapat diperluas. Di Lamongan, sudah ada inisiatif melibatkan BUMN, BUMD, dan perusahaan melalui program 1-10-100 untuk melakukan hal yang sama. Ini patut diapresiasi sebagai replikasi cerdas agar semua pelaku usaha turut berperan dalam mengatasi masalah gizi anak-anak yang seringkali disebabkan oleh pola asuh yang kurang baik,” tambah Andriko.
Andriko menjelaskan bahwa terdapat berbagai tantangan dalam pangan nasional saat ini, mulai dari konversi lahan pertanian, perubahan profesi generasi muda dari sektor pertanian, diversifikasi pangan, perubahan iklim yang meningkatkan suhu dan menyebabkan kegagalan panen, serta tantangan lainnya.
Sementara itu, Ketua Tim Penggerak PKK Kabupaten Lamongan, Anis Kartika Yuhronur Efendi, menyatakan bahwa sekolah-sekolah pendidikan anak usia dini (PAUD) di Kabupaten Lamongan telah menerapkan program membawa bekal dari rumah dengan komposisi B2SA.
“Untuk PAUD di Lamongan, kami memiliki program di mana anak-anak harus membawa menu B2SA dari rumah sekali dalam seminggu. Untuk sekolah dasar, kami akan berkoordinasi dengan Dinas Pendidikan. Kami juga memiliki program budidaya ikan lele di sekolah agar hasil panennya bisa dikonsumsi bersama oleh murid dan guru, tinggal menambahkan sayuran,” ungkap Anis.
Kepala Dinas Pertanian dan Ketahanan Pangan Provinsi Jawa Timur, Dydik Rudy Prasetya, mengatakan bahwa program bantuan makan sehat B2SA yang diterima oleh siswa-siswi SDN Sugihwaras, Kecamatan Kalitengah dari Bapenas, akan berlangsung selama tiga bulan dengan 60 paket makan.
“Dengan menu makan yang benar, orang tua akan termotivasi untuk memberikan pola asuh yang baik melalui pemberian pola makan sehat sesuai pangan lokal untuk tumbuh kembang anak,”harapanya.