LAMONGAN, RadarBangsa.co.id – Menjelang pelaksanaan pengesahan calon warga baru Persaudaraan Setia Hati Terate (PSHT), jajaran Polsek Tikung intensifkan koordinasi lintas sektor guna menjaga situasi keamanan dan ketertiban masyarakat (Kamtibmas) di wilayahnya, khususnya di Desa Kelorarum, Kecamatan Tikung, Kabupaten Lamongan.
Koordinasi tersebut digelar pada Selasa, (8/7/), sekitar pukul 11.00 hingga 12.00 WIB di Desa Kelorarum. Dalam kegiatan itu, Kapolsek Tikung AKP Anang Purwo Widodo, S.H., bersama Kanit Reskrim Ipda Andi Nurcahya, S.H., dan Kepala Desa Kelorarum Sucipto, berdiskusi secara langsung guna mengantisipasi potensi gangguan keamanan menjelang pengesahan warga baru PSHT, mengingat wilayah tersebut berbatasan langsung dengan Kabupaten Gresik dan memiliki beberapa jalur tikus yang rawan dimanfaatkan sebagai akses masuk.
Kapolsek Tikung, AKP Anang Purwo Widodo, S.H., mengatakan bahwa pihaknya ingin memastikan seluruh tahapan kegiatan pengesahan berjalan tertib dan aman. Ia menekankan bahwa sinergi antara kepolisian dan pemerintah desa sangat penting dalam menjaga stabilitas di tengah meningkatnya aktivitas organisasi.
“Kami ingin memastikan bahwa proses pengesahan calon warga baru PSHT di Kecamatan Tikung bisa berjalan aman dan lancar,” ujarnya.
Ia menambahkan bahwa masyarakat, khususnya yang berada di sekitar lokasi kegiatan, diimbau untuk tidak terlibat dalam konvoi atau aktivitas berlebihan yang bisa mengganggu ketertiban umum.
“Kami mengimbau kepada seluruh masyarakat, khususnya warga Desa Kelorarum, agar tidak terlibat dalam konvoi ataupun kegiatan yang berpotensi mengganggu ketertiban umum,” tegasnya.
Dalam penutup pernyataannya, Kapolsek berharap masyarakat dapat berperan aktif menjaga situasi tetap kondusif serta tidak ragu untuk melapor jika terjadi hal-hal mencurigakan.
“Harapan kami, masyarakat ikut proaktif memberikan informasi apabila ada hal-hal yang mencurigakan,” tambahnya.
Kanit Reskrim Polsek Tikung, Ipda Andi Nurcahya, S.H., yang turut hadir dalam pertemuan tersebut, menyampaikan bahwa pihaknya akan memperketat pengawasan dan mengoptimalkan patroli, terutama di jalur perbatasan. Ia menilai pentingnya keterlibatan semua pihak dalam pengamanan kegiatan sakral PSHT.
“Koordinasi ini bukan hanya formalitas, tetapi sebagai bentuk komitmen bersama menjaga keamanan wilayah,” tambahnya.
Ia juga mengingatkan warga untuk tidak memaksakan diri hadir ke lokasi pengesahan di padepokan PSHT Cabang Lamongan karena hal tersebut berpotensi menimbulkan gangguan keamanan.
“Kami tegaskan agar warga tidak memaksakan diri hadir ke lokasi pengesahan di padepokan PSHT Cabang Lamongan,”tegasnya.
Dengan pengawasan dan pengendalian yang baik, ia berharap kegiatan pengesahan berjalan lancar dan tidak menimbulkan keresahan.
“Dengan kerjasama yang baik, kita berharap kegiatan ini berjalan lancar tanpa gesekan di lapangan,” ucapnya.
Kepala Desa Kelorarum, Sucipto, juga menyampaikan dukungannya terhadap langkah yang diambil oleh Polsek Tikung. Ia menyatakan komitmen untuk memberikan edukasi dan pemahaman kepada warganya agar tidak mudah terprovokasi dan tetap menjaga ketertiban.
“Kami akan terus memberikan sosialisasi kepada warga agar tetap di rumah dan tidak ikut-ikutan konvoi atau hadir ke lokasi luar desa,” jelasnya.
Ia berharap kegiatan pengesahan PSHT bisa berlangsung dengan damai dan seluruh elemen masyarakat bisa menahan diri serta menjaga lingkungan tetap aman.
“Harapannya tentu agar situasi tetap aman dan tidak terjadi gesekan yang merugikan kita semua,”ujarnya.
Menutup keterangannya, Sucipto menegaskan bahwa pihaknya mendukung penuh upaya kepolisian demi keamanan dan ketertiban wilayah.
“Kami dukung penuh upaya Polsek Tikung demi keamanan bersama,”* tutupnya.
Penulis : Nul
Editor : Zainul Arifin