LAMONGAN, RadarBangsa.co.id – Pemerintah Kabupaten Lamongan terus mendorong diversifikasi pertanian guna memperkuat ketahanan pangan. Salah satu langkah konkret ditunjukkan melalui panen raya bawang merah yang digelar Bupati Lamongan Yuhronur Efendi bersama jajaran Forkopimda di Desa Sukorame, Kecamatan Sukorame, Rabu (10/9).
Dalam kesempatan itu, Bupati yang akrab disapa Pak Yes menegaskan bahwa pertanian di Lamongan tidak hanya bergantung pada padi atau tembakau. Budidaya bawang merah dinilai sebagai opsi strategis dalam menjaga pasokan pangan sekaligus menekan angka inflasi.
“Di Kabupaten Lamongan tidak hanya bisa membudidayakan padi atau tembakau. Tetapi komoditas bawang merah juga bisa dibudidayakan untuk menjaga ketahanan pangan,” ujar Pak Yes.
Ia menambahkan, bawang merah masuk tiga besar komoditas bahan pokok yang sering mengalami fluktuasi harga. Dengan memperluas budidaya, diharapkan stabilitas pasokan dan harga lebih terjaga.
Kepala Dinas Ketahanan Pangan dan Pertanian Lamongan, Mugito, mengungkapkan bahwa hingga Agustus 2025 terdapat 64 hektar lahan bawang merah yang sudah dipanen dengan varietas bauji. Hasil panen tersebut dinilai memiliki kualitas baik dan mulai menyebar ke sejumlah kecamatan di luar wilayah selatan Lamongan.
“Bawang merah di Lamongan tidak hanya ditanam di wilayah selatan saja, melainkan ada beberapa wilayah lain seperti Kecamatan Sekaran, Kecamatan Babat, dan lainnya,” jelas Mugito.
Ia menambahkan, budidaya bawang merah menawarkan keuntungan ganda bagi petani. Selain memiliki harga jual tinggi, tanaman ini relatif hemat air dan jarang terserang organisme pengganggu tanaman (OPT). Kondisi tersebut membuat komoditas ini semakin diminati untuk dikembangkan.
Sebagai bentuk dorongan nyata, Pemkab Lamongan turut menyerahkan bantuan alat dan mesin pertanian (alsintan) kepada kelompok tani di Sukorame. Bantuan tersebut mencakup combine harvester padi, benih bawang merah, cultivator, pompa air, alat perajang tembakau, handtraktor rotary, hingga pembangunan jalan usaha tani.
Bantuan ini diharapkan memperkuat produktivitas petani sekaligus meningkatkan efisiensi kerja di lapangan. Menurut Bupati Yuhronur, pembangunan sektor pertanian menjadi salah satu kunci dalam menjaga ketahanan pangan sekaligus mendorong pertumbuhan ekonomi masyarakat.
“Budidaya bawang merah bukan hanya soal ketahanan pangan, tetapi juga peluang ekonomi bagi petani Lamongan. Kalau kita bisa memperluasnya, maka inflasi terkendali, pangan terjaga, dan kesejahteraan petani ikut meningkat,” tegas Pak Yes.
Penulis : Nul
Editor : Zainul Arifin