MADIUN, RadarBangsa.co.id – Dinas Ketahanan Pangan dan Peternakan (DKPP) Kabupaten Madiun mengadakan kegiatan pengembangan pangan lokal yang bertujuan untuk meningkatkan diversifikasi dan ketahanan pangan di masyarakat. Acara ini dihadiri oleh 30 peserta yang berasal dari Pokja 3 TP PKK Kabupaten Madiun dan Pokja IV TP PKK desa. Kegiatan ini berlangsung di RM Lembah Wilis, Desa Kresek, Kecamatan Wungu, Kabupaten Madiun, pada Senin, 26 Agustus 2024.
Kegiatan ini berfokus pada pemberdayaan masyarakat melalui penganekaragaman konsumsi pangan berbasis sumber daya lokal, dengan narasumber dari Dinas Kesehatan Kabupaten Madiun, dr. Ica Pawitandirogo. Ia menjelaskan bahwa program ini bertujuan agar para peserta dapat menjadi perwakilan masyarakat dalam mengembangkan olahan pangan lokal yang bernutrisi.
“Dengan adanya program peningkatan diversifikasi dan ketahanan pangan ini, diharapkan ibu-ibu yang hadir dapat mewakili masyarakat dalam pengembangan olahan pangan lokal yang bergizi. Kegiatan ini juga bertujuan untuk menekan angka stunting di Kabupaten Madiun, sehingga anak-anak kita bisa tumbuh sehat, cerdas, dan berprestasi,” ungkap dr. Ica Pawitandirogo.
Kepala Bidang Konsumsi dan Keamanan Pangan DKPP Kabupaten Madiun, Sri Murdilah Goida Alfiah, SP, menjelaskan bahwa kegiatan ini bertujuan untuk meningkatkan kreativitas dalam penyajian menu keluarga yang beragam, bergizi, seimbang, dan aman (B2SA) dengan memanfaatkan potensi pekarangan atau pangan lokal. Selain itu, kegiatan ini juga bertujuan untuk meningkatkan pengetahuan dan keterampilan anggota TP PKK desa dalam menciptakan kreasi menu B2SA serta resep baru yang berbasis pangan lokal. Harapannya, hal ini dapat membantu mengurangi risiko stunting dengan meningkatkan mutu konsumsi pangan masyarakat.
Kegiatan pemberdayaan ini dilaksanakan dalam tiga gelombang, yaitu pada tanggal 21-22 Mei 2024 di RM Icha Orient Tarsan, Kecamatan Saradan; tanggal 27-28 Mei 2024 di tempat yang sama; dan tanggal 26-27 Agustus 2024 di RM Lembah Wilis, Desa Kresek, Kecamatan Wungu.
Kepala Dinas Ketahanan Pangan dan Peternakan Kabupaten Madiun, Prayoto SP, yang juga hadir dalam kegiatan tersebut, menjelaskan bahwa pelatihan pangan lokal B2SA ini diikuti oleh ibu-ibu PKK dan Pokja IV dari beberapa kecamatan di wilayah Kabupaten Madiun bagian selatan.
“Materi yang diberikan dalam pelatihan ini adalah tentang menu pangan lokal yang bergizi, seimbang, dan aman (B2SA). Tujuan dari pelatihan ini adalah untuk melatih ibu-ibu di pedesaan agar dapat menyediakan makanan dengan nutrisi lengkap, sehingga dapat menekan angka stunting di Kabupaten Madiun. Kami ingin menyiapkan generasi penerus yang sehat, aktif, produktif, dan kreatif dalam menyongsong Indonesia 2045,” tutup Prayoto SP.