Dominasi DPP dalam Pilkada 2024 Ancam Demokrasi Lokal

- Redaksi

Rabu, 7 Agustus 2024

facebook twitter whatsapp telegram line copy

URL berhasil dicopy

facebook icon twitter icon whatsapp icon telegram icon line icon copy

URL berhasil dicopy

Ketua Yayasan Prakarsa Jawa Timur, Madekhan Ali, memberikan paparan dalam podcast JAMAL TV di Kedai Njagong, Lamongan, pada Rabu (7/8).

Ketua Yayasan Prakarsa Jawa Timur, Madekhan Ali, memberikan paparan dalam podcast JAMAL TV di Kedai Njagong, Lamongan, pada Rabu (7/8).

LAMONGAN, RadarBangsa.co.id – Superioritas rekomendasi Dewan Pimpinan Pusat (DPP) partai politik dalam menentukan calon kepala daerah pada Pilkada 2024 berpotensi mengancam prinsip demokrasi di tingkat daerah. Hal ini bisa mengakibatkan calon kepala daerah yang terpilih tidak mewakili aspirasi masyarakat setempat.

Menurut Ketua Yayasan Prakarsa Jawa Timur, Madekhan Ali, proses seleksi calon kepala daerah yang sepenuhnya bergantung pada rekomendasi DPP dapat menyebabkan pemerintahan daerah tidak sepenuhnya berfokus pada pelayanan publik. Kepala daerah yang terpilih mungkin lebih terikat pada komitmen politik partai pengusungnya, ketimbang pada kebutuhan dan harapan rakyat. Akibatnya, politik lokal dapat tertekan oleh oligarki politik pusat.

Baca Juga  Pilwali Surabaya, Robert Simangunsong: Target Suara dari Partai NasDem Capai 250 Ribu Pemilih

Pernyataan ini disampaikan Pak Made, sapaan akrabnya, saat menjadi narasumber dalam acara podcast JAMAL TV di Kedai Njagong, Lamongan, pada Rabu (7/8).

Pak Made menjelaskan bahwa undang-undang pilkada mensyaratkan pasangan calon kepala daerah yang diajukan oleh partai politik harus mendapatkan rekomendasi dari DPP, yang dalam hal ini diwakili oleh ketua umum dan sekretaris jenderal atau pihak lain dengan kewenangan setara.

“Beberapa partai politik memiliki slogan anti-mahar. Namun, kita perlu mempertanyakan apakah ada partai politik yang benar-benar menghindari praktik mahar? Selain itu, ada juga partai yang mengklaim mengutamakan kader. Pertanyaannya, apakah ada partai yang tidak memprioritaskan kadernya?” ujarnya.

Baca Juga  Pisah Sambut dan Pamit Serta Sertijab, Camat Sukorame Kabupaten Lamongan

Pak Made menyoroti bahwa beberapa partai politik tampaknya hanya menampilkan slogan tanpa menyertakan tindakan nyata. Praktik lobi dan pendekatan untuk mendapatkan rekomendasi dari DPP adalah hal yang wajar, tetapi terkadang hal ini dilakukan dengan cara yang tidak etis atau tidak aspiratif.

“Dalam praktiknya, ada hal-hal yang tampak tidak etis atau janggal karena rekomendasi dari ketua umum tidak selalu mengakomodasi aspirasi kader di daerah,” tambah Pak Made.

Baca Juga  Pelaksanaan Hari Raya Idul Adha Di Sampang, Sholat di Lapangan Tetap Digelaŕ

Ia memperingatkan bahwa ancaman terhadap demokrasi dalam Pilkada 2024 bisa muncul dari proses yang tidak memudahkan pemilih dalam memilih kepala daerah, karena kandidat yang tersedia berasal dari rekomendasi DPP partai politik. Ini dapat menyebabkan kandidat yang dipilih tidak mencerminkan ideologi pemilih.

“Kemunculan calon di tahap akhir pendaftaran menyebabkan masyarakat hanya memiliki waktu terbatas untuk memilih, seperti memilih makanan panas yang belum sepenuhnya dingin,” pungkasnya.

Berita Terkait

DPU CKPP Banyuwangi : Targetkan Rampung Tahun ini Pembangunan Jembatan Karangdoro Terus Dikebut
Calon Bupati Sidoarjo H Subandi Hadiri Doa Bersama di Desa Plumbungan
Kampanye Paslon Wali Kota Malang Diduga Money Politik, Bawaslu Minta Dihentikan
Warga Dapil 1 Sepakat Menangkan Deny-Mudawamah
Pj Gubernur Jatim Adhy Salurkan Bantuan Air Bersih untuk Warga Blitar Terdampak Kemarau
Pj Gubernur Adhy Salurkan Bansos dan Alat Bantu Disabilitas di Blitar
Jelang Hari Jadi ke-79 Jawa Timur, Pj Gubernur Adhy Karyono Pimpin Ziarah di Makam Bung Karno
Geber Sidoarjo, 15 Ribu ASN Serentak Kerja Bakti Bersihkan Kota

Berita Terkait

Sabtu, 5 Oktober 2024 - 09:25 WIB

DPU CKPP Banyuwangi : Targetkan Rampung Tahun ini Pembangunan Jembatan Karangdoro Terus Dikebut

Sabtu, 5 Oktober 2024 - 05:54 WIB

Kampanye Paslon Wali Kota Malang Diduga Money Politik, Bawaslu Minta Dihentikan

Jumat, 4 Oktober 2024 - 20:18 WIB

Warga Dapil 1 Sepakat Menangkan Deny-Mudawamah

Jumat, 4 Oktober 2024 - 16:04 WIB

Pj Gubernur Jatim Adhy Salurkan Bantuan Air Bersih untuk Warga Blitar Terdampak Kemarau

Jumat, 4 Oktober 2024 - 15:13 WIB

Pj Gubernur Adhy Salurkan Bansos dan Alat Bantu Disabilitas di Blitar

Berita Terbaru

Kepala BRI Unit Pucuk, Mochamad Afnan Zainuri, saat menyerahkan bantuan program Klasterkuhidupku

Ekonomi

BRI Dorong UMKM Lamongan Maju Lewat Klasterkuhidupku

Sabtu, 5 Okt 2024 - 10:51 WIB