KEDIRI, RadarBangsa.id – Kegiatan Halal Bi Halal yang dilaksanakan oleh DPC (Dewan Pimpinan Cabang) Partai NasDem Kecamatan Gurah, Kabupaten Kediri bersama seluruh Pengurus DPRt (Dewan Pengurus Ranting) se kecamatan setempat, berlangsung khidmad dan lancar, Minggu, 07 Mei 2023.
Hadir dalam kegiatan yang dilaksanakan di rumah Arif Bahtiyar, Ketua DPRt Desa Kerkep, Kecamatan Gurah ini di antaranya Ketua Bidang OKK DPD Partai NasDem Kabupaten Kediri, Khusnul Arif, S.Sos, dan Sekretaris DPD, Andik Mashudi, S.Sos.
Selain saling bermaaf-maafan atau berhalal bi halal, mereka juga sekaligus melakukan konsolidasi partai besutan Surya Paloh bernomor urut 5 tersebut, termasuk terkait pemenangan pada Pemilu 2024.
Ketua DPD Partai NasDem Kabupaten Kediri, Drs. H. Lutfi Mahmudiono, dikonfirmasi melalui Sekretaris DPD, Andik Mashudi, S.Sos menyampaikan, pada Pemilu 2024 nanti pihaknya mempunyai target untuk memperoleh 8 kursi DPRD Kabupaten Kediri, dua kursi DPRD Provinsi, dan dua kursi DPR RI.
“Alhamdulillah saat ini kita sudah mempersiapkan Bacaleg-bacaleg handal, dan insya Alloh akan didaftarkan ke KPU secara serentak bersama seluruh DPD se Indonesia. Semoga target perolehan kursi pada Pemilu 2024 ini dapat terwujud, dan Bapak Anies Baswedan menjadi Presiden,” katanya.
Sedangkan Khusnul Arif, S.Sos, seusai acara dikonfirmasi mengatakan, sebagai langkah pemenangan Partai NasDem, DPC dan DPRt wajib untuk membentuk tim sukses, karena DPRt merupakan ujung tombak dari partai.
“Ini sudah pernah kita sampaikan di acara buka puasa bersama di DPD Partai NasDem kemarin, dan harus ada tim pemenangan yang berasal dari struktural. Waktu itu kita sampaikan kesediaan dari teman-teman DPC maupun DPRt untuk menjadi tim pemenangan caleg yang berasal dari struktural. Sudah disampaikan supaya teman-teman ini bisa mendukung bagian dari tim pemenangan,” katanya.
Anggota Komisi IV DPRD Kabupaten Kediri yang kini siap menjadi wakil di DPRD Dapil VIII Provinsi Jawa Timur ini juga menegaskan, DPC dan DPRt merupakan mesin partai, namun sejauh ini mempunyai pengalaman saat Pemilu 2014 dan 2019 kemarin mereka kurang begitu digunakan oleh caleg sebagai tim pemenangan.
“Sudah saatnya mesin partai, yaitu DPC maupun DPRt ini menjadi bagian dari tim pemenangan yang turut aktif memenangkan salah satu caleg, agar masing-masing tim pemenangan ini bisa menghindari tumpang tindih dari beberapa caleg yang ada,” tegasnya Khusnul Arif.
Strategi agar supaya tidak terjadi penumpukan di basis sama, menurut anggota dewan berambut panjang tersebut, konstituen atau basis pendukung ini tidak direbutkan oleh caleg caleg dari NasDem sendiri.
“Kita punya strategi, salah satunya adalah kedewasaan, keterbukaan, dan kejujuran dari setiap struktural untuk menyampaikan kepada caleg – caleg dari internal partai, bahwa ketika sudah mendukung salah satu caleg, maka ketika ada caleg lain yang mau minta dukungan, bisa disampaikan atau diarahkan kepada titik atau basis yang berbeda, supaya konstituen atau basis ini tidak menjadi titik yang diperebutkan oleh caleg yang dari internal kita semua,” jelas Khusnul Arif.