DPD RI Lia Istifhama: Sistem Royalti Lagu Belum Jelas, Kreativitas Musisi Bisa Terhambat

- Redaksi

Sabtu, 23 Agustus 2025

facebook twitter whatsapp telegram line copy

URL berhasil dicopy

facebook icon twitter icon whatsapp icon telegram icon line icon copy

URL berhasil dicopy

Anggota DPD RI Lia Istifhama: “Royalti harus jelas, agar musisi berani terus berkarya.” (Foto Dok Ho/RadarBangsa.co.id)

Anggota DPD RI Lia Istifhama: “Royalti harus jelas, agar musisi berani terus berkarya.” (Foto Dok Ho/RadarBangsa.co.id)

SURABAYA, RadarBangsa.co.id — Kontroversi mengenai royalti lagu di Tanah Air hingga kini belum juga menemukan kepastian. Regulasi yang dinilai tumpang tindih membuat sejumlah kalangan khawatir terhadap masa depan musik Indonesia.

Anggota DPD RI, Lia Istifhama, mengungkapkan pentingnya kejelasan sistem pembagian royalti agar ekosistem musik tidak terganggu. Menurutnya, sebelum polemik ini mencuat, karya-karya lokal, baik lagu baru, remake, maupun cover, lebih mudah mendapat perhatian publik.

“Ketika sebuah lagu meledak, penyanyi makin populer, pencipta lagu memperoleh bagian royalti melalui platform digital, dan masyarakat ikut menikmati semarak musik yang menghidupi aktivitas sehari-hari,” jelas Lia.

Ia mencontohkan fenomena lagu ‘Sayang’ yang dipopulerkan Via Vallen. Lagu tersebut sempat viral hingga dinyanyikan artis internasional di media sosial. Menurutnya, momen itu membuktikan bahwa musik Indonesia berpotensi besar menembus pasar global bila tidak terkendala aturan yang membingungkan.

Lia menekankan, masalah utama bukan pada musisi atau masyarakat yang membawakan lagu, melainkan pada sistem kerja sama antara agregator dengan platform digital yang menyalurkan royalti. Jika pembagian keuntungan dirasa belum adil, perbaikan seharusnya difokuskan di titik tersebut.

“Kalau sistem di platform seperti YouTube dianggap kurang berpihak pada pencipta lagu, itu yang harus dibenahi. Jangan sampai menimbulkan rasa takut untuk berkarya atau menggunakan musik,” tegasnya.

Lebih jauh, Lia menyoroti bahwa musik memiliki peran strategis tidak hanya secara finansial, tetapi juga sosial dan budaya. Menurutnya, musik mampu meningkatkan produktivitas, memperkuat kreativitas, dan menciptakan citra positif bangsa di mata dunia.

“Musik bukan sekadar hiburan. Ia mampu menjadi nuansa yang menghidupkan berbagai aktivitas masyarakat. Jika musik Indonesia semakin dikenal dunia, maka manfaat sosial dan budaya juga akan dirasakan, termasuk oleh pemerintah,” paparnya.

Terkait rencana revisi Undang-Undang Hak Cipta, Lia berharap pemerintah dan legislatif dapat menghadirkan aturan yang lebih berpihak pada perkembangan musik lokal. Ia menegaskan, regulasi seharusnya mendorong kemajuan, bukan menambah beban.

“Revisi UU Hak Cipta jangan membuat para musisi khawatir. Justru harus membuka peluang agar musik Indonesia semakin disukai, familiar di telinga masyarakat luas, dan mampu bersaing secara global,” pungkasnya.

Penulis : Nul

Editor : Zainul Arifin

Berita Terkait

Alma Zafirah, Remaja asal Lamongan yang Tembus Kejuaraan Taekwondo Internasional
SPPG Polri Pejaten Dapat Sorotan Dunia, Brigjenpol Ihsan Amin: Bukan Sekadar Dapur Umum
Dua Hari Jelang PON Bela Diri, Anggota DPD RI asal Jawa Timur Lia Istifhama Motivasi Atlet Jatim: Fokus dan Menang
1.600 Kelompok Usaha Siswa SMA Double Track di Jatim Pecahkan Rekor MURI, Ini Kata Khofifah
Wapres Gibran Apresiasi Banyuwangi, Swasembada Jagung Jadi Target Nasional
Pemprov Jatim Genap 80 Tahun, Khofifah Mulai dengan Doa di Blitar
SMSI Tegaskan Komitmen Jaga Marwah Pers Digital Indonesia
Inovasi ‘Raja Harum’ dan ‘Maharestu’ Antar RSUD Mataram Masuk 10 Besar Indonesia Healthcare Innovation Awards

Berita Terkait

Sabtu, 11 Oktober 2025 - 07:20 WIB

Alma Zafirah, Remaja asal Lamongan yang Tembus Kejuaraan Taekwondo Internasional

Jumat, 10 Oktober 2025 - 21:05 WIB

SPPG Polri Pejaten Dapat Sorotan Dunia, Brigjenpol Ihsan Amin: Bukan Sekadar Dapur Umum

Kamis, 9 Oktober 2025 - 19:04 WIB

Dua Hari Jelang PON Bela Diri, Anggota DPD RI asal Jawa Timur Lia Istifhama Motivasi Atlet Jatim: Fokus dan Menang

Kamis, 9 Oktober 2025 - 09:01 WIB

1.600 Kelompok Usaha Siswa SMA Double Track di Jatim Pecahkan Rekor MURI, Ini Kata Khofifah

Kamis, 9 Oktober 2025 - 06:41 WIB

Wapres Gibran Apresiasi Banyuwangi, Swasembada Jagung Jadi Target Nasional

Berita Terbaru

Tenaga medis Dinkes Kota Blitar memberikan penjelasan kepada peserta tentang prosedur pemeriksaan HPV DNA di puskesmas setempat. (Foto Dok Ho/RadarBangsa.co.id)

Kesehatan

Warga Perempuan di Blitar Bisa Tes HPV DNA Gratis, Ini Syaratnya

Minggu, 12 Okt 2025 - 08:17 WIB

Suasana penuh semangat mewarnai Rapat Koordinasi Wilayah (Rakorwil) VII Pemuda Pancasila Jawa Tengah yang digelar di Semarang, Sabtu (11/10/2025). (Foto Dok Ho/RadarBangsa.co.id)

Politik - Pemerintahan

Rakorwil Pemuda Pancasila Jateng Tegaskan Loyalitas: ‘Satu Komando untuk Japto’

Minggu, 12 Okt 2025 - 07:38 WIB