SURABAYA, RadarBangsa.co.id — Pekan Olahraga Nasional (PON) Bela Diri 2025 yang digelar di Kudus, Jawa Tengah, tinggal menghitung hari. Para atlet dari Jawa Timur kini berada pada tahap akhir persiapan. Target mereka jelas: pulang dengan medali emas.
Dukungan moral datang dari anggota DPD RI asal Jawa Timur, Lia Istifhama, atau akrab disapa Ning Lia. Ia menyampaikan motivasi langsung bagi para atlet yang akan berlaga pada 11–26 Oktober mendatang.
“Pokoknya harus dapat emas!” ujar Ning Lia penuh semangat di Surabaya, Kamis (9/10/2025).
Menurutnya, Jawa Timur memiliki tradisi kuat dan potensi besar dalam cabang olahraga bela diri. Dalam ajang tahun ini, terdapat sepuluh cabang olahraga (cabor) yang dipertandingkan, mulai dari taekwondo, gulat, judo, tarung derajat, pencak silat, shorinji kempo, sambo, karate, jujitsu, hingga wushu. Total 79 atlet akan membawa panji Jawa Timur ke arena nasional itu.
Persiapan teknis telah dilakukan di bawah koordinasi KONI Jawa Timur. Latihan intensif dan strategi pertandingan terus dimatangkan. Namun, bagi Ning Lia, faktor terpenting justru terletak pada semangat dan mental juang atlet.
“Latihan itu penting, tapi yang lebih penting adalah menjaga semangat dan fokus. Jangan sampai lengah karena tekanan pertandingan,” tuturnya.
Ia juga mengingatkan pentingnya menjaga kondisi fisik dan pola istirahat menjelang keberangkatan ke Kudus. Menurutnya, stamina dan ketenangan mental akan menjadi kunci penentu hasil akhir.
“Event ini tinggal dua hari lagi. Jangan sampai terganggu cedera atau kelelahan. Istirahat cukup, makan teratur, dan tetap percaya diri,” pesannya.
Sebagai sosok yang aktif dalam pembinaan generasi muda, Ning Lia menilai keikutsertaan atlet Jatim di PON Bela Diri 2025 bukan sekadar ajang olahraga, tetapi juga momentum menunjukkan karakter tangguh Arek Jawa Timur.
“Kalian punya kesempatan besar mengharumkan nama daerah di tingkat nasional, bahkan internasional. Bangga jadi arek Jatim, menangkan emasnya!” tegasnya.
Dengan semangat juang yang terus digelorakan, harapan masyarakat Jawa Timur pun mengalir satu: agar para atlet pulang membawa prestasi terbaik.
“Ini bukan hanya soal medali, tapi soal kebanggaan dan dedikasi untuk Jawa Timur,” pungkas Ning Lia.
Penulis : Nul
Editor : Zainul Arifin