KENDAL, RadarBangsa.co.id – Dua perahu nelayan milik Khusairi, warga Dusun Tawang Tengah, Desa Gempolsewu, dan Repani, warga Dusun Tegal Kapang, Desa Gempolsewu, Rowosari Kendal, mengalami kebocoran saat hendak pulang dari melaut pada Kamis 19 Desember 2024.
Ketua DPC Himpunan Nelayan Seluruh Indonesia (HNSI) Kendal, Triono, menjelaskan kronologi kejadian.
Menurutnya, kedua nelayan berlayar sendiri-sendiri dengan perahu masing-masing. Sekitar pukul 11.30 WIB, saat berada di muara Sungai Kuto, perahu mereka diduga menghantam sisa-sisa kapal yang karam sebelumnya.
Akibatnya, badan perahu mengalami kebocoran. Ditambah kondisi ombak yang besar, kedua nelayan kesulitan untuk melanjutkan perjalanan menuju Tempat Pelelangan Ikan (TPI) Gempolsewu.
Beruntung, para nelayan lainnya yang berada di sekitar lokasi segera bergotong royong membantu mengevakuasi kedua perahu tersebut. “Semua korban berhasil diselamatkan,” ujar Triono.
Triono, berharap adanya langkah konkret dari pemerintah daerah untuk mencegah kejadian serupa. Triono menyebutkan perlunya pengerukan dan pemeliharaan di muara sungai, terutama di wilayah Kabupaten Kendal.
Selain itu, ia juga mengusulkan pengadaan armada khusus untuk mengevakuasi yang mengalami kecelakaan atau terdampar.
“Kita semua berharap keselamatan nelayan menjadi prioritas,” tutup Triono.
Penulis : Rob
Editor : Zainul Arifin