BANYUWANGI, RadarBangsa.co.id – Lembaga Pemasyarakatan (Lapas) Kelas IIA Banyuwangi menggelar penanaman padi di Sarana Asimilasi dan Edukasi (SAE) seluas dua hektare yang terletak di Kelurahan Pakis, Kamis (27/2). Kegiatan ini merupakan bagian dari program ketahanan pangan nasional serta upaya pembinaan keterampilan bagi warga binaan.
Kepala Lapas Banyuwangi, Mochamad Mukaffi, menyatakan bahwa program ini merupakan bentuk dukungan terhadap Asta Cita Presiden Prabowo sekaligus implementasi 13 Program Akselerasi Menteri Imigrasi dan Pemasyarakatan, Agus Andrianto, dalam memberdayakan warga binaan.
“Pelaksanaan program ini sesuai dengan arahan Bapak Menteri Imigrasi dan Pemasyarakatan serta Bapak Dirjen Pemasyarakatan sebagai bentuk dukungan terhadap program Asta Cita Presiden Prabowo,” ujarnya.
Program ini mendapat dukungan dari berbagai pihak, termasuk **TNI, Polri, Pemerintah Daerah, perangkat Kelurahan Pakis, serta masyarakat sekitar. Mukaffi mengungkapkan bahwa lahan seluas dua hektare yang digunakan merupakan hibah dari Pemerintah Kabupaten Banyuwangi.
“Lahan ini kami manfaatkan untuk memberikan pembinaan kepada warga binaan dalam bidang pertanian, sekaligus mendukung ketahanan pangan,” terangnya.
Perawatan padi hingga panen akan dilakukan oleh warga binaan asimilasi yang telah lolos seleksi ketat. Mereka sebelumnya telah melalui sidang Tim Pengamat Pemasyarakatan (TPP) dan dinyatakan memenuhi syarat untuk bekerja di luar lapas dengan pengawasan petugas.
“Dari beberapa warga binaan yang mengajukan, hanya lima orang yang memenuhi syarat dan berdasarkan pertimbangan keamanan dapat dipekerjakan di luar,” ungkap Mukaffi.
Diperkirakan, padi yang ditanam akan dipanen dalam kurun waktu empat bulan ke depan. Sebagian hasil panen akan dialokasikan untuk kegiatan sosial, khususnya bagi masyarakat kurang mampu di sekitar Lapas Banyuwangi serta keluarga warga binaan.
“Sebagian hasil panen akan kami salurkan dalam bentuk bantuan sosial kepada masyarakat yang membutuhkan serta kepada keluarga warga binaan,” pungkasnya.
Melalui program ini, Lapas Banyuwangi tidak hanya berkontribusi terhadap ketahanan pangan nasional tetapi juga memberikan bekal keterampilan kepada warga binaan agar siap kembali ke masyarakat dengan keahlian yang bermanfaat.
Penulis : Rio
Editor : Zainul Arifin