MOJOKERTO, RadarBangsa.co.id – Penjabat (Pj.) Gubernur Jawa Timur, Adhy Karyono, bertakziah ke rumah duka empat pelajar SMP Negeri 7 Kota Mojokerto yang meninggal dunia akibat terseret ombak di Pantai Drini, Kabupaten Gunungkidul, pada Kamis (30/1).
Keempat korban adalah Malven Yusuf Adh Dhuqa (13), Alfian Aditya Pratama (13), dan Rifky Yoeda Pratama (13), yang berasal dari Kota Mojokerto, serta Bayhaki Faqtyansah (13) dari Kabupaten Mojokerto.
Dalam takziah tersebut, Adhy Karyono didampingi Pj. Wali Kota Mojokerto, Moh. Ali Kuncoro, serta sejumlah pejabat dari Pemerintah Provinsi Jawa Timur. Ia menyampaikan belasungkawa secara langsung kepada keluarga korban.
“Atas nama Pemerintah Provinsi Jawa Timur, kami turut berduka cita atas musibah ini. Semoga almarhum diterima di sisi Allah SWT, dan keluarga yang ditinggalkan diberikan kekuatan serta ketabahan,” ujar Adhy.
Selain menghadiri dzikir dan tahlil untuk para korban, Adhy juga menyerahkan santunan berupa uang tunai Rp10 juta untuk masing-masing keluarga korban, paket sembako, serta tambahan Rp5 juta dari DPRD Jawa Timur.
Menanggapi tragedi ini, Adhy menegaskan bahwa pihaknya akan mengevaluasi program outing class dan kegiatan serupa di seluruh Jawa Timur.
“Destinasi yang dituju harus benar-benar aman, terutama di musim penghujan yang rawan bencana hidrometeorologi seperti gelombang tinggi. Sekolah harus menghindari tempat-tempat wisata yang berisiko tinggi,” tegasnya.
Ia juga menyoroti pentingnya pendampingan yang ketat bagi siswa selama kegiatan di luar sekolah.
“Keamanan harus menjadi prioritas utama. Anak-anak harus bisa bermain dan belajar dengan aman, dengan pendamping yang benar-benar bertanggung jawab,” tambahnya.
Evaluasi ini akan diterapkan di seluruh kabupaten/kota di Jawa Timur. Adhy juga mengingatkan agar pihak sekolah memperhatikan kelayakan kendaraan yang digunakan untuk perjalanan karyawisata.
“Jangan hanya memilih kendaraan karena harga murah, tetapi juga harus mempertimbangkan faktor keselamatan,” pungkasnya.
Sebanyak 13 siswa SMPN 7 Kota Mojokerto terseret ombak saat mengikuti outing class di Pantai Drini pada Selasa (28/1). Sembilan siswa berhasil diselamatkan, sementara tiga lainnya ditemukan meninggal dunia pada hari yang sama. Satu korban terakhir ditemukan dalam kondisi meninggal dunia pada Rabu (29/1).
Penulis : Nul
Editor : Zainul Arifin