SURABAYA, RadarBangsa.co.id – Penjabat (Pj) Gubernur Jawa Timur Adhy Karyono menggelar tradisi Megengan di Gedung Negara Grahadi Surabaya, pada Jumat (8/3) malam. Acara ini bertujuan untuk memelihara serta melestarikan tradisi yang telah diwariskan sejak zaman dahulu.
“Dengan Bulan Ramadhan yang akan segera tiba, kami menggelar megengan malam ini sebagai bagian dari usaha memelihara tradisi yang telah menjadi bagian dari budaya kita sejak lama,” ujarnya dalam sambutannya.
Tradisi Megengan, menurut Pj. Gubernur Adhy, merupakan kebiasaan umum yang dilakukan oleh masyarakat Jawa menjelang akhir Bulan Sya’ban untuk menyambut datangnya Bulan Ramadhan. Tradisi ini juga identik dengan salah satu jajanan tradisional, yaitu kue apem.
“Kue apem sendiri berasal dari bahasa Arab, yaitu ‘afuwwun’, yang berarti memaafkan. Oleh karena itu, menjelang bulan Ramadan ini, kita diharapkan dapat saling memaafkan satu sama lain,” katanya.
Selain itu, Pj. Gubernur Adhy juga menjelaskan makna Megengan dalam Bahasa Jawa, yang berarti menahan. Oleh karena itu, melalui tradisi ini, diharapkan semua orang dapat mengingat untuk menahan diri dari godaan-godaan ketika menjalankan ibadah puasa nantinya.
“Kita harus bersiap menyambut Bulan Ramadan dengan hati yang suci, dan semoga kita dapat menahan diri dari segala godaan yang bisa mengganggu ibadah puasa kita,” tuturnya.
Lebih lanjut, dalam acara Megengan ini, dilakukan juga Khatmil Qur’an serta pengiriman doa untuk sanak keluarga yang telah meninggal dunia. Banyak umat Islam yang juga mengunjungi makam saudara dan keluarga yang telah meninggal sebagai bagian dari tradisi ini.
Pada kesempatan ini, Pj. Gubernur Adhy juga mengajak semua untuk saling memaafkan, dengan harapan agar semua memiliki hati yang bersih dalam menjalankan ibadah di bulan Ramadan.
“Semoga kita dapat memanfaatkan bulan puasa ini dengan sebaik-baiknya, dan meningkatkan iman serta taqwa kita,” harapnya.
Di sisi lain, Pj. Gubernur Adhy menyatakan bahwa bersama jajaran Pemerintah Provinsi Jawa Timur, mereka akan melaksanakan agenda Safari Ramadan. Dalam pelaksanaannya, juga akan disertakan agenda operasi pasar murah.
“Kami ingin ini sejalan dengan upaya pengendalian inflasi, sehingga setiap pelaksanaan Safari Ramadan di titik mana pun, akan diiringi dengan operasi pasar murah,” tegasnya.
Pada akhirnya, Pj. Gubernur Adhy Karyono secara khusus menyampaikan selamat menjalankan ibadah puasa di Bulan Ramadan 1445 Hijriah. Ia berdoa agar semua yang dilakukan di bulan suci ini diberikan kemudahan dan kesehatan yang berlipat-lipat.
“Selamat menjalankan ibadah puasa, semoga dengan acara ini kita semua diberikan kekuatan dan kesehatan untuk menjalankan ibadah puasa dengan baik,” pungkasnya.