Gubernur Jatim Buka Sosialisasi UU HPP

- Redaksi

Jumat, 21 Januari 2022

facebook twitter whatsapp telegram line copy

URL berhasil dicopy

facebook icon twitter icon whatsapp icon telegram icon line icon copy

URL berhasil dicopy

Gubernur Jawa Timur, Khofifah Indar Parawansa saat  membuka acara sosialiasi undang - undang (UU) Harmonisasi Peraturan Perpajakan (HPP) di gedung negara Grahadi, Kamis (20/1/2022) (Dok Foto Kmf)

Gubernur Jawa Timur, Khofifah Indar Parawansa saat membuka acara sosialiasi undang - undang (UU) Harmonisasi Peraturan Perpajakan (HPP) di gedung negara Grahadi, Kamis (20/1/2022) (Dok Foto Kmf)

JATIM, RadarBangsa.co.id – Gubernur Jawa Timur, Khofifah Indar Parawansa bersama Wakil Menteri Keuangan, Suahasil Nazara membuka acara sosialiasi undang – undang (UU) Harmonisasi Peraturan Perpajakan (HPP) yang baru disahkan, pada 7 oktober 2021 kepada para pengusaha dan OPD di lingkungan Pemprov Jatim yang dilaksanakan di gedung negara Grahadi, Kamis (20/1/2022).

Sosialisasi UU HPP ini diselenggarakan oleh Kementerian Keuangan dan Direktorat Jendral Pajak dan dihadiri oleh Anggota DPR RI Komisi 11 dari Fraksi PDIP Indah Kurnia, Fraksi Golkar DPR RI, M Sarmuji, dan M. Misbhakhun, serta dari Dirjen Pajak.

Gubernur Jatim, Khofifah Indar Parawansa mengatakan, pemerintah provinsi Jatim mendukung adanya sosialisasi UU HPP tersebut. Gubernur Khofifah juga menyampaikan, berdasarkan Badan Pusat Statistik (BPS) Jawa Timur berhasil menurunkan kemiskinan tertinggi nasional periode Maret-September 2021 sebesar 313.130 jiwa atau 30% dari total penurunan kemiskinan nasional.

Baca Juga  Projo 'All Out' Dukung Khofifah-Emil di Pilgub Jatim 2024

“Penurunan angka kemiskinan Jatim mampu berada di posisi tertinggi se-Indonesia, sepanjang periode Maret hingga September 2021, dan saat ini pertumbuhan ekonomi di Jatim mulai bangkit ditengah pandemi covid 19 ini,” katanya.

Sementara itu Wakil Menteri Keuangan Suahasil Nazara mengajak kepada para pengusaha untuk memanfaatkan pelaksanaan Program Pengungkapan Sukarela (PPS) aset wajib pajak (WP) . Menurutnya PPS tersebut dibuat untuk memberikan kesempatan kepada WP untuk melaporkan atau mengungkapkan kewajiban perpajakan yang belum dipenuhi secara sukarela.

“Program ini berlangsung mulai 1 Januari sampai 30 Juni 2022 atau hanya 6 bulan sehingga masih ada kesempatan bagi WP untuk memanfaatkannya dengan sebaik-baiknya yang nantinya menjadi pondasi negara untuk dikuatkan melalui pembayaran pajak yang sustain,” katanya.

Baca Juga  Hari Buku Anak Internasional, Khofifah Ajak Tingkatkan Minat Baca Sejak Dini

Dia menjelaskan pelaporan PPS bisa dilakukan secara online melalui akun wajib pajak di situs https://djponline.pajak.go.id/account/login dalam jangka waktu 24 jam. Program ini terbagi menjadi 2 skema, yang pertama bagi WP orang/badan yang pernah mengikuti tax Amnsety tetapi masih terdapat harta (tahun 1985 – 2015) yang belum/kurang dilaporkan, dan kedua adalah WP orang pribadi yang memperoleh harta mulai 2016 – 2020.

Adapun terdapat 2 kebijakan PPh Final bagi yang mengikuti PPS ini. Untuk Kebijakan 1 terdiri dari harta luar negeri dikenakan 11 persen, harta luar negeri yang direpatriasi dan harta dalam negeri dikenakan 8 persen, serta harta luar negeri yang direpatriasi dan harta luar negeri, serta diinvestasikan dalam Surat Berharga Negara (SBN) atau hilirisasi SDA/energi terbarukan dikenakan 6 persen.

Baca Juga  Gibran Silaturahmi, Siap Menangkan Khofifah-Emil di Pilgub Jatim

Sementara untuk kebijakan 2 yakni bagi harta luar negeri yang direpatriasi dikenakan 18 persen, harta luar negeri yang direpatriasi dan harta dalam negeri 14 persen, serta harta luar negeri yang direpatriasi dan harta dalam negeri serta investasi dalam SBN dan hilirisasi dikenakan 12 persen.

Dalam kesempatan itu, Suahasil pun mengajak para pengusaha yang hadir dalam sosialisasi untuk segera melaporkan hartanya secara sukarela agar tidak terlambat dari batas waktu yang mengakibatkan pengenaan sanksi hingga 200 persen

Berita Terkait

DPU CKPP Banyuwangi : Targetkan Rampung Tahun ini Pembangunan Jembatan Karangdoro Terus Dikebut
Calon Bupati Sidoarjo H Subandi Hadiri Doa Bersama di Desa Plumbungan
Pj Gubernur Jatim Adhy Salurkan Bantuan Air Bersih untuk Warga Blitar Terdampak Kemarau
Pj Gubernur Adhy Salurkan Bansos dan Alat Bantu Disabilitas di Blitar
Jelang Hari Jadi ke-79 Jawa Timur, Pj Gubernur Adhy Karyono Pimpin Ziarah di Makam Bung Karno
Geber Sidoarjo, 15 Ribu ASN Serentak Kerja Bakti Bersihkan Kota
Pj Gubernur Jatim Adhy Karyono Buka Orientasi PPPK Angkatan 101-110
Cabup Nomor 1 Subandi, Merajut Silaturahmi dengan Kiai-Kiai Kampung di Sidoarjo
Tag :

Berita Terkait

Sabtu, 5 Oktober 2024 - 09:25 WIB

DPU CKPP Banyuwangi : Targetkan Rampung Tahun ini Pembangunan Jembatan Karangdoro Terus Dikebut

Sabtu, 5 Oktober 2024 - 08:10 WIB

Calon Bupati Sidoarjo H Subandi Hadiri Doa Bersama di Desa Plumbungan

Jumat, 4 Oktober 2024 - 16:04 WIB

Pj Gubernur Jatim Adhy Salurkan Bantuan Air Bersih untuk Warga Blitar Terdampak Kemarau

Jumat, 4 Oktober 2024 - 15:13 WIB

Pj Gubernur Adhy Salurkan Bansos dan Alat Bantu Disabilitas di Blitar

Jumat, 4 Oktober 2024 - 13:55 WIB

Jelang Hari Jadi ke-79 Jawa Timur, Pj Gubernur Adhy Karyono Pimpin Ziarah di Makam Bung Karno

Berita Terbaru

Kepala BRI Unit Pucuk, Mochamad Afnan Zainuri, saat menyerahkan bantuan program Klasterkuhidupku

Ekonomi

BRI Dorong UMKM Lamongan Maju Lewat Klasterkuhidupku

Sabtu, 5 Okt 2024 - 10:51 WIB