PROBOLINGGO, RadarBangsa.co.id – Ratusan orang berbaur di tepi Sungai Legundi, Kota Probolinggo, Sabtu (20/9/2025). Mereka datang bukan untuk sekadar berkumpul, melainkan ikut dalam aksi bersih-bersih sungai yang dipimpin langsung oleh Gubernur Jawa Timur, Khofifah Indar Parawansa. Kegiatan ini menjadi puncak peringatan World Cleanup Day (WCD) 2025 di Jawa Timur.
Lebih dari 650 peserta terlibat, terdiri dari Puslatsus Marinir, Kodim, Satpol PP, BPBD, Dinas Lingkungan Hidup (DLH) Provinsi dan Kota Probolinggo, komunitas peduli lingkungan, pelajar, mahasiswa, hingga warga setempat. Mereka bergerak di empat zona sepanjang 1,6 kilometer aliran sungai, mengumpulkan sekaligus memilah sampah organik dan anorganik.
Sampah yang terkumpul kemudian ditimbang oleh petugas DLH. Sebagai bentuk apresiasi, mitra penyelenggara memberikan penghargaan khusus kepada peserta dengan capaian pengumpulan sampah terbanyak.
Khofifah menegaskan, aksi bersih sungai bukan hanya sebatas kegiatan seremonial, melainkan bagian dari upaya bersama mendukung target nasional pengelolaan sampah. “World Cleanup Day ini sejalan dengan target RPJMN, agar 100 persen sampah bisa terkelola pada tahun 2029,” tegasnya.
Ia menambahkan, target tersebut harus ditempuh dengan langkah terukur setiap tahun. “RPJMD dan RKPD kita pada 2028 harus capai 80 persen, 2027 minimal 70 persen, dan 2026 sekitar 60 persen sampah terkelola,” jelasnya.
Selain membersihkan sungai, Gubernur Khofifah juga menyerahkan secara simbolis 10 dropbox sampah berkapasitas 240 liter kepada warga sekitar. Ia bersama Wali Kota Probolinggo dan sejumlah pejabat daerah turut menanam pohon pule setinggi 10 meter sebagai simbol kepedulian terhadap penghijauan.
Kegiatan ini merupakan bagian dari rangkaian World Cleanup Day Indonesia 2025 yang digelar serentak di berbagai wilayah sejak 15 September hingga 15 Oktober. Puncak acaranya ditandai dengan kerja bakti massal di seluruh kabupaten/kota di Jawa Timur sesuai kondisi masing-masing daerah.
Bagi Khofifah, agenda bersih-bersih sungai juga menjadi cara untuk membangkitkan kepedulian masyarakat terhadap lingkungan sekaligus memperkuat kolaborasi lintas sektor. “Jika semua elemen bersatu, maka target pengelolaan sampah bukan hal yang mustahil untuk dicapai,” tandasnya.
Penulis : Nul
Editor : Zainul Arifin