Gubernur Khofifah Ajak Pelaku Ekonomi Bersinergi dan Berkolaborasi di Era Disruptif

- Redaksi

Selasa, 17 Desember 2019

facebook twitter whatsapp telegram line copy

URL berhasil dicopy

facebook icon twitter icon whatsapp icon telegram icon line icon copy

URL berhasil dicopy

SURABAYA, RadarBangsa.co.id – Gubernur Jawa Timur, Khofifah Indar Parawansa mengajak seluruh pelaku ekonomi Jawa Timur untuk bersinergi dan berkolaborasi. Menurutnya, dua hal tersebut merupakan kunci jika ingin bertahan dan tidak tergilas di era disruptif.

“Kita hidup bukan di zaman monopoli yang berkompetisi untuk saling mengalahkan. Namun kita berada di zaman Kolaborasi. Zaman dimana kita harus saling mendukung, saling mensuport satu sama lain dan terus berinovasi,” ujar Khofifah dalam Pertemuan Tahunan Bank Indonesia (PTBI) Jawa Timur 2019, di Dyandra Convention Hall, Surabaya. Selasa, (17/12/2019).

Khofifah mengatakan, dengan sinergi, kolaborasi, dan inovasi maka stabilitas dan pertumbuhan ekonomi di Jawa Timur akan tetap terjaga. Termasuk diantaranya menciptakan pemerataan pembangunan di seluruh wilayah Jawa Timur.

Perbankan, kata Khofifah, memiliki peran besar dalam mendorong pertumbuhan ekonomi daerah dan menggerakkan seluruh sektor. Utamanya dalam hal penyaluran kredit baik konsumsi, modal kerja, atau pun investasi yang akan mendorong daya beli, gairah usaha, dan masuknya arus investasi.

Baca Juga  Makin Menggaung, Keinginan Periksa Massal Pasca Uji Coba Pembelajaran Tatap Muka Di Sampang

“Hal ini memiliki dampak besar, antara lain penyerapan tenaga kerja, permintaan bahan mentah, kenaikan hasil produksi, peningkatan daya beli, kenaikan pembayaran pajak, dan lain-lain yang bermuara pada pertumbuhan ekonomi,” tuturnya.

Dalam kesempatan tersebut, Khofifah menerangkan bahwa saat ini Pemprov Jatim tengah berfokus pada realisasi pembangunan di sejumlah titik di Jatim seiring terbitnya Peraturan Presiden (Perpres) nomor 80 Tahun 2019. Sedikitnya, terdapat 218 proyek strategis dengan total anggaran yang disiapkan mencapai 292,4 Trilliun.

Sebagai informasi, dalam Perpres tersebut percepatan pembangunan ekonomi akan dititikberatkan di wilayah kawasan Gerbangkertosusila meliputi Gresik-Bangkalan-Mojokerto-Surabaya-Sidoarjo-Lamongan. Kemudian BTS ialah Bromo-Tengger-Semeru. Pembangunan ekonomi juga difokuskan di Selingkar Wilis, Lintas Selatan, Selingkar Ijen, kawasan Madura dan Kepulauan. Saat ini Pemprov Jatim tengah menyusul rencana detil mengenai seluruh proyek tersebut.

Baca Juga  Peduli Kemanusiaan, Kapolresta Pasuruan Kunjungi dan Santuni Darsan Korban Ledakan Kembang Api

“Pemerintah melalui APBN dan APBD hanya mampu membiayai sekitar 14 persen dari total kebutuhan anggaran. Oleh karena itu, saya berharap bahwa kekurangan sebesar 86 persen tersebut bisa disupport dari berbagai lini, mulai dari perbankan maupun investor,” ungkapnya.

Akselerasi yang dilakukan Pemprov Jatim ini membutuhkan strong partnership dari semua pihak guna mencapai realisasi yang diharapkan. Baik dari sisi pemerintah melalui regulasi, maupun dari sektor swasta, pelaku usaha dan industri, BUMN, BUMD dalam hal pendanaan dengan skema Kerjasama Pemerintah dengan Badan Usaha (KPBU).

Di Sektor Perdagangan, lanjut Khofifah, Pemprov tengah menggenjot produksi guna memenuhi permintaan dan kebutuhan di wilayah Indonesia Timur. Menurutnya, selama ini Jawa Timur telah memainkan peran sebagai pemasok utama berbagai komoditi di wilayah tersebut. Termasuk diantaranya Kalimantan Timur yang nantinya akan menjadi Ibukota baru Indonesia.

Baca Juga  ITS Hibahkan Sistem Ice Maker Bertenaga Surya di Pulau Gili Timur

“Hampir 80 persen logistik Kaltim berasal dari Jatim. Untuk itu perlu dilakukan penguatan baik dalam hal jejaring hingga peningkatan infrastruktur, misalnya saja Kantor Perwakilan Dagang yang nantinya direncanakan berdekatan dengan titik sentra perdagangan ibukota yang baru nantinya,” bebernya.

Sementara itu, dalam acara tahunan BI tersebut diserahkan pula penghargaan kepada puluhan mitra BI berprestasi yang terbagi kedalam lima kategori. Penghargaan tersebut diberikan atas kontribusi Kategori pertama yaitu Mitra Informasi Terbaik, Mitra Penyedia Data Terbaik, Mitra Utama Pengedaran Uang Rupiah Layak Edar di Kepulauan 3T (Terdepan Terluar Terpencil), KUPVA Bukan Bank Terbaik Dalam Penyampaian Laporan dan Mitra UMKM/Klaster Inspiratif.

Penghargaan tersebut diberikan kepada perusahaan-perusahaan mitra Bank Indonesia yang berhasil memberikan pelayanan data dan laporan, kelengkapan informasi, hingga kontribusinya terhadap peredaran uang layak edar di Kepulauan 3T (Terdepan Terluar Terpencil). (Ari)

Berita Terkait

BRI Dorong UMKM Lamongan Maju Lewat Klasterkuhidupku
DPU CKPP Banyuwangi : Targetkan Rampung Tahun ini Pembangunan Jembatan Karangdoro Terus Dikebut
Calon Bupati Sidoarjo H Subandi Hadiri Doa Bersama di Desa Plumbungan
Pj Gubernur Jatim Adhy Salurkan Bantuan Air Bersih untuk Warga Blitar Terdampak Kemarau
Pj Gubernur Adhy Salurkan Bansos dan Alat Bantu Disabilitas di Blitar
Jelang Hari Jadi ke-79 Jawa Timur, Pj Gubernur Adhy Karyono Pimpin Ziarah di Makam Bung Karno
Geber Sidoarjo, 15 Ribu ASN Serentak Kerja Bakti Bersihkan Kota
Pj Gubernur Jatim Adhy Karyono Buka Orientasi PPPK Angkatan 101-110
Tag :

Berita Terkait

Sabtu, 5 Oktober 2024 - 10:51 WIB

BRI Dorong UMKM Lamongan Maju Lewat Klasterkuhidupku

Sabtu, 5 Oktober 2024 - 09:25 WIB

DPU CKPP Banyuwangi : Targetkan Rampung Tahun ini Pembangunan Jembatan Karangdoro Terus Dikebut

Jumat, 4 Oktober 2024 - 16:04 WIB

Pj Gubernur Jatim Adhy Salurkan Bantuan Air Bersih untuk Warga Blitar Terdampak Kemarau

Jumat, 4 Oktober 2024 - 15:13 WIB

Pj Gubernur Adhy Salurkan Bansos dan Alat Bantu Disabilitas di Blitar

Jumat, 4 Oktober 2024 - 13:55 WIB

Jelang Hari Jadi ke-79 Jawa Timur, Pj Gubernur Adhy Karyono Pimpin Ziarah di Makam Bung Karno

Berita Terbaru

Kepala BRI Unit Pucuk, Mochamad Afnan Zainuri, saat menyerahkan bantuan program Klasterkuhidupku

Ekonomi

BRI Dorong UMKM Lamongan Maju Lewat Klasterkuhidupku

Sabtu, 5 Okt 2024 - 10:51 WIB