KOTA MOJOKERTO, RadarBangsa.co.id – Gubernur Jawa Timur Khofifah Indar Parawansa menghadiri Serah Terima Jabatan (Sertijab) dan Rapat Paripurna Penyampaian Visi Misi Walikota dan Wakil Walikota Mojokerto hasil Pilkada Serentak 2025, di Ruang Sidang Paripurna DPRD Kota Mojokerto, pada Rabu (5/3/2025).
Sertijab ini dilakukan antara Penjabat (Pj) Walikota Mojokerto Moh. Ali Kuncoro dengan Walikota Mojokerto Ika Puspitasari dan Wakil Walikota Mojokerto Rachman Sidharta Arisandi. Acara tersebut berlangsung khidmat di hadapan para anggota DPRD Kota Mojokerto serta sejumlah pejabat daerah dan masyarakat setempat.
Dalam sambutannya, Gubernur Khofifah menyampaikan ucapan selamat kepada Walikota dan Wakil Walikota yang baru dilantik, sekaligus memberikan arahan terkait beberapa program prioritas, salah satunya mengenai Sekolah Rakyat.
“Sekolah Rakyat adalah salah satu program yang harus disiapkan oleh pemerintah daerah, termasuk Kota Mojokerto. Program ini adalah arahan langsung dari Presiden RI Prabowo Subianto kepada Menteri Sosial Saifullah Yusuf, yang bertujuan untuk menyiapkan pendidikan bagi anak-anak dari keluarga miskin dan miskin ekstrem,” ujar Gubernur Khofifah.
Konsep Sekolah Rakyat ini, lanjut Khofifah, berupa sekolah dengan format boarding school yang akan diperuntukkan bagi anak-anak dari keluarga miskin dan miskin ekstrem. Hal ini bertujuan untuk memastikan agar anak-anak tersebut tidak putus sekolah dan memperoleh pendidikan yang layak dengan pembentukan karakter yang lebih terpadu.
“Untuk sekolah rakyat ini, daerah diminta menyiapkan lahannya, sementara Pemerintah Pusat akan menyediakan anggarannya. Setiap sekolah akan mendapat anggaran sekitar Rp100 miliar,” jelasnya.
Gubernur Khofifah juga menyampaikan bahwa Jawa Timur diperkirakan akan mendapatkan kuota 40 sekolah, terdiri dari 38 kabupaten/kota dan dua untuk provinsi. Ia menambahkan, program ini diharapkan dapat membawa dampak positif bagi perekonomian daerah, mengingat besarnya anggaran yang beredar dan potensi tenaga kerja yang dapat terserap.
“Keberadaan sekolah rakyat ini tidak hanya memberikan manfaat pendidikan, tetapi juga akan menciptakan efek berantai yang signifikan bagi perekonomian sekitar. Pembangunan sekolah ini akan menciptakan lapangan kerja, mulai dari tenaga pendidik hingga pengelola asrama, yang secara tidak langsung juga akan mendorong perekonomian daerah,” tambahnya.
Menjelang pelaksanaan program ini, Khofifah juga mengungkapkan bahwa pada 9 Maret 2025, akan diadakan rapat koordinasi yang melibatkan Menteri Sosial, Menteri ATR/BPN, dan Menteri Desa serta Pembangunan Daerah Tertinggal bersama seluruh bupati/walikota dan kepala Bappeda untuk membahas secara rinci terkait rencana tersebut.
“Menteri Sosial akan memimpin pelaksanaan sekolah rakyat, sementara Menteri ATR/BPN akan menangani masalah Rencana Detail Tata Ruang (RDTR) untuk memastikan kepastian hukum, termasuk bagi investor,” kata Khofifah.
Selain itu, Gubernur Khofifah juga meminta Walikota dan Wakil Walikota Mojokerto untuk memberikan perhatian serius terhadap program-program yang dapat mendongkrak pertumbuhan ekonomi daerah.
“Pertumbuhan ekonomi Kota Mojokerto pada tahun 2024 mengalami kenaikan signifikan menjadi 5,32%, dibandingkan dengan 2,79% di tahun 2023. Ini pencapaian yang patut diapresiasi. Tentu, pertumbuhan ini harus terus ditingkatkan dengan kolaborasi seluruh elemen perangkat daerah di Kota Mojokerto,” ungkap Khofifah.
Gubernur Khofifah mengingatkan bahwa Rencana Pembangunan Jangka Menengah Daerah (RPJMD) Kota Mojokerto harus terintegrasi dengan RPJMD Provinsi Jawa Timur dan RPJMN Pemerintah Pusat.
“Visi dan misi Walikota serta Wakil Walikota harus seiring dengan RPJMD provinsi dan nasional, serta berfokus pada percepatan pembangunan daerah. Kita juga memiliki program Quick Win sebagai implementasi percepatan program unggulan, yang harus terintegrasi dengan kebijakan Pemerintah Pusat dan Provinsi,” ujar Khofifah.
Dengan dukungan dari seluruh pihak, Khofifah optimis bahwa Kota Mojokerto dapat mewujudkan visi dan misinya, serta mencapai tujuannya untuk menjadi kota yang maju, berdaya saing, berkarakter, sejahtera, dan berkelanjutan.
“Melalui sinergi yang kuat, baik dengan pemerintah provinsi maupun pusat, kita dapat memastikan bahwa pembangunan di Mojokerto berjalan sesuai dengan harapan dan membawa manfaat bagi masyarakat,” pungkas Khofifah.
Acara diakhiri dengan doa bersama dan ucapan selamat dari para undangan kepada Walikota dan Wakil Walikota Mojokerto yang baru dilantik. Dengan rencana-rencana strategis yang telah disampaikan, diharapkan Kota Mojokerto dapat terus maju dan berkembang menuju masa depan yang lebih baik.
Penulis : Nul
Editor : Zainul Arifin