Gubernur Khofifah Raih Penghargaan BKKBN, Komitmen Turunkan Stunting

- Redaksi

Rabu, 19 November 2025

facebook twitter whatsapp telegram line copy

URL berhasil dicopy

facebook icon twitter icon whatsapp icon telegram icon line icon copy

URL berhasil dicopy

KENDARI, RadarBangsa.co.id — Upaya Pemerintah Provinsi Jawa Timur dalam menurunkan angka stunting kembali mendapat pengakuan nasional. Gubernur Jawa Timur Khofifah Indar Parawansa menerima penghargaan dari Kementerian Kependudukan dan Pembangunan Keluarga/BKKBN atas keberhasilan menjalankan Program Gerakan Orang Tua Asuh Cegah Stunting (Genting). Penghargaan tersebut menjadi penanda penting bagi konsistensi Jatim dalam memperkuat ketahanan keluarga dan mencetak generasi sehat.

Penghargaan diberikan langsung oleh Menteri Kependudukan dan Pembangunan Keluarga/BKKBN, Dr. Minhaji, kepada Wakil Gubernur Jawa Timur Emil Elestianto Dardak, yang hadir mewakili Gubernur Khofifah dalam Rapat Koordinasi Nasional Percepatan Penurunan Stunting (Rakornas PPS) di Auditorium J. Leimana, Jakarta, pada Rabu pekan lalu.

Selain pemerintah provinsi, Kota Mojokerto juga menerima penghargaan sebagai daerah berkinerja terbaik dalam percepatan penurunan stunting tingkat kabupaten/kota.

Ditemui di sela kunjungan kerja misi dagang Jawa Timur–Sulawesi Tenggara di Kendari, Rabu (19/11), Khofifah menyampaikan terima kasih atas apresiasi tersebut. Ia menegaskan penghargaan ini bukan hanya milik pemerintah provinsi, melainkan hasil gotong royong lintas elemen.

“Penghargaan Genting ini adalah buah dari sinergi semua pihak, baik pemerintah provinsi, kabupaten/kota, desa, BKKBN Jatim, PKK, mitra pentahelix, hingga para pembina Posyandu. Ini kerja gotong royong untuk masa depan generasi Jatim,” kata Khofifah.

Ia menambahkan, penyelesaian masalah stunting tidak mungkin dilakukan oleh satu institusi saja, terutama tidak dapat dibebankan semata pada sektor kesehatan.

“Kami di Jatim terus melakukan upaya secara terintegrasi melalui kolaborasi lintas sektor di tingkat provinsi, kabupaten, sampai desa. Menurunkan stunting bukan hal sederhana, tetapi membutuhkan sinergi kuat dari seluruh elemen,” tegasnya.

Survei Status Gizi Indonesia (SSGI) 2024 mencatat prevalensi stunting Jawa Timur mencapai 14,7 persen, lebih rendah dari angka nasional 19,8 persen.

Meski sudah melampaui target nasional, Khofifah menegaskan Jatim harus menjaga momentum untuk mencapai target RPJMD 2029, yaitu 13,36 persen.

“Prevalensi Jatim sudah di bawah nasional, tetapi percepatan harus terus dijalankan agar target RPJMD 2029 tercapai,” ujarnya.

Pemprov Jatim terus menjalankan intervensi spesifik seperti skrining anemia remaja putri, pemberian Tablet Tambah Darah (TTD) untuk remaja putri dan ibu hamil, pemeriksaan kehamilan (ANC), ASI eksklusif, pemenuhan gizi tambahan (PMT) bagi ibu hamil dan balita, dan imunisasi dasar lengkap.

Intervensi sensitif juga diperkuat melalui penyediaan sanitasi layak, akses air bersih, edukasi gizi keluarga, serta peningkatan ekonomi rumah tangga.

Khofifah menekankan bahwa keberhasilan penurunan stunting sangat bergantung pada konsistensi pelaksanaan program.

“Yang penting bukan sekadar mengejar target, tetapi memastikan konsistensi di lapangan. Konsistensi inilah yang menentukan apakah upaya kita benar-benar berdampak,” ungkapnya.

Ia menambahkan, pola intervensi harus dilakukan secara menyeluruh mulai dari sebelum kehamilan hingga setelah anak lahir. Pemantauan data individu berbasis by name by address juga wajib diperkuat.

“Pengukuran rutin di Posyandu, pendampingan ibu hamil, dan pemberian tablet tambah darah untuk remaja putri harus berkelanjutan. Tidak boleh berhenti di tengah jalan,” jelasnya.

Khofifah juga menyoroti peran sekolah melalui Program Makan Bergizi Gratis (MBG) sebagai bagian dari strategi memperbaiki gizi anak dari lingkungan pendidikan.

Dalam Rakornas PPS, Wakil Presiden Gibran Rakabuming Raka menegaskan kembali bahwa percepatan penurunan stunting adalah prioritas nasional yang tidak boleh ditawar.

Berdasarkan SSGI 2024, prevalensi stunting nasional berada di angka 19,8 persen. Pemerintah menargetkan penurunan hingga 14,2 persen pada 2029 dan mencapai 5 persen pada 2045. Target tersebut masuk dalam RPJMN 2025–2029 dan RPJPN 2025–2045.

“Terpenting jika akan mengambil kebijakan harus berbasis data. Penurunan stunting harus dikawal dan ini kerja bersama. Harus dilakukan kroyokan,” ujar Wapres.

Gibran juga menyoroti dua program unggulan pemerintah, yakni Makan Bergizi Gratis (MBG) dan Cek Kesehatan Gratis (CKG), sebagai penguatan intervensi gizi dan kesehatan masyarakat.

“MBG untuk ibu menyusui, ibu hamil, dan balita diharapkan memperbaiki asupan gizi. Sedangkan CKG memberi masyarakat akses mengetahui kondisi kesehatannya lebih awal,” tandas Gibran.

Penulis : Nul

Editor : Zainul Arifin

Berita Terkait

SMSI Tinjau Lokasi Ekspedisi HPN 2026 di Banten
Gubernur Khofifah Akhiri Fellowship di Singapura, Bahas Moslem College dan Narkoba
Senator Cantik asal Jawa Timur Anggota DPD RI Lia Istifhama Puji Peran Muhammadiyah Di Milad 113, Serukan Spirit Islam Berkemajuan
Duel Sengit di Banyuwangi BMX, Latvia Unggul Sekedip Mata
Sirkuit BMX Muncar Banyuwangi Cetak Juara Asia dan Olimpiade
Khofifah Sambut Menteri Haji, Peluang Kuota Jatim Naik
Anugerah Pahlawan untuk Ulama Bangkalan Syaichona Mohammad Cholil, Disambut Haru Warga Madura
Bangga! Ulama Besar Bangkalan Resmi Dianugerahi Pahlawan Nasional

Berita Terkait

Rabu, 19 November 2025 - 09:49 WIB

SMSI Tinjau Lokasi Ekspedisi HPN 2026 di Banten

Rabu, 19 November 2025 - 08:57 WIB

Gubernur Khofifah Raih Penghargaan BKKBN, Komitmen Turunkan Stunting

Selasa, 18 November 2025 - 15:30 WIB

Gubernur Khofifah Akhiri Fellowship di Singapura, Bahas Moslem College dan Narkoba

Selasa, 18 November 2025 - 09:22 WIB

Senator Cantik asal Jawa Timur Anggota DPD RI Lia Istifhama Puji Peran Muhammadiyah Di Milad 113, Serukan Spirit Islam Berkemajuan

Selasa, 18 November 2025 - 07:44 WIB

Duel Sengit di Banyuwangi BMX, Latvia Unggul Sekedip Mata

Berita Terbaru

Petugas Disperinaker Bangkalan bersama organisasi pemuda mengikuti forum konsultasi publik terkait perluasan akses pelatihan kerja. (Foto Dok Ho/RadarBangsa.co.id)

Politik - Pemerintahan

Disperinaker Bangkalan Gaspol Pemerataan Pelatihan Kerja

Rabu, 19 Nov 2025 - 10:10 WIB

Peresmian Rumah Apung di Pantai Bimo, Banyuwangi, yang digelar Lanal Banyuwangi dan dihadiri Bupati Ipuk Fiestiandani. (Foto Dok Ho/RadarBangsa.co.id)

Politik - Pemerintahan

Pantai Bimo Muncul sebagai Destinasi Mancing Baru di Banyuwangi

Rabu, 19 Nov 2025 - 10:04 WIB

Politik - Pemerintahan

PLN Jaga Stabilitas Listrik Acara Nasional di Sumbawa

Rabu, 19 Nov 2025 - 09:56 WIB

Panitia HPN 2026 SMSI meninjau perkembangan pembangunan Universitas Syekh Nawawi Banten di Kecamatan Kronjo, Kabupaten Tangerang, Selasa (18/11). (Foto Dok Ho/RadarBangsa.co.id)

Nasional

SMSI Tinjau Lokasi Ekspedisi HPN 2026 di Banten

Rabu, 19 Nov 2025 - 09:49 WIB