Gubernur NTB: FORNAS VIII Jadi Ruang Budaya, Bukan Sekadar Kompetisi

- Redaksi

Minggu, 27 Juli 2025

facebook twitter whatsapp telegram line copy

URL berhasil dicopy

facebook icon twitter icon whatsapp icon telegram icon line icon copy

URL berhasil dicopy

Gubernur NTB Dr. H. Lalu Muhamad Iqbal membuka FORNAS VIII 2025 di Mataram, Sabtu (25/7), yang diikuti lebih dari 18.000 peserta dari seluruh Indonesia. (Foto Dok Ho/RadarBangsa)

Gubernur NTB Dr. H. Lalu Muhamad Iqbal membuka FORNAS VIII 2025 di Mataram, Sabtu (25/7), yang diikuti lebih dari 18.000 peserta dari seluruh Indonesia. (Foto Dok Ho/RadarBangsa)

MATARAM, RadarBangsa.co.id – Gubernur Nusa Tenggara Barat, Dr. H. Lalu Muhamad Iqbal, menyebut penyelenggaraan Festival Olahraga Rekreasi Nasional (FORNAS) VIII 2025 sebagai tonggak sejarah baru. Untuk pertama kalinya, ajang olahraga komunitas terbesar di Indonesia ini digelar di wilayah timur, dan NTB didaulat menjadi tuan rumah.

“Ini bukan sekadar seremoni. Lebih dari 18.000 peserta dari seluruh Nusantara datang ke NTB, dan itu menjadi kehormatan tersendiri bagi kami,” kata Gubernur Iqbal dalam sambutannya di halaman Kantor Gubernur NTB, Sabtu (25/7).

Ia menegaskan bahwa FORNAS lebih dari sekadar ajang perlombaan. Di dalamnya, terkandung pesan kuat tentang pelestarian budaya, kelestarian lingkungan, serta penguatan nilai-nilai persatuan dalam keberagaman.

“Olahraga rekreasi punya daya hidup tersendiri karena bersentuhan langsung dengan tradisi, komunitas, dan alam. Dari pertunjukan seni, kuliner lokal, hingga pameran komunitas, semuanya menunjukkan wajah Indonesia yang inklusif dan berakar,” jelasnya.

Dengan mengusung semangat “Kalah Menang, Semua Senang”, FORNAS VIII ingin menegaskan bahwa partisipasi lebih penting daripada hasil. Kebersamaan menjadi inti dari setiap aktivitas yang digelar.

Yang menarik, lebih dari 90% unsur penyelenggaraan acara ini digarap langsung oleh putra-putri NTB. Mulai dari pembangunan panggung, tarian kreasi, hingga lagu tematik FORNAS semuanya lahir dari tangan kreatif anak daerah.

“Kami hanya punya waktu tiga bulan, tapi ini jadi pembelajaran besar. Tidak hanya belajar dari para ahli, tapi juga memastikan dampak ekonomi langsung bisa dirasakan oleh masyarakat lokal,” imbuh Iqbal.

Dengan antusiasme peserta, partisipasi komunitas, dan kearifan lokal yang ditampilkan, FORNAS VIII di NTB menjadi contoh bagaimana olahraga bisa menjadi ruang ekspresi budaya, solidaritas, sekaligus pemberdayaan ekonomi masyarakat.

Penulis : Aini

Editor : Zainul Arifin

Berita Terkait

Dua Hari Jelang PON Bela Diri, Anggota DPD RI asal Jawa Timur Lia Istifhama Motivasi Atlet Jatim: Fokus dan Menang
1.600 Kelompok Usaha Siswa SMA Double Track di Jatim Pecahkan Rekor MURI, Ini Kata Khofifah
Wapres Gibran Apresiasi Banyuwangi, Swasembada Jagung Jadi Target Nasional
Pemprov Jatim Genap 80 Tahun, Khofifah Mulai dengan Doa di Blitar
Sorak Sorai Pecah di Alun-alun, Bupati Cup U-12 Bangkalan Resmi Ditutup
SMSI Tegaskan Komitmen Jaga Marwah Pers Digital Indonesia
Inovasi ‘Raja Harum’ dan ‘Maharestu’ Antar RSUD Mataram Masuk 10 Besar Indonesia Healthcare Innovation Awards
JNE Dinobatkan di Indonesia Creative Awards 2025, Bukti Nyata Dukungan untuk UMKM Go Digital

Berita Terkait

Kamis, 9 Oktober 2025 - 19:04 WIB

Dua Hari Jelang PON Bela Diri, Anggota DPD RI asal Jawa Timur Lia Istifhama Motivasi Atlet Jatim: Fokus dan Menang

Kamis, 9 Oktober 2025 - 09:01 WIB

1.600 Kelompok Usaha Siswa SMA Double Track di Jatim Pecahkan Rekor MURI, Ini Kata Khofifah

Kamis, 9 Oktober 2025 - 06:41 WIB

Wapres Gibran Apresiasi Banyuwangi, Swasembada Jagung Jadi Target Nasional

Kamis, 9 Oktober 2025 - 05:57 WIB

Pemprov Jatim Genap 80 Tahun, Khofifah Mulai dengan Doa di Blitar

Selasa, 7 Oktober 2025 - 19:57 WIB

Sorak Sorai Pecah di Alun-alun, Bupati Cup U-12 Bangkalan Resmi Ditutup

Berita Terbaru