SIDOARJO, RadarBangsa.co.id – Penjabat (Pj.) Gubernur Jawa Timur, Adhy Karyono, menyerahkan penghargaan kepada para pemenang Sayembara Logo dalam acara Kickoff Hari Jadi ke-79 Provinsi Jawa Timur, yang berlangsung di Stadion Jenggolo, Sidoarjo, pada Sabtu malam (21/9).
Adhy memberikan hadiah kepada lima pemenang, termasuk juara pertama, kedua, ketiga, serta dua harapan. Hadiah utama sebesar Rp12,5 juta diraih oleh Bagus Ferry Faizin dari Kabupaten Malang, dan logo karyanya akan digunakan secara resmi dalam peringatan hari jadi provinsi.
Tri Wahyu Wardhana dari Kabupaten Situbondo meraih posisi kedua dan mendapatkan hadiah Rp10 juta, sementara M. Khoirul Misbach dari Kabupaten Tegal meraih posisi ketiga dengan hadiah Rp7,5 juta. Juara harapan pertama, Etsha Magenta dari Kabupaten Pacitan, mendapatkan Rp3,5 juta, dan juara harapan kedua, Eko Wibowo Yuliatmoko dari Kabupaten Cilacap, meraih Rp3 juta.
Selain itu, lima pemenang lainnya yang masuk dalam kategori 10 besar masing-masing mendapatkan hadiah Rp2 juta.
Adhy menjelaskan bahwa logo karya Bagus Ferry Faizin dipilih bukan hanya karena desainnya yang menarik, tetapi juga karena maknanya yang dalam. Logo tersebut terinspirasi dari selendang tari remo, yang merupakan simbol sambutan dan perayaan khas Jawa Timur.
“Filosofi logo ini melambangkan persatuan Jatim, menggambarkan ikatan dan kebersamaan yang kuat,” ujarnya. Ia menambahkan, “Kita bersatu dalam kebahagiaan untuk menjaga stabilitas Jawa Timur dan melanjutkan pembangunan serta pelayanan publik.”
Logo tersebut merepresentasikan persatuan masyarakat Jawa Timur serta sinergi antara pemerintah dan masyarakat. Desainnya yang membentuk angka 79 juga menyertakan inisial Jawa Timur, yaitu huruf J dan T.
Bentuk dinamis logo diambil dari ombak, melambangkan potensi kelautan yang dapat memajukan provinsi. Ornamen di ujung selendang terinspirasi dari bulir padi, simbol potensi pertanian di Jatim.
Adhy juga menambahkan bahwa peserta lomba logo berasal tidak hanya dari Jatim, tetapi juga dari provinsi lain di Indonesia. Ratusan karya yang masuk datang dari berbagai daerah, termasuk dari luar Pulau Jawa.
“Sayembara ini terbuka untuk semua, karena Jawa Timur harus go national dan go international,” tutupnya.
Penulis : Nul
Editor : Zainul Arifin