Hamid Heriansyah Lubis, Lima Tahun Sebagai Sekda Tanggamus

- Redaksi

Kamis, 18 April 2024

facebook twitter whatsapp telegram line copy

URL berhasil dicopy

facebook icon twitter icon whatsapp icon telegram icon line icon copy

URL berhasil dicopy

Sekretaris Daerah  Kabupaten Tanggamus  Hamid Heriansyah Lubis (IST)

Sekretaris Daerah Kabupaten Tanggamus Hamid Heriansyah Lubis (IST)

TANGGAMUS, RadarBangsa.co.id – Sekretaris Daerah (Sekda) Kabupaten Tanggamus yang saat ini dijabat oleh Hamid Heriansyah Lubis diprediksi dalam waktu dekat akan berganti.

Isu pergantian Sekda Tanggamus ini sebenarnya sudah lama berhembus kencang, terhitung sejak September 2023 atau tepatnya saat bupati Tanggamus Hj Dewi Handajani purna bakti dan digantikan oleh Pj Bupati Tanggamus Mulyadi Irsan.

Rumor pergantian Sekda Tanggamus sendiri tidak terlalu mengagetkan sebab masa periode Sekda Tanggamus di April 2024 ini sudah memasuki tahun ke lima.

Hamid Heriansyah Lubis dilantik sebagai Sekda Tanggamus 4 April 2019, artinya sudah lima tahun lebih ia mengemban amanah sebagai Sekda Tanggamus.

Menanggapi hal itu, Kepala Badan Kepegawaian dan Pengembangan Sumber Daya Manusia (BKPSDM) Kabupaten Tanggamus, Aan Derajat mengatakan bahwa jabatan Sekda Tanggamus adalah jabatan karir sehingga tidak ada batas akhirnya.

Hanya saja kata Aan, dalam Undang-undang setiap jabatan apabila sudah lima tahun akan dilakukan evaluasi jabatan.

“Evaluasi jabatan ini untuk menilai kompetensi,kinerja dan kebutuhan organisasi. Untuk pergantian jabatan sekda ini merupakan kewenangan dari pejabat pembina kepegawaian (PPK) dengan pertimbangan Tim Penilai Kinerja PNS atau Tim Evaluasi Jabatan,”ujarnya.

Aan menegaskan bahwa, hingga saat ini jabatan Sekda Tanggamus masih dijabat oleh Hamid Heriansyah Lubis.”Pak Hamid H.Lubis saat ini masih Sekda Tanggamus,”pungkasnya.

Sementara,Pj Bupati Tanggamus Mulyadi Irsan saat dikonfirmasi mengenai wacana pergantian sekda belum berbicara secara gamblang.Yang jelas kata Mulyadi Irsan dirinya bakal perpedoman pada peraturan yang ada.

“Ya, sesuai peraturan yang ada saja,kalau saya prinsipnya ikut peraturan,”ujar Mulyadi Irsan yang ditemui saat pendistribusian logistik pemilu beberapa waktu lalu.

Untuk diketahui,masa jabatan Sekretaris Daerah (Sekda) di Indonesia tidak memiliki batasan waktu yang pasti seperti halnya kepala daerah.

Hal ini diatur dalam Peraturan Presiden Nomor 3 Tahun 2018 tentang Penjabat Sekretaris Daerah.

Sekda dikategorikan sebagai jabatan karir, bukan jabatan politik.Artinya, Sekda tetap menjabat selama masih dipercaya oleh kepala daerahnya dan tidak dibatasi oleh periode jabatan tertentu.

Aturan mengenai periode jabatan Sekda definitif di Indonesia diatur dalam beberapa regulasi, yaitu:

Undang-Undang Nomor 5 Tahun 2014 tentang Aparatur Sipil Negara (ASN)
Pasal 154 ayat (1): Sekretaris Daerah merupakan pejabat struktural tertinggi dalam suatu instansi pemerintah daerah.
Pasal 154 ayat (2): Sekretaris Daerah diangkat dan diberhentikan oleh Presiden atas usulan Menteri Dalam Negeri.

Peraturan Presiden Nomor 3 Tahun 2018 tentang Penjabat Sekretaris Daerah
Pasal 3 ayat (1): Sekretaris Daerah definitif diangkat berdasarkan hasil seleksi terbuka.
Pasal 3 ayat (2): Masa jabatan Sekretaris Daerah definitif adalah 5 (lima) tahun dan dapat diperpanjang sekali periode untuk masa jabatan paling lama 5 (lima) tahun.
Pasal 3 ayat (3): Sekretaris Daerah definitif yang telah menduduki jabatan selama 5 (lima) tahun dan telah mencapai usia 60 (enam puluh) tahun, diberhentikan dengan hormat pada tanggal 1 (satu) Januari tahun berikutnya.

Peraturan Menteri Dalam Negeri Nomor 91 Tahun 2019 tentang Penunjukan Sekretaris Daerah

Pasal 5 ayat (1): Sekretaris Daerah provinsi yang ditunjuk oleh Menteri sebagaimana dimaksud dalam Pasal 2 ayat (2) huruf a menjabat dalam jangka waktu paling lama 3 (tiga) bulan atau berhenti pada saat dilantiknya sekretaris daerah provinsi definitif.
Pasal 5 ayat (2): Penjabat sekretaris daerah kabupaten/kota yang ditunjuk oleh gubernur sebagai wakil pemerintah pusat menjabat dalam jangka waktu paling lama 3 (tiga) bulan dan/atau berhenti pada saat dilantiknya sekretaris daerah kabupaten/kota definitif.

Berdasarkan regulasi, periode jabatan Sekda definitif adalah 5 (lima) tahun dan dapat diperpanjang sekali periode untuk masa jabatan paling lama 5 (lima) tahun.
Perlu diingat bahwa terdapat beberapa pengecualian terhadap ketentuan tersebut, seperti :
Sekretaris Daerah yang diberhentikan dengan tidak hormat, diberhentikan atas keinginan atau kehendaj sendiri, dan atau diberhentikan karena batas usia pensiun.

Berita Terkait

Tragedi Runtuhnya Ponpes di Sidoarjo,Bangkalan Kehilangan 10 Putra Terbaiknya
CSR Perusahaan di Bangkalan Akan Didorong untuk Prioritas Pembangunan Daerah
Pesan Bupati Bangkalan untuk Keluarga Santri Korban Ponpes di Sidoarjo: Tabah dan Ikhlas
Bangkalan Meriahkan Hari Jadi ke-494 dengan Gowes
BUMN Sapa Koperasi Merah Putih Pasuruan, Bulog Siapkan Pasokan Pangan Rutin
Belajar dari Al Khoziny, Pemerintah Pasuruan Perkuat Standar Bangunan Pesantren
Normalisasi Dam Garit, Banyuwangi Fokus Lindungi Lahan Pertanian
Gandrung Sewu 2025, Ribuan Penari Kolosal Siap Guncang Pantai Marina Boom Banyuwangi

Berita Terkait

Kamis, 9 Oktober 2025 - 08:44 WIB

Tragedi Runtuhnya Ponpes di Sidoarjo,Bangkalan Kehilangan 10 Putra Terbaiknya

Kamis, 9 Oktober 2025 - 08:34 WIB

CSR Perusahaan di Bangkalan Akan Didorong untuk Prioritas Pembangunan Daerah

Kamis, 9 Oktober 2025 - 08:26 WIB

Pesan Bupati Bangkalan untuk Keluarga Santri Korban Ponpes di Sidoarjo: Tabah dan Ikhlas

Kamis, 9 Oktober 2025 - 08:17 WIB

Bangkalan Meriahkan Hari Jadi ke-494 dengan Gowes

Kamis, 9 Oktober 2025 - 07:26 WIB

Belajar dari Al Khoziny, Pemerintah Pasuruan Perkuat Standar Bangunan Pesantren

Berita Terbaru

Suasana duka saat BPBD Bangkalan mendatangi keluarga korban untuk memberikan dukungan dan pendampingan di rumah duka. (Foto Dok Ho/RadarBangsa.co.id)

Politik - Pemerintahan

Tragedi Runtuhnya Ponpes di Sidoarjo,Bangkalan Kehilangan 10 Putra Terbaiknya

Kamis, 9 Okt 2025 - 08:44 WIB

Bupati Bangkalan Lukman Hakim bersama Wakil Bupati Fauzan Ja’far memimpin rapat koordinasi CSR bersama para pengusaha di Bangkalan, Rabu (8/10/2025). (Foto Dok Ho/RadarBangsa.co.id)

Politik - Pemerintahan

CSR Perusahaan di Bangkalan Akan Didorong untuk Prioritas Pembangunan Daerah

Kamis, 9 Okt 2025 - 08:34 WIB

Politik - Pemerintahan

Bangkalan Meriahkan Hari Jadi ke-494 dengan Gowes

Kamis, 9 Okt 2025 - 08:17 WIB