PASURUAN, RadarBangsa.co.id – Wakil Gubernur Jawa Timur Emil Elestianto Dardak mengapresiasi Kabupaten dan Kota Pasuruan yang dinilai berhasil menjaga kondusifitas wilayah melalui sinergi antar elemen masyarakat dan aparat keamanan. Hal itu ia sampaikan saat menghadiri Haul ke-44 KH Abdul Hamid di Pondok Pesantren Salafiyah, Selasa (2/9/2025).
Wakil Gubernur Jawa Timur, Emil Elestianto Dardak, menyampaikan apresiasi kepada masyarakat serta jajaran pemerintah daerah Kabupaten dan Kota Pasuruan atas keberhasilan menjaga keamanan dan ketertiban wilayah.
Menurutnya, kondisi kondusif yang tercipta tidak lepas dari kekompakan forum pimpinan daerah (Forpimda) bersama tokoh masyarakat dan elemen lainnya.
“Pasuruan kami mengapresiasi seluruh Forpimda dan seluruh elemen masyarakat yang telah menjaga kondusifitas dengan sekuat tenaga,” ujar Emil.
Emil hadir dalam Haul ke-44 Almaghfurlah KH Abdul Hamid atau yang akrab dikenal Kiai Hamid, ulama kharismatik Pasuruan. Haul yang digelar di Pondok Pesantren Salafiyah itu selalu menjadi momentum penting bagi warga untuk mempererat kebersamaan sekaligus meneladani akhlak sang kiai.
Meski mengapresiasi, Emil mengingatkan agar semua pihak tidak lengah terhadap potensi gangguan yang bisa muncul sewaktu-waktu. Menurutnya, kewaspadaan menjadi kunci agar Pasuruan dan Jawa Timur tetap tenteram.
“Sekali lagi jangan lengah. Semuanya terus kita jaga. Bersama-sama kita optimis dan yakin, insya Allah dengan kebersamaan masyarakat, TNI, dan Polri, Jawa Timur bisa kita jaga, Jawa Timur bisa tenteram,” tegasnya.
Ia menambahkan, salah satu tantangan yang kini dihadapi adalah maraknya disinformasi dan hoaks. Emil mengajak masyarakat aktif melawan informasi menyesatkan, terutama saat menyampaikan aspirasi di ruang publik.
“Kita harus betul-betul aktif dalam melakukan upaya melawan segala bentuk disinformasi. Alhamdulillah warga sudah bisa mencegah jangan sampai aspirasi tulus dinodai oknum-oknum,” ucapnya.
Emil juga menegaskan bahwa pemerintah tidak pernah melarang penyampaian pendapat di muka umum. Bagi dia, kebebasan berekspresi merupakan bagian dari demokrasi yang harus dihargai selama dilakukan dengan tertib.
“Tidak pernah ada larangan untuk melakukan penyampaian aspirasi. Kita juga sama, sebagai warga negara dengan kebebasan berdemokrasinya,” jelasnya.
Sementara itu, Pengasuh Pondok Pesantren Bayt Al Hikmah Pasuruan, KH Mukhammad Nailurrohman atau yang akrab disapa Gus Amak, menekankan bahwa setiap haul KH Abdul Hamid selalu membawa pesan cinta kasih.
“Pesan yang disampaikan saat haul selalu pesan cinta dan sayang, karena itu ciri khas Kiai Hamid. Beliau dicintai banyak orang karena akhlaqul karimahnya,” ungkap Gus Amak.
Ia berharap peringatan haul ke-44 ini semakin memperkuat semangat hidup damai antarwarga.
“Mudah-mudahan energi haul lebih kuat dari energi lain. NKRI milik bersama, Pasuruan rumah kita,”pungkasnya.
Penulis : Nul
Editor : Zainul Arifin









