BANGKALAN, RadarBangsa.co.id – Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Bangkalan melalui Dinas Pertanian, Tanaman Pangan, Holtikultura, dan Perkebunan Kabupaten Bangkalan memberikan bantuan alat pertanian. Bantuan alat pertanian berupa mesin panen padi tersebut diserahkan secara langsung oleh Penjabat (Pj) Bupati Bangkalan Arief M Edie kepada Kelompok Tani Makmur, Desa Bungsang, Kelurahan Mlajah, Bangkalan, pada Selasa (13/2/2024).
Pemberian bantuan mesin panen dari Kementerian Pertanian tersebut, menurut Kepala Dinas Pertanian, Tanaman Pangan Holtikultura, dan Perkebunan Bangkalan, Ir. Puguh Santoso, merupakan langkah untuk mendorong para petani agar dapat bekerja lebih efektif dan efisien.
“Melalui penggunaan mesin pertanian ini, petani tidak lagi bekerja secara konvensional, namun dapat memanfaatkan kemajuan teknologi secara mekanis. Dengan pemanfaatan teknologi ini, selain dapat bekerja secara efektif dan efisien, juga dapat mengurangi biaya produksi,” kata Puguh.
“Penggunaan mesin panen ini memungkinkan para petani untuk memanen padi dalam waktu hanya 2 jam untuk lahan seluas satu hektar. Sedangkan jika menggunakan tenaga manusia, diperlukan banyak tenaga kerja dan waktu yang lebih lama. Dengan kata lain, penggunaan alat ini akan menghemat waktu, biaya, serta tenaga kerja yang dibutuhkan oleh para petani,” jelas Puguh.
Sementara itu, Pj Bupati Bangkalan juga menyatakan bahwa kemajuan teknologi memainkan peran penting dalam kemajuan sektor pertanian. Bantuan mesin pertanian yang diberikan diharapkan dapat meningkatkan produktivitas hasil pertanian dan membiasakan petani dengan inovasi-inovasi baru dalam dunia pertanian.
“Alat dan mesin pertanian memiliki peran penting dalam budidaya tanaman, membantu petani mulai dari proses pengolahan lahan hingga pengolahan hasil pertanian. Proses mekanisasi dalam pertanian juga menjadi salah satu upaya kita dalam membangun sektor pertanian yang modern. Dengan penggunaan alat atau mesin pertanian, proses tersebut menjadi lebih cepat, di mana kita dapat melaksanakan pengolahan lahan, panen, dan pasca panen dengan cepat,” jelas Pj Bupati.
Lebih lanjut, menurut Pj Bupati, bantuan mesin pertanian juga akan mengurangi biaya produksi jika dibandingkan dengan cara-cara tradisional, sehingga dapat meningkatkan pendapatan para petani dan hasil produksi yang lebih baik.
“Namun, hal tersebut juga perlu didukung dengan pengembangan SDM para petani. Meningkatkan peran kelompok tani dalam pembangunan pertanian juga sangat penting,” lanjutnya.
Ia menambahkan bahwa kelompok tani memegang peranan yang sangat penting dalam pembangunan sektor pertanian di Kabupaten Bangkalan. Melalui kelompok tani, para petani dapat belajar, bekerjasama, merencanakan pemanfaatan sumber daya, melestarikan lingkungan, hingga merencanakan usaha dari hasil pertanian.
Selain itu, ia juga menyebut bahwa pertanian di Kabupaten Bangkalan memiliki potensi besar, terutama pada lahan sawah tadah hujan, yang dibuktikan dengan produktivitas yang tinggi.
“Tidak hanya padi, namun berbagai sektor pertanian memiliki potensi untuk terus dikembangkan, seperti potensi pertanian buah. Kita memiliki potensi buah melon, durian, salak, rambutan, dan lainnya. Potensi-potensi ini terus kami kembangkan melalui pelatihan kepada para petani mulai dari budidaya, pengolahan, hingga pemasaran,” pungkasnya.