Inovasi Pertanian Bangkalan, Teknologi Memimpin Revolusi Produktivitas Petani

- Redaksi

Jumat, 16 Februari 2024

facebook twitter whatsapp telegram line copy

URL berhasil dicopy

facebook icon twitter icon whatsapp icon telegram icon line icon copy

URL berhasil dicopy

BANGKALAN, RadarBangsa.co.id – Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Bangkalan melalui Dinas Pertanian, Tanaman Pangan, Holtikultura, dan Perkebunan Kabupaten Bangkalan memberikan bantuan alat pertanian. Bantuan alat pertanian berupa mesin panen padi tersebut diserahkan secara langsung oleh Penjabat (Pj) Bupati Bangkalan Arief M Edie kepada Kelompok Tani Makmur, Desa Bungsang, Kelurahan Mlajah, Bangkalan, pada Selasa (13/2/2024).

Pemberian bantuan mesin panen dari Kementerian Pertanian tersebut, menurut Kepala Dinas Pertanian, Tanaman Pangan Holtikultura, dan Perkebunan Bangkalan, Ir. Puguh Santoso, merupakan langkah untuk mendorong para petani agar dapat bekerja lebih efektif dan efisien.

“Melalui penggunaan mesin pertanian ini, petani tidak lagi bekerja secara konvensional, namun dapat memanfaatkan kemajuan teknologi secara mekanis. Dengan pemanfaatan teknologi ini, selain dapat bekerja secara efektif dan efisien, juga dapat mengurangi biaya produksi,” kata Puguh.

“Penggunaan mesin panen ini memungkinkan para petani untuk memanen padi dalam waktu hanya 2 jam untuk lahan seluas satu hektar. Sedangkan jika menggunakan tenaga manusia, diperlukan banyak tenaga kerja dan waktu yang lebih lama. Dengan kata lain, penggunaan alat ini akan menghemat waktu, biaya, serta tenaga kerja yang dibutuhkan oleh para petani,” jelas Puguh.

Sementara itu, Pj Bupati Bangkalan juga menyatakan bahwa kemajuan teknologi memainkan peran penting dalam kemajuan sektor pertanian. Bantuan mesin pertanian yang diberikan diharapkan dapat meningkatkan produktivitas hasil pertanian dan membiasakan petani dengan inovasi-inovasi baru dalam dunia pertanian.

“Alat dan mesin pertanian memiliki peran penting dalam budidaya tanaman, membantu petani mulai dari proses pengolahan lahan hingga pengolahan hasil pertanian. Proses mekanisasi dalam pertanian juga menjadi salah satu upaya kita dalam membangun sektor pertanian yang modern. Dengan penggunaan alat atau mesin pertanian, proses tersebut menjadi lebih cepat, di mana kita dapat melaksanakan pengolahan lahan, panen, dan pasca panen dengan cepat,” jelas Pj Bupati.

Lebih lanjut, menurut Pj Bupati, bantuan mesin pertanian juga akan mengurangi biaya produksi jika dibandingkan dengan cara-cara tradisional, sehingga dapat meningkatkan pendapatan para petani dan hasil produksi yang lebih baik.

“Namun, hal tersebut juga perlu didukung dengan pengembangan SDM para petani. Meningkatkan peran kelompok tani dalam pembangunan pertanian juga sangat penting,” lanjutnya.

Ia menambahkan bahwa kelompok tani memegang peranan yang sangat penting dalam pembangunan sektor pertanian di Kabupaten Bangkalan. Melalui kelompok tani, para petani dapat belajar, bekerjasama, merencanakan pemanfaatan sumber daya, melestarikan lingkungan, hingga merencanakan usaha dari hasil pertanian.

Selain itu, ia juga menyebut bahwa pertanian di Kabupaten Bangkalan memiliki potensi besar, terutama pada lahan sawah tadah hujan, yang dibuktikan dengan produktivitas yang tinggi.

“Tidak hanya padi, namun berbagai sektor pertanian memiliki potensi untuk terus dikembangkan, seperti potensi pertanian buah. Kita memiliki potensi buah melon, durian, salak, rambutan, dan lainnya. Potensi-potensi ini terus kami kembangkan melalui pelatihan kepada para petani mulai dari budidaya, pengolahan, hingga pemasaran,” pungkasnya.

Berita Terkait

BUMN Sapa Koperasi Merah Putih Pasuruan, Bulog Siapkan Pasokan Pangan Rutin
Banyuwangi Rancang Dana Abadi Daerah, Mendagri Tito: Bisa Jadi Perisai Pembangunan
Khofifah Hadirkan Pasar Murah ke-119 di Lamongan, Inflasi Daerah Diharapkan Terkendali
UPT LKD Pasuruan Gaungkan Pelatihan Kekinian, Barista Jadi Favorit
Kunjungi Pasar Plaosan Magetan, Khofifah Sebut Surga Sayur dan Pusat Agrobisnis Madiun Raya
Bumdes Mulyo Joyo Sidomulyo, Budidaya Ternak Sapi Susu Perah dan Ayam Petelor
Pasar Murah ke-118 di Magetan, Khofifah: Jaga Daya Beli dan Stabilkan Harga Pokok
Festival Tong Tjiu Pia 2025 Semarang Angkat Potensi UMKM dan Budaya Lokal, Meriahkan Malam Kranggan

Berita Terkait

Kamis, 9 Oktober 2025 - 07:34 WIB

BUMN Sapa Koperasi Merah Putih Pasuruan, Bulog Siapkan Pasokan Pangan Rutin

Kamis, 9 Oktober 2025 - 07:06 WIB

Banyuwangi Rancang Dana Abadi Daerah, Mendagri Tito: Bisa Jadi Perisai Pembangunan

Kamis, 9 Oktober 2025 - 06:09 WIB

Khofifah Hadirkan Pasar Murah ke-119 di Lamongan, Inflasi Daerah Diharapkan Terkendali

Selasa, 7 Oktober 2025 - 19:05 WIB

UPT LKD Pasuruan Gaungkan Pelatihan Kekinian, Barista Jadi Favorit

Senin, 6 Oktober 2025 - 18:51 WIB

Kunjungi Pasar Plaosan Magetan, Khofifah Sebut Surga Sayur dan Pusat Agrobisnis Madiun Raya

Berita Terbaru