Ipuk Perkenalkan Keunikan Musik Perkusi Using Banyuwangi

- Redaksi

Rabu, 22 Oktober 2025

facebook twitter whatsapp telegram line copy

URL berhasil dicopy

facebook icon twitter icon whatsapp icon telegram icon line icon copy

URL berhasil dicopy

Penampilan grup musik etnik Banyuwangi memukau penonton lewat irama rancak Perkusi Using pada gelaran Banyuwangi Percussion Festival 2025. (Foto Dok Ho/RadarBangsa.co.id)

Penampilan grup musik etnik Banyuwangi memukau penonton lewat irama rancak Perkusi Using pada gelaran Banyuwangi Percussion Festival 2025. (Foto Dok Ho/RadarBangsa.co.id)

BANYUWANGI, RadarBangsa.co.id – Kabupaten Banyuwangi kembali menegaskan posisinya sebagai daerah kaya tradisi dan seni lewat penyelenggaraan Banyuwangi Percussion Festival (BPF) yang akan digelar di Terminal Pariwisata Terpadu pada Jumat malam, 24 Oktober 2025. Festival ini menjadi wadah untuk memperkenalkan musik perkusi Using, salah satu kesenian khas Banyuwangi yang unik dan otentik.

Bupati Banyuwangi Ipuk Fiestiandani mengatakan, Banyuwangi memiliki kekayaan budaya yang luar biasa, diwariskan turun-temurun dari generasi ke generasi. Dari seni tari, tembang tradisional, ritual adat, hingga musik, semuanya mencerminkan identitas budaya Using yang kuat.

“Banyuwangi kaya akan seni dan budaya. Salah satunya adalah musik perkusi Using yang menjadi ciri khas daerah kami,” ujar Ipuk, Selasa (21/10/2025).

Menurut Ipuk, hampir seluruh kesenian Banyuwangi menggunakan musik perkusi Using sebagai pengiring, termasuk pada tari Gandrung yang menjadi ikon daerah. Irama perkusi tersebut juga selalu hadir dalam berbagai acara adat dan upacara tradisional masyarakat.

“Melalui festival ini, kami ingin memperkenalkan keunikan dan keelokan musik perkusi Using kepada masyarakat luas,” tambahnya.

Majelis Kehormatan Dewan Kesenian Blambangan (DKB) Samsudin Adlawi menjelaskan bahwa musik perkusi Using telah diakui oleh kalangan seniman dan akademisi sebagai salah satu bentuk seni autentik khas Banyuwangi yang tidak dijumpai di daerah lain.

Perkusi Using merupakan permainan musik yang menggabungkan berbagai alat tradisional seperti gong, klincing, rampak kendang, saron, dan angklung Using. Kekhasannya terletak pada kecepatan pukulan kendang yang menghasilkan harmoni musik cepat, rancak, dan penuh energi.

“Keunikan perkusi Using ada pada dinamika iramanya yang belum bisa dinotasikan hingga kini. Kelebihan lainnya, musik ini sangat fleksibel dipadukan dengan berbagai genre modern,” kata Samsudin.

Ia menambahkan, regenerasi musisi perkusi di Banyuwangi terus berjalan baik. Banyak sekolah yang menjadikan musik perkusi Using sebagai kegiatan ekstrakurikuler, sehingga tradisi ini tetap hidup di kalangan muda.

“Festival ini menjadi panggung penting bagi para seniman lokal untuk menampilkan karya dan memperluas jangkauan musik tradisi Banyuwangi,” ujarnya.

Banyuwangi Percussion Festival edisi perdana ini akan menampilkan empat grup musik perkusi. Tiga di antaranya berasal dari Banyuwangi, yaitu Damar Art, Munsing (Musik Nada Using), dan **Jiwa Etnik Banyuwangi (JEB).

Kepala Dinas Kominfo dan Persandian Banyuwangi Budi Santoso mengatakan, ketiga grup tersebut digawangi para seniman muda jebolan kampus seni yang menghadirkan komposisi musik etnik dengan sentuhan inovatif.

“Mereka akan memadukan musik tradisi dengan berbagai genre modern serta berkolaborasi dengan penyanyi lokal. Musik etnik Banyuwangi akan terdengar lebih modern tanpa kehilangan identitasnya,” jelas Budi.

Selain grup lokal, festival ini juga menghadirkan tamu spesial Ethno Ensemble dari Solo, yang beranggotakan mahasiswa dan alumni etnomusikologi ISI Surakarta. Grup ini dikenal dengan komposisi yang memadukan berbagai alat perkusi nusantara.

“Mereka juga akan berkolaborasi dengan mahasiswa seni ISI Banyuwangi. Kehadiran mereka diharapkan memperkaya wawasan dan inspirasi bagi generasi muda, sekaligus menghadirkan hiburan bernuansa baru bagi masyarakat,” tambah Budi.

Penulis : Nul

Editor : Zainul Arifin

Berita Terkait

Pantai Indah Kemangi Raih Juara Nasional, Bupati Kendal Beri Pujian Khusus
Bupati Kendal Ungkap Bahaya Tersembunyi Rokok Ilegal: “Tak Ada Jaminan, Negara pun Rugi”
BNN Resmikan Laboratorium Narkotika di Bangkalan, Ini Harapan Bupati
DPRD dan Pemkab Bangkalan Sepakati Raperda Irigasi Berkelanjutan
Khofifah Dampingi Tiga Menteri Saksikan Akad Massal KUR Nasional
Kampung Pandu Sakti Jadi Percontohan Swasembada Pangan Lamongan
Pidato Bupati Kendal di Hari Santri Bikin Haru, Singgung Tragedi 67 Santri di Sidoarjo
Pertura Blitar Hadirkan Seni, Budaya, dan Komunikasi Publik

Berita Terkait

Rabu, 22 Oktober 2025 - 21:36 WIB

Pantai Indah Kemangi Raih Juara Nasional, Bupati Kendal Beri Pujian Khusus

Rabu, 22 Oktober 2025 - 20:15 WIB

Bupati Kendal Ungkap Bahaya Tersembunyi Rokok Ilegal: “Tak Ada Jaminan, Negara pun Rugi”

Rabu, 22 Oktober 2025 - 19:14 WIB

BNN Resmikan Laboratorium Narkotika di Bangkalan, Ini Harapan Bupati

Rabu, 22 Oktober 2025 - 19:08 WIB

DPRD dan Pemkab Bangkalan Sepakati Raperda Irigasi Berkelanjutan

Rabu, 22 Oktober 2025 - 19:01 WIB

Ipuk Perkenalkan Keunikan Musik Perkusi Using Banyuwangi

Berita Terbaru

Politik - Pemerintahan

Pantai Indah Kemangi Raih Juara Nasional, Bupati Kendal Beri Pujian Khusus

Rabu, 22 Okt 2025 - 21:36 WIB

Sekretaris Daerah Kabupaten Bangkalan Ismed Efendi menghadiri rapat paripurna DPRD Bangkalan dengan agenda penetapan persetujuan Raperda tentang Irigasi di ruang sidang utama DPRD Bangkalan, Senin (21/10/2025). (Foto Dok Ho/RadarBangsa.co.id)

Politik - Pemerintahan

DPRD dan Pemkab Bangkalan Sepakati Raperda Irigasi Berkelanjutan

Rabu, 22 Okt 2025 - 19:08 WIB

Penampilan grup musik etnik Banyuwangi memukau penonton lewat irama rancak Perkusi Using pada gelaran Banyuwangi Percussion Festival 2025. (Foto Dok Ho/RadarBangsa.co.id)

Budaya

Ipuk Perkenalkan Keunikan Musik Perkusi Using Banyuwangi

Rabu, 22 Okt 2025 - 19:01 WIB