ISI Surakarta Resmi Buka Perkuliahan Perdana di Banyuwangi

- Redaksi

Rabu, 3 September 2025

facebook twitter whatsapp telegram line copy

URL berhasil dicopy

facebook icon twitter icon whatsapp icon telegram icon line icon copy

URL berhasil dicopy

Gedung Kampus ISI Surakarta di Banyuwangi yang berlokasi di Jalan Soetomo No. 51, resmi memulai perkuliahan perdana tahun ajaran 2025/2026, Selasa (2/9/2025). (Foto Dok Ho/RadarBangsa.co.id)

Gedung Kampus ISI Surakarta di Banyuwangi yang berlokasi di Jalan Soetomo No. 51, resmi memulai perkuliahan perdana tahun ajaran 2025/2026, Selasa (2/9/2025). (Foto Dok Ho/RadarBangsa.co.id)

BANYUWANGI, RadarBangsa.co.id – Dunia pendidikan seni di Banyuwangi memasuki babak baru. Institut Seni Indonesia (ISI) Surakarta resmi memulai perkuliahan perdana di Kampus Banyuwangi, Selasa (2/9/2025), dengan fokus mengembangkan seni tari dan musik khas daerah.

Institut Seni Indonesia (ISI) Surakarta kini resmi membuka perkuliahan di Banyuwangi. Kampus baru yang berlokasi di Jalan Soetomo No. 51 tersebut hadir melengkapi infrastruktur pendidikan tinggi negeri yang sebelumnya telah ada, seperti Universitas Airlangga Fakultas Ilmu Kesehatan, Kedokteran, dan Ilmu Alam (FIKKIA), Politeknik Negeri Banyuwangi, hingga Akademi Pilot Indonesia.

Untuk tahun ajaran 2025/2026, ISI Surakarta membuka Fakultas Seni Pertunjukan dengan dua program studi, yakni Ethnomusikologi dan Tari. Menurut Kepala Bagian Umum Fakultas Seni Pertunjukan ISI Surakarta, Indah Widiastuti, perkuliahan perdana mulai digelar pada Selasa (2/9/2025).

“Perkuliahan di Banyuwangi mengikuti kurikulum kampus pusat ISI Surakarta, tetapi kami memasukkan mayoritas unsur budaya Banyuwangi,” jelas Indah.

Program studi Ethnomusikologi akan mengajarkan mata kuliah seperti Pengantar Ethnomusikologi, Antropologi Musik, serta Dasar Musik Nusantara yang menitikberatkan pada alat musik lokal seperti angklung Blambangan dan tabuhan gandrung. Sementara itu, program studi Tari menghadirkan mata kuliah Pengetahuan Tari, Pengetahuan Koreografi, Sejarah Tari Nusantara, hingga Tari Klasik Surakarta.

Indah menambahkan, pembelajaran akan melibatkan kolaborasi antara dosen dari ISI Surakarta dan praktisi seni Banyuwangi.

“Para dosen PNS dari Surakarta akan berkolaborasi dengan seniman dan budayawan maestro Banyuwangi. Mereka bersama-sama memperkuat muatan lokal dalam perkuliahan,” ujarnya.

Secara keseluruhan, ada 18 dosen dari ISI Surakarta, 8 dosen praktisi seni Banyuwangi, serta 5 dosen umum lokal yang terlibat dalam proses mengajar.

Renaldi Lestianto Utomo, dosen Prodi Tari ISI Surakarta, menyebut kurikulum ini disusun untuk menggali sekaligus melestarikan seni tradisi Banyuwangi.

“Program ini dirancang untuk meneruskan dan mengajarkan nilai-nilai seni tari Banyuwangi kepada generasi muda,” katanya.

Bupati Banyuwangi, Ipuk Fiestiandani, menilai kehadiran ISI Surakarta di Banyuwangi tidak hanya memperkuat kualitas sumber daya manusia, tetapi juga menopang pengembangan pariwisata daerah.

“Bagi kami, program ini menyiapkan SDM yang berdaya saing. Bagaimana nanti pendidikan bisa menunjang seni budaya dan pariwisata daerah,” ujar Ipuk.

Kerja sama antara Pemkab Banyuwangi dan ISI Surakarta sejatinya telah terjalin sejak 2016. Saat itu, kampus seni tersebut menjadi salah satu tujuan bagi penerima Beasiswa Banyuwangi Cerdas. Dengan dibukanya perkuliahan langsung di Banyuwangi, kolaborasi itu kini memasuki tahap yang lebih konkret.

“Kini semakin kuat dengan diselenggarakannya perkuliahan di Banyuwangi,” tambah Ipuk.

Kehadiran ISI Surakarta di Banyuwangi diharapkan tidak hanya mencetak lulusan berkualitas di bidang seni, tetapi juga menjadi pusat pengembangan budaya lokal agar semakin dikenal luas, baik di tingkat nasional maupun internasional.

Penulis : Nul

Editor : Zainul Arifin

Berita Terkait

Gubernur Khofifah Pastikan Jembatan Kutorejo Nganjuk Rampung November
Bersama Mantan Wapres Ma’ruf Amin, Wagub Emil Hadiri Puncak 2 Abad Ponpes Tambakberas
BPKP Jateng Sidak Dapur MBG Kendal, Fokus Pengawasan Gizi dan Standar Pengolahan Pangan
Bupati Asahan Tutup Pesparawi VIII Penuh Sukacita
Ricuh di Rumdis Bupati Asahan, Alumni BEM Nus Tegur Sikap Mahasiswa
Anggota DPD RI asal Jawa Timur Lia Istifhama : Desak Transparansi Pengelolaan Migas di Madura
Khofifah Ajak Perguruan Tinggi Wujudkan Kampus Berdampak
Pemkab Pasuruan Naikkan Bonus Atlet dan Pemuda 2025

Berita Terkait

Minggu, 26 Oktober 2025 - 11:45 WIB

Gubernur Khofifah Pastikan Jembatan Kutorejo Nganjuk Rampung November

Minggu, 26 Oktober 2025 - 09:45 WIB

Bersama Mantan Wapres Ma’ruf Amin, Wagub Emil Hadiri Puncak 2 Abad Ponpes Tambakberas

Minggu, 26 Oktober 2025 - 09:23 WIB

BPKP Jateng Sidak Dapur MBG Kendal, Fokus Pengawasan Gizi dan Standar Pengolahan Pangan

Minggu, 26 Oktober 2025 - 00:28 WIB

Bupati Asahan Tutup Pesparawi VIII Penuh Sukacita

Minggu, 26 Oktober 2025 - 00:21 WIB

Ricuh di Rumdis Bupati Asahan, Alumni BEM Nus Tegur Sikap Mahasiswa

Berita Terbaru

Politik - Pemerintahan

Gubernur Khofifah Pastikan Jembatan Kutorejo Nganjuk Rampung November

Minggu, 26 Okt 2025 - 11:45 WIB

Bupati Asahan Taufik Zainal Abidin, S.Sos., M.Si., menutup pelaksanaan Pesparawi VIII Kabupaten Asahan Tahun 2025 dengan meriah dan penuh suka cita. (Foto: Ist)

Politik - Pemerintahan

Bupati Asahan Tutup Pesparawi VIII Penuh Sukacita

Minggu, 26 Okt 2025 - 00:28 WIB

Sejumlah mahasiswa merangsek masuk ke rumah dinas Bupati Asahan untuk membubarkan kegiatan Konsolidasi BEM Nusantara, Jumat (24/10/2025). (Foto: Jk)

Politik - Pemerintahan

Ricuh di Rumdis Bupati Asahan, Alumni BEM Nus Tegur Sikap Mahasiswa

Minggu, 26 Okt 2025 - 00:21 WIB