Jerry Massie: Purbaya dan Amran Tembok Antimafia Pemerintahan

- Redaksi

Kamis, 30 Oktober 2025

facebook twitter whatsapp telegram line copy

URL berhasil dicopy

facebook icon twitter icon whatsapp icon telegram icon line icon copy

URL berhasil dicopy

Presiden Prabowo Subianto  (Foto IST)

Presiden Prabowo Subianto (Foto IST)

JAKARTA, RadarBangsa.co.id – Pengamat politik dari Political and Public Policy Studies (P3S), Jerry Massie, menilai hanya dua menteri di kabinet Presiden Prabowo Subianto yang benar-benar berani melawan mafia dan kelompok kepentingan besar dalam pemerintahan.

Kedua sosok itu adalah Menteri Keuangan Purbaya Yudhi Sadewa dan Menteri Pertanian Andi Amran Sulaiman. Menurut Jerry, keduanya menonjol karena sikap tegas, integritas tinggi, serta keberanian menindak praktik kotor yang menggerogoti lembaga negara.

“Di kabinet Prabowo, saya hanya melihat dua orang yang benar-benar jujur dan berani melawan para begundal, yaitu Purbaya dan Amran Sulaiman. Yang lain masih biasa-biasa saja, belum terlihat gebrakan besar,” ujar Jerry, Rabu (29/10/2025).

Jerry menilai maraknya serangan terhadap Menteri Keuangan Purbaya belakangan ini bukan kebetulan. Ia menyebut hal itu terjadi karena langkah keras Purbaya dalam menertibkan sektor pajak dan bea cukai yang selama ini dikenal sarat praktik mafia.

“Geng mafia dan para bandit akan terus menyerang Purbaya karena dia sedang bersih-bersih sektor pajak dan bea cukai. Kalau pejabatnya jujur, pasti jadi target,” tegas Jerry.

Pernyataan tersebut disampaikan setelah mantan Kepala Komunikasi Kepresidenan Hasan Nasbi mengkritik keras Purbaya secara terbuka. Jerry menilai tindakan itu tidak pantas, mengingat Hasan masih menjabat sebagai komisaris independen di Pertamina.

“Lucu kalau pejabat BUMN menyerang Menkeu secara terbuka. Ini jelas ada motif politik,” tambahnya.

Sikap tegas Purbaya juga terlihat dari keputusannya menolak penggunaan APBN untuk melunasi utang proyek Kereta Cepat Jakarta–Bandung (Whoosh). Langkah itu dinilai Jerry sebagai bentuk konsistensi dalam menjaga keuangan negara agar tidak digunakan untuk kepentingan kelompok tertentu.

“Para kelompok tertentu kecewa karena Purbaya menolak menalangi utang kereta cepat pakai uang rakyat. Dia konsisten menjaga APBN agar tidak disalahgunakan,” ujarnya.

Diketahui, utang proyek yang ditanggung konsorsium BUMN PT Pilar Sinergi BUMN Indonesia (PSBI) mencapai USD 3,26 miliar atau sekitar Rp54 triliun, dengan beban bunga tahunan sekitar Rp1,2 triliun. Proyek tersebut kini dalam proses restrukturisasi dengan Tiongkok dan berpotensi memakan waktu hingga 60 tahun.

Selain Purbaya, Menteri Pertanian Andi Amran Sulaiman juga disebut memiliki keberanian serupa. Jerry menilai Amran termasuk pejabat yang tidak ragu turun langsung ke lapangan untuk memastikan harga pupuk stabil, distribusi tepat sasaran, dan ruang gerak mafia pupuk tertutup rapat.

“Amran adalah tipe pemimpin yang berani dan bekerja nyata. Ia tidak takut melawan mafia yang merugikan petani,” kata Jerry.

Menurut Jerry, keberanian Purbaya dan Amran mencerminkan arah baru pemerintahan Prabowo yang menekankan integritas dan efisiensi dalam pengelolaan anggaran negara.

“Yang bisa mencopot Purbaya hanya Presiden Prabowo. Selama didukung penuh, dia akan terus jadi benteng bersih-bersih birokrasi,” tutup Jerry.

Penulis : Nul

Editor : Zainul Arifin

Berita Terkait

Bupati Ipuk Ajak Muslimat NU Banyuwangi Jadi Agen Perubahan
Ketua DPD RI Gaungkan Green Democracy, Gen Z Terlibat
Banyuwangi-Situbondo Raih Penghargaan BI, Ekonomi Tumbuh
Kemenlu Buka Akses Global bagi Industri Kreatif Banyuwangi
Bupati Yuhronur Pastikan Jalan Lamongan Makin Mantap
Motor Brebet Usai Isi BBM Jenis Pertalite, Anggota DPD RI asal Jatim Lia Istifhama Desak Evaluasi Nasional
Anggota DPD RI Lia Istifhama Puji Bahlil: Gaya Ngegas Bikin Semangat
Ketua DPD RI dan Lia Istifhama Gaungkan Green Democracy

Berita Terkait

Kamis, 30 Oktober 2025 - 09:56 WIB

Bupati Ipuk Ajak Muslimat NU Banyuwangi Jadi Agen Perubahan

Kamis, 30 Oktober 2025 - 09:49 WIB

Ketua DPD RI Gaungkan Green Democracy, Gen Z Terlibat

Kamis, 30 Oktober 2025 - 09:35 WIB

Banyuwangi-Situbondo Raih Penghargaan BI, Ekonomi Tumbuh

Kamis, 30 Oktober 2025 - 09:26 WIB

Kemenlu Buka Akses Global bagi Industri Kreatif Banyuwangi

Kamis, 30 Oktober 2025 - 08:43 WIB

Bupati Yuhronur Pastikan Jalan Lamongan Makin Mantap

Berita Terbaru

Bupati Banyuwangi, Ipuk Fiestiandani, menghadiri pelantikan Pimpinan Cabang dan Ranting Muslimat NU se-Banyuwangi di Pendopo Sabha Swagata, Rabu (29/10/2025) (Foto Dok Ho/RadarBangsa.co.id)

Politik - Pemerintahan

Bupati Ipuk Ajak Muslimat NU Banyuwangi Jadi Agen Perubahan

Kamis, 30 Okt 2025 - 09:56 WIB

Ketua DPD RI, Sultan Baktiar Najamudin, menyerahkan buku secara simbolis kepada Gubernur Jawa Timur, Khofifah Indar Parawansa, saat acara Tanwir IMM di Surabaya, Kamis (30/10/2025). (Foto Dok Ho/RadarBangsa.co.id)

Nasional

Ketua DPD RI Gaungkan Green Democracy, Gen Z Terlibat

Kamis, 30 Okt 2025 - 09:49 WIB

Bupati Banyuwangi, Ipuk Fiestiandani, tersenyum saat menerima penghargaan Mitra Strategis Terbaik di ajang BI Jember Awards 2025, Situbondo, Selasa (28/10/2025). (Foto Dok Ho/RadarBangsa.co.id)

Ekonomi

Banyuwangi-Situbondo Raih Penghargaan BI, Ekonomi Tumbuh

Kamis, 30 Okt 2025 - 09:35 WIB

Bupati Banyuwangi Ipuk Fiestiandani memberikan cendramata  kepada Direktur Sekolah Staf Dinas Luar Negeri (Sesdilu) Kemenlu RI, Tubagus Edwin Suchranudin, saat pertemuan resmi di Kantor Pemkab Banyuwangi, Rabu (29/10/2025). (Foto Dok Ho/RadarBangsa.co.id)

Politik - Pemerintahan

Kemenlu Buka Akses Global bagi Industri Kreatif Banyuwangi

Kamis, 30 Okt 2025 - 09:26 WIB