BANYUWANGI, RadarBangsa.co.id – Banyuwangi dan Situbondo sukses meraih penghargaan di ajang Bank Indonesia (BI) Jember Awards 2025 yang digelar di Gedung Serbaguna Wisata Bahari Pasir Putih, Situbondo, Selasa (28/10/2025) malam. Kedua kabupaten ini masing-masing memperoleh dua penghargaan sebagai pengakuan atas kinerja strategis mereka dalam pengelolaan ekonomi daerah.
Banyuwangi mendapatkan penghargaan Mitra Strategis Terbaik dalam Pengendalian Inflasi Daerah (Kategori IHK) dan Mitra Strategis Terbaik dalam Sinergi Ketahanan Pangan dan Keprotokolan. Sementara Situbondo berhasil meraih penghargaan Mitra Strategis Terbaik dalam Pengendalian Inflasi Daerah (Kategori Non-IHK) serta Mitra Digitalisasi Daerah Terkolaboratif.
Kehadiran kedua kepala daerah dalam forum ini menunjukkan pentingnya kolaborasi antarwilayah untuk memperkuat stabilitas ekonomi dan kesejahteraan masyarakat. Bupati Situbondo, yang akrab disapa Mas Rio, menyatakan bahwa kehadiran Bupati Ipuk menjadi dorongan motivasi bagi daerahnya.
“Terima kasih kehadiran Mbak Ipuk. Mudah-mudahan kehadiran Mbak Ipuk bisa memotivasi kita yang ada di Situbondo,” kata Mas Rio.
Sementara itu, Bupati Ipuk menilai semangat Bupati Situbondo dalam memajukan daerahnya sangat tinggi. Menurut Ipuk, kepemimpinan yang kuat merupakan faktor kunci perkembangan daerah.
“Kalau saya melihat suatu daerah itu dari leader-nya. Dan saya melihat Bupati Situbondo ini punya semangat untuk berbuat bagi daerahnya. Masyarakat Situbondo beruntung punya Bupati Mas Rio dan harus didukung,” ujar Ipuk.
Penghargaan ini diberikan dalam forum tahunan Mitra Strategis BI Jember sebagai bentuk apresiasi bagi pemerintah daerah mitra strategis di wilayah Sekarkijang, yang meliputi Situbondo, Bondowoso, Banyuwangi, Jember, dan Lumajang. Kepala Perwakilan BI Jember, Gunawan, menekankan bahwa penghargaan ini sekaligus menunjukkan dukungan BI terhadap pertumbuhan ekonomi regional.
“Bank Indonesia Jember terus memberikan dukungan bagi pertumbuhan ekonomi di wilayah Sekarkijang dengan berbagai program, termasuk pengendalian inflasi agar tidak melambung,” kata Gunawan. Ia menambahkan bahwa pengendalian inflasi yang efektif dan kolaborasi antar daerah menjadi kunci menjaga stabilitas ekonomi dan meningkatkan daya saing daerah di Jawa Timur.
Para pengamat ekonomi lokal menilai keberhasilan Banyuwangi dan Situbondo dapat mendorong kabupaten lain meniru praktik terbaik, terutama dalam digitalisasi layanan, penguatan ketahanan pangan, dan pengendalian inflasi. Sinergi ini diproyeksikan meningkatkan efisiensi birokrasi dan mempercepat pertumbuhan ekonomi berbasis masyarakat.
Selain prestise, penghargaan ini membawa dampak nyata bagi kedua kabupaten. Ketahanan pangan yang lebih baik dan pengendalian inflasi yang efektif diharapkan dapat menurunkan tekanan biaya hidup warga, sementara transformasi digital membuka peluang investasi dan usaha baru, khususnya di sektor UMKM dan perdagangan lokal.
Pertemuan dan penghargaan ini menegaskan bahwa kepemimpinan yang visioner, kolaborasi lintas daerah, dan dukungan institusi seperti Bank Indonesia menjadi faktor penting untuk menciptakan pertumbuhan ekonomi yang inklusif dan berkelanjutan di Jawa Timur.
Penulis : Nul
Editor : Zainul Arifin
