SURABAYA, RadarBangsa.co.id – Manajemen JW Club & Karaoke di Jalan Kalibokor Selatan angkat bicara menyikapi sejumlah pemberitaan terkait penggrebekan penyalahgunaan narkotika jenis ekstasi oleh Unit I Subdit I Direktorat Reserse Narkoba (Ditresnarkoba) Polda Jawa Timur di salah satu room karaokenya.
“Kami selaku manajemen membenarkan adanya kejadian tersebut,” ujar Ferry Prasectionardi, Manajer JW Club & Karaoke melalui keterangan tertulis, Jumat (17/05/2024).
Hanya saja lanjut Ferry, panggilan karibnya, pihaknya merasa perlu meluruskan beberapa hal, karena menjadi narasi dan menjadi stigma negatif bagi tempat usaha yang dikelolanya.
“Terutama terkait salah satu Tersangka berinisial HED (33), pegawai JW Klub & Karaoke,” ungkapnya.
Ia memastikan HED saat ini bukanlah pegawai JW Club & Karaoke. Ferry mengakui yang bersangkutan memang pernah bekerja di JW Club & Karaoke, namun sudah dipecat karena bermasalah.
“Saat penggerebekan HED berstatus sebagai marketing freelance bukan pegawai,”tambahnya.
Dalam penerimaan pegawai di JW Club & Karaoke, Ferry menyatakan pihaknya telah melakukan seleksi yang ketat.
Menurutnya, setiap calon pegawai diwajibkan mengisi dan menandatangani perjanjian yang wajib dipatuhi di lingkungan kerja yang poin-poinnya sebagai berikut, yakni tidak terlibat narkoba, tidak melakukan segala bentuk perjudian dan tidak menawarkan bentuk prostitusi serta bertindak asusila.
“Kepada tamu/customer yang datang pun kami berlakukan SOP (Standar Operasional Prosedur) berupa pemeriksaan barang bawaan, serta menempelkan stiker peringatan tidak membawa narkoba, senjata api dan senjata tajam,” bebernya.
Dia menegaskan bahwa JW Club dan Karaoke tidak menyediakan narkoba jenis apapun dan juga tidak memberikan fasilitas untuk berpesta narkoba.
“Penangkapan 7 orang di JW Club & Karaoke menjadi pembelajaran bagi kami untuk kedepannya lebih berhati-hati dan memperketat SOP yang sudah ada,” janjinya menutup keterangan tertulisnya.
