Kapolda Jateng : 70 Ribu Lebih Kendaraan Diperiksa Di perbatasan Masuk Jateng

- Redaksi

Rabu, 12 Mei 2021

facebook twitter whatsapp telegram line copy

URL berhasil dicopy

facebook icon twitter icon whatsapp icon telegram icon line icon copy

URL berhasil dicopy

KLATEN, RadarBangsa. co. id – Kapolda Jawa Tengah Irjen.Pol. Ahmad Luthfi melaksanakan pengecekan di dua Pospam Terpadu Operasi Ketupat Candi 2021 di dua Kabupaten Jawa Tengah. Pengecekan dilakukan pertama kali di Pos Penyekatan Exit Tol Pungkruk Sragen pagi tadi, Rabu (12/5/21). Kemudian dilanjutkan ke Kabupaten Klaten.

Turut hadir pada acara dua Pospam Terpadu Operasi Ketupat Candi 2021 di dua Kabupaten, Kapolda Jawa Tengah Irjen.Pol. Ahmad Luthfi beserta jajarannya, dan Dirpamobvit, Dansat Brimob, Dirlantas, Kapolres Klaten. Serta Kapolres Sragen dan Wadanyon C

Kegiatan tersebut, Dijelaskan Kapolda Jateng Irjen Ahmad Luthfi, dalam rangka pengecekan sarana dan prasarana, serta kesiapan anggotanya yang berada di Pospam terpadu di dua Kabupaten itu, yaitu Kabuapaten Sragen dan Kabupaten Klaten.

“Kita juga melakuakan pengecekan Pos Penyekatan Lebaran Ops Ketupat Candi 2021, yang berada di Pos Penyekatan Lebaran Ops Ketupat Candi 2021 Prambanan Polres Klaten. Semuanya berjalan lancar dan lalin tanpa lengan dan normal seperti biasanya,” Jelas Kapolda Jateng saat memberikan keterang Pres di Exit Tol Pungkruk Sragen.

Kata Kapolda Jateng, dari 14 titik penyekatan yang di lakukan Polda Jateng, Kesiapan siagaan penuh telah dilakukan anggotanya dalam melakukan penyekatan ini. Kapolda Juga menjelaskan, bahwa selama kegiatan penyekatan ini, hampir 70.000 lebih sudah dilakukan pemerikasaan terhadap kendaraan di pebatasan jawa tengah dan Jawa timur.

“Kendaraan yang sudah diperiksa tersebut, kendaraan yang akan masuk kewilayah Jawa Tengah. Hal ini kita lakukan sesuai anjuran pemerintah, agar bisa menekan dan mencegah penyebaran Covid 19 di Wilayah Jateng dari pemudik yang masuk ke Jawa Tengah ini,” jelas Luthfi.

Selain itu, lanjut Kapolda, masyarakat dihimbau agar tidak mengadakan mudikk tahun ini, dikarenakan hal tersebut bisa malapetaka bagi keluarga. Dikarenakan, Covid 19 masih meningkat di Indonesia. Ia juga meminta kepada pemudik untuk tidak melakukan aksi nekat mudik tahun ini.

“Tahan dulu, rasa kangen kita kepada keluarga, agar penyebaran covid 19 dapat kita tekan bersama. Ikuti dan patuhi peraturan pemerintah. Sekali lagi jangan lakukan aksi nekat untuk mudik kedaerah khususnyan Jawa Tengah, bahaya Covid masih mengancam kita semua,” ungkapnya.

(Agus P / Oki RB)

Berita Terkait

Dua Hari Jelang PON Bela Diri, Anggota DPD RI asal Jawa Timur Lia Istifhama Motivasi Atlet Jatim: Fokus dan Menang
1.600 Kelompok Usaha Siswa SMA Double Track di Jatim Pecahkan Rekor MURI, Ini Kata Khofifah
Wapres Gibran Apresiasi Banyuwangi, Swasembada Jagung Jadi Target Nasional
Pemprov Jatim Genap 80 Tahun, Khofifah Mulai dengan Doa di Blitar
SMSI Tegaskan Komitmen Jaga Marwah Pers Digital Indonesia
Inovasi ‘Raja Harum’ dan ‘Maharestu’ Antar RSUD Mataram Masuk 10 Besar Indonesia Healthcare Innovation Awards
JNE Dinobatkan di Indonesia Creative Awards 2025, Bukti Nyata Dukungan untuk UMKM Go Digital
Banyuwangi Sambut Sail to Indonesia 2025, Kapal Yacht Internasional Singgah di Pantai Marina Boom
Tag :

Berita Terkait

Kamis, 9 Oktober 2025 - 19:04 WIB

Dua Hari Jelang PON Bela Diri, Anggota DPD RI asal Jawa Timur Lia Istifhama Motivasi Atlet Jatim: Fokus dan Menang

Kamis, 9 Oktober 2025 - 09:01 WIB

1.600 Kelompok Usaha Siswa SMA Double Track di Jatim Pecahkan Rekor MURI, Ini Kata Khofifah

Kamis, 9 Oktober 2025 - 06:41 WIB

Wapres Gibran Apresiasi Banyuwangi, Swasembada Jagung Jadi Target Nasional

Kamis, 9 Oktober 2025 - 05:57 WIB

Pemprov Jatim Genap 80 Tahun, Khofifah Mulai dengan Doa di Blitar

Selasa, 7 Oktober 2025 - 19:43 WIB

SMSI Tegaskan Komitmen Jaga Marwah Pers Digital Indonesia

Berita Terbaru