Kelompok BBK 5 Unair di Desa Grajagan Banyuwangi, Kenalkan Pupuk Olahan Limbah Ikan

- Redaksi

Kamis, 30 Januari 2025

facebook twitter whatsapp telegram line copy

URL berhasil dicopy

facebook icon twitter icon whatsapp icon telegram icon line icon copy

URL berhasil dicopy

Kelompok BBK 5 Unair di Desa Grajagan Banyuwngi (Dok BBK 5 Grajagan)

Kelompok BBK 5 Unair di Desa Grajagan Banyuwngi (Dok BBK 5 Grajagan)

BANYUWANGI, RadarBangsa.co.id – Kelompok BBK 5 Universitas Airlangga (Unair) Grajagan mengadakan program kerja “Green Path: From Sea to Soil” pada Jumat pagi, 10 Januari 2025, sebagai bagian dari upaya menjaga kebersihan lingkungan dan memanfaatkan potensi lokal. Kegiatan ini melibatkan warga Dusun Curahjati yang bekerja bersama untuk membersihkan lingkungan sekitar dan dilanjutkan dengan penanaman tanaman cabai di halaman Balai Desa Grajagan.

Program ini bertujuan untuk mengenalkan kepada masyarakat tentang pentingnya kebersihan lingkungan sekaligus memperkenalkan inovasi baru dari warga Desa Grajagan, yaitu pupuk organik hasil olahan limbah ikan.

Kegiatan kerja bakti dimulai pukul 06.00 WIB dengan warga membersihkan area rumah masing-masing, membabat rumput liar, serta memindahkan bebatuan yang ada di halaman Balai Desa. Setelah itu, tanaman hias pucuk merah dipindahkan ke area depan balai desa dengan bantuan mahasiswa yang turut hadir dalam acara tersebut.

Pupuk cair yang digunakan untuk memupuk tanaman pucuk merah merupakan hasil olahan limbah ikan yang diproduksi oleh Ibu-ibu PKK Dusun Grajagan Pantai. Pupuk ini dihasilkan melalui proses panjang yang melibatkan penghancuran ikan, pencampuran dengan air dan molase, serta fermentasi selama dua minggu.

Proses produksi pupuk ini sebelumnya pernah mengalami kegagalan pada bulan Oktober 2024, namun berhasil dilakukan kembali pada bulan Desember 2024 setelah dilakukan perbaikan.

Setelah penanaman pucuk merah, kegiatan dilanjutkan dengan penanaman cabai di area taman Balai Desa Grajagan. Cabai dipilih karena mudah dirawat dan dapat memberikan hasil yang optimal dengan penggunaan pupuk organik tersebut.

Proses penanaman cabai dilakukan dengan memberikan pupuk cair yang telah diproduksi sebelumnya, yang diharapkan dapat memperkenalkan produk ramah lingkungan ini kepada masyarakat.

Pupuk organik berbahan dasar limbah ikan ini memiliki banyak manfaat, antara lain meningkatkan kesuburan tanah, mendukung pertanian ramah lingkungan, serta mengurangi penumpukan limbah yang dapat mencemari lingkungan.

Selain itu, produk ini memiliki potensi untuk mengurangi ketergantungan pada pupuk anorganik, yang semakin dicari oleh para petani yang ingin menerapkan sistem pertanian organik.

“Ibu-ibu PKK di Desa Grajagan Pantai masih perlu pengembangan lebih lanjut untuk memasarkan pupuk ini. Kami berharap dengan adanya kegiatan seperti ini, produk kami bisa lebih dikenal dan diterima masyarakat luas,” kata Ibu Novia, salah satu perwakilan Ibu PKK Desa Grajagan.

Meskipun masih menghadapi tantangan dalam hal distribusi dan pemasaran, produk pupuk cair dari limbah ikan ini membuka peluang baru bagi perekonomian desa.

Selain itu, kolaborasi antara warga, mahasiswa, dan nelayan diharapkan dapat mengembangkan produksi pupuk ini lebih lanjut dan memperkenalkan kelebihannya kepada petani di daerah sekitar.

Melalui semangat gotong royong, Desa Grajagan bisa menjadi pelopor dalam pengelolaan limbah ikan yang bermanfaat untuk pertanian dan lingkungan.

Penulis : Tim KKN-BBK 5 Desa Grajagan Banyuwangi

Editor : Zainul Arifin

Berita Terkait

Dugaan Pembiaran PKBM, LSM DRBI Desak Evaluasi Kabid PAUD Indramayu
KKN-BBK 5 Unair Mengedukasi Petani Girik Lamongan, Tentang Bertani Tanpa Merusak Hutan
Mahasiswa KKN-BBK 5 Unair Ajak Warga Desa Sukojati Banyuwangi Beralih ke Ecobag
KKN Unair Bangun Generasi Melek Teknologi di Desa Sukojati, Banyuwangi
Lomba Kolase oleh KKN BBK 5 Unair, Wadah Kreativitas untuk Anak TK Sambirejo Madiun
Mahasiswa KKN-BBK 5 Unair Ajak Kader PKK Desa Cerme, Ngimbang Lamongan Olah Limbah Minyak Jelantah menjadi Lilin Aromaterapi Melalui Program ‘ECOR’
Mahasiswa KKN-BBK 5 Universitas Airlangga Adakan Penyuluhan ‘SATRIA’ di Desa Raci Tengah Gresik
Peringatan Hari Pendidikan Internasional, Khofifah Fokus pada Pendidikan Inklusif
Kelompok BBK 5 Unair di Desa Grajagan Banyuwngi, Kenalkan Pupuk Olahan Limbah Ikan

Berita Terkait

Jumat, 31 Januari 2025 - 01:10 WIB

Dugaan Pembiaran PKBM, LSM DRBI Desak Evaluasi Kabid PAUD Indramayu

Kamis, 30 Januari 2025 - 13:45 WIB

Kelompok BBK 5 Unair di Desa Grajagan Banyuwangi, Kenalkan Pupuk Olahan Limbah Ikan

Rabu, 29 Januari 2025 - 17:21 WIB

KKN-BBK 5 Unair Mengedukasi Petani Girik Lamongan, Tentang Bertani Tanpa Merusak Hutan

Minggu, 26 Januari 2025 - 20:28 WIB

Mahasiswa KKN-BBK 5 Unair Ajak Warga Desa Sukojati Banyuwangi Beralih ke Ecobag

Minggu, 26 Januari 2025 - 20:16 WIB

KKN Unair Bangun Generasi Melek Teknologi di Desa Sukojati, Banyuwangi

Berita Terbaru