BANGKALAN, RadarBangsa.co.id — Ketua Tim Penggerak PKK Kabupaten Bangkalan, Ny. Lutfiyana Lukman Hakim, mengajak seluruh lapisan masyarakat untuk berperan aktif dalam mendukung pendidikan anak-anak di daerahnya. Ia menekankan pentingnya kepedulian bersama terhadap anak yang belum bersekolah atau putus sekolah, dengan mendorong mereka mengikuti program pendidikan di Pusat Kegiatan Belajar Masyarakat (PKBM) yang tersebar di setiap kecamatan.
Ajakan tersebut disampaikan Ny. Lutfiyana saat menghadiri kegiatan bertajuk “Mengenal Lebih Dekat dan Sharing Bersama Ibu Bupati Bangkalan” di Kecamatan Galis, Senin (20/10). Acara ini menjadi wadah bagi masyarakat untuk berdialog langsung dengan Ketua TP PKK sekaligus memperkuat komitmen bersama dalam meningkatkan kualitas pendidikan di Kabupaten Bangkalan.
Dalam kegiatan itu, Kelompok Kerja (Pokja) II TP PKK Bangkalan turut memaparkan program unggulan nasional bernama GELARI PELANGI atau Gerakan Keluarga Indonesia dalam Peningkatan Kualitas Pendidikan dan Pengelolaan Ekonomi. Program ini berfokus pada dua hal pokok, yaitu peningkatan kualitas pendidikan keluarga dan penguatan ekonomi rumah tangga.
Salah satu poin penting dalam program GELARI PELANGI adalah dorongan untuk memperpanjang masa wajib belajar, dari sebelumnya 12 tahun menjadi 13 tahun. Tambahan satu tahun tersebut dimaksudkan untuk memberikan kesempatan bagi anak-anak mengikuti pendidikan anak usia dini (PAUD), sebagai fondasi penting dalam pembentukan karakter dan kecerdasan anak sejak dini.
Ny. Lutfiyana juga menegaskan dukungannya terhadap program “Satu Desa Satu Sekolah PAUD” yang tengah digencarkan Pemerintah Kabupaten Bangkalan. Ia menyebut, inisiatif tersebut menjadi langkah nyata dalam memperluas akses pendidikan di pelosok desa, terutama bagi anak-anak yang tinggal di wilayah terpencil agar memperoleh layanan pendidikan yang layak dan merata.
“Penanganan anak tidak sekolah bukan hanya tanggung jawab pemerintah, tetapi juga seluruh elemen masyarakat. Melalui PKBM, anak-anak yang putus sekolah tetap memiliki kesempatan untuk belajar, menyelesaikan pendidikannya, dan memperoleh ijazah kesetaraan,” ujarnya.
Menurutnya, pendidikan merupakan kunci utama untuk meningkatkan kualitas sumber daya manusia sekaligus jalan keluar dari kemiskinan. Ia menilai, kemajuan suatu daerah tidak bisa dilepaskan dari seberapa besar perhatian masyarakat terhadap pendidikan generasi mudanya. Karena itu, ia mengajak para orang tua untuk aktif mendampingi dan memotivasi anak-anak agar tidak berhenti di tengah jalan dalam menempuh pendidikan.
“Ketika anak-anak kita memiliki bekal pendidikan yang baik, maka masa depan Bangkalan juga akan lebih cerah. PKK hadir untuk menjadi mitra pemerintah dalam memastikan tidak ada satu pun anak di Bangkalan yang tertinggal dari pendidikan,” tambahnya.
Melalui kegiatan tersebut, TP PKK Kabupaten Bangkalan berharap kesadaran masyarakat terhadap pentingnya pendidikan semakin tumbuh. Selain itu, diharapkan pula partisipasi aktif masyarakat dalam mendukung berbagai program pendidikan, baik formal maupun nonformal, agar cita-cita mewujudkan Bangkalan yang cerdas, unggul, dan berdaya saing dapat terwujud.
Dengan kolaborasi antara pemerintah daerah, PKK, dan masyarakat, Bangkalan diharapkan dapat melahirkan generasi muda yang tidak hanya cerdas secara akademik, tetapi juga memiliki karakter kuat dan siap bersaing di masa depan.
Penulis : Nul
Editor : Zainul Arifin