PASURUAN, RadarBangsa.co.id – Ketua Tim Penggerak PKK Kabupaten Pasuruan, drg Merita Rusdi Sutejo, mendorong seluruh posyandu di wilayahnya bertransformasi menjadi Posyandu Integrasi Layanan Primer (ILP). Harapan ini disampaikan saat kegiatan Sambang Posyandu ILP dan Grebek Sehat di Posyandu Kramat, Desa Gondangrejo, Kecamatan Gondangwetan, Selasa (9/9/2025).
Posyandu sejak lama dikenal sebagai pusat pelayanan kesehatan dasar masyarakat, terutama untuk balita dan imunisasi. Namun, seiring perkembangan kebutuhan, konsep posyandu kini ditingkatkan menjadi layanan kesehatan terpadu yang menjangkau seluruh siklus kehidupan, mulai dari ibu hamil, bayi, anak-anak, remaja, hingga lanjut usia.
Merita, yang akrab disapa Mela Rusdi, menjelaskan Posyandu ILP memiliki layanan lebih komprehensif. Selain kesehatan ibu dan anak, posyandu kini juga mencakup pengendalian penyakit, pelayanan keluarga berencana, hingga edukasi perilaku hidup bersih dan sehat. “Posyandu ILP ini komplit, mulai dari kesehatan ibu dan anak sampai remaja hingga lansia. Ada juga pengendalian penyakit, pelayanan KB, bahkan edukasi perilaku hidup bersih dan sehat. Semuanya ada di sini,” ujarnya.
Menurutnya, bila seluruh posyandu telah bertransformasi, masyarakat akan benar-benar merasakan manfaat layanan kesehatan yang holistik dan terintegrasi. Ia mencontohkan Posyandu Kramat yang dinilainya sudah berjalan baik, terutama peran kader yang aktif serta penyediaan makanan tambahan sehat tanpa produk instan.
“Saya lihat di Posyandu Kramat ini bagus sekali. Kader-kadernya sangat kompeten, pemberian makanan tambahannya sangat keren, tidak ada makanan minuman instan di sini,” tambahnya.
Mela menekankan bahwa posyandu harus hadir sebagai layanan kesehatan yang bisa diakses semua warga tanpa terkecuali. “Kita pastikan semuanya bisa mendapatkan pelayanan yang komprehensif. Semuanya terlayani dengan baik,” tegasnya.
Saat ini, jumlah posyandu di Kabupaten Pasuruan mencapai 1.934 unit. Dari jumlah tersebut, 1.397 posyandu atau sekitar 72,23 persen sudah bertransformasi menjadi Posyandu ILP. Mela optimistis seluruh posyandu dapat menyelesaikan transformasi pada akhir tahun ini. “Kalau totalnya ada 1.934 posyandu, dan yang sudah bertransformasi menjadi Posyandu ILP ada 1.397. Bismillah, mudah-mudahan akhir tahun sudah semuanya,” ujarnya penuh harap.
Sebagai penutup, Mela menegaskan pentingnya keberlanjutan program ini agar manfaatnya benar-benar dirasakan seluruh keluarga di Kabupaten Pasuruan. “Kalau semua posyandu sudah jadi ILP, maka tidak ada lagi alasan warga tidak terlayani. Dari bayi sampai lansia, semua bisa sehat bersama posyandu,” pungkasnya.
Penulis : Nul
Editor : Zainul Arifin