SURABAYA, RadarBangsa.co.id — Pemerintah Provinsi Jawa Timur kembali menunjukkan komitmennya dalam peningkatan kualitas sumber daya manusia. Kali ini, melalui upaya intensif, Pemprov Jatim berhasil memperjuangkan kerja sama program beasiswa pascasarjana antara Lembaga Pengelola Dana Pendidikan (LPDP) dan King’s College London (KCL) yang terintegrasi dengan Kawasan Ekonomi Khusus (KEK) Singhasari, Kabupaten Malang.
Beasiswa eksklusif ini resmi membuka pendaftaran mulai 1 hingga 24 Juli 2025 dan dapat diakses oleh masyarakat umum, khususnya generasi muda Jawa Timur yang berminat untuk melanjutkan studi di salah satu universitas terbaik dunia.
Hal tersebut disampaikan Gubernur Jawa Timur Khofifah Indar Parawansa saat menggelar Sosialisasi Beasiswa LPDP Program Pascasarjana KCL – KEK Singhasari di Gedung Negara Grahadi, Surabaya, Senin malam (30/6).
Gubernur Khofifah menuturkan, kerja sama strategis ini merupakan langkah nyata untuk menyiapkan talenta digital unggul dari Jawa Timur yang mampu bersaing di tingkat global.
“Ini adalah peluang emas. Jawa Timur memiliki banyak talenta muda dengan potensi akademik luar biasa. Kerja sama eksklusif antara LPDP dan King’s College London adalah langkah strategis dalam mencetak pemimpin dan ilmuwan masa depan,” ujarnya.
Khofifah mengajak masyarakat Jawa Timur, terutama yang memiliki minat dan kompetensi di bidang ekonomi digital dan masa depan teknologi, untuk tidak menyia-nyiakan kesempatan ini.
“Kesempatan ini sudah dibuka. Masyarakat Jawa Timur yang memiliki kemampuan dan minat untuk kuliah di KCL kini sudah bisa mendaftar dengan memanfaatkan beasiswa LPDP. Maka ayo segera siapkan diri dan daftar,” tegasnya.
Gubernur menambahkan, program ini tidak hanya menjadi instrumen pendidikan, melainkan investasi jangka panjang dalam pengembangan SDM di sektor digital economies dan digital futures.
“Kita butuh digital talent yang tidak hanya cakap teknologi, tapi juga siap memenuhi kebutuhan industri manufaktur dan transformasi digital yang sedang kita dorong,” jelasnya.
Lebih lanjut, Khofifah menyatakan bahwa Jawa Timur siap menjadi pusat penghasil SDM unggul yang relevan dengan kebutuhan global, terlebih King’s College London merupakan universitas riset ternama yang kini menempati peringkat ke-31 dunia berdasarkan QS World University Rankings.
“KEK Singhasari menjadi titik temu antara kampus global, industri, dan talenta lokal. Ini selaras dengan misi besar Pemprov Jatim dalam memperkuat daya saing sumber daya manusia,” ungkapnya.
Pada kesempatan tersebut, Khofifah juga menegaskan pentingnya kolaborasi antara pemerintah daerah dan perguruan tinggi dalam mendorong pertumbuhan ekonomi daerah di tengah dinamika global yang kompleks.
“Ini adalah pertemuan pertama antara Pemprov Jatim bersama pimpinan perguruan tinggi, termasuk para rektor dan dekan FEB. Sosialisasi ini menjadi titik awal kolaborasi strategis, khususnya dalam merumuskan rekomendasi-rekomendasi penting bagi penguatan ekonomi Jawa Timur,” ujarnya.
Khofifah berharap, kolaborasi ini dapat membuka ruang dialog berkelanjutan dengan dunia akademik dalam mendukung arah pembangunan Jawa Timur menuju Gerbang Baru Nusantara.
“InsyaAllah ini akan menjadi awal dari penguatan peran perguruan tinggi dalam mendukung program prioritas Pemprov Jatim. Kami ingin pemikiran para akademisi semakin memperkuat arah kebijakan pembangunan Jatim ke depan,” harapnya.
Sementara itu, Wakil Gubernur Jawa Timur Emil Elestianto Dardak menyampaikan bahwa pendaftaran beasiswa LPDP KCL – KEK Singhasari telah dibuka mulai 1 hingga 24 Juli 2025. Ia mengajak masyarakat untuk mempersiapkan diri sebaik mungkin.
“Pastikan yang sudah punya kapasitas IELTS 6,5 dan IBT 92 bisa segera mendaftar. Yang belum, segera persiapkan. Karena ini peluang besar untuk melanjutkan studi di universitas ranking 31 dunia,” ungkap Emil.
Penulis : Nul
Editor : Zainul Arifin









