SURABAYA, RadarBangsa.co.id – Pekan Raya Jawa Timur (PRJ) Surabaya 2025 resmi dibuka oleh Gubernur Jawa Timur, Khofifah Indar Parawansa, di Grand City Convention Center & Exhibition, Jumat (10/10). Ajang tahunan yang menampilkan pameran dari berbagai sektor unggulan ini menjadi bagian dari rangkaian peringatan Hari Jadi ke-80 Provinsi Jawa Timur.
Dalam sambutannya, Gubernur Khofifah menyampaikan rasa syukur atas terselenggaranya PRJ yang dianggap sebagai momentum penting untuk memperkuat jaringan perdagangan dan mempercepat pertumbuhan ekonomi daerah secara inklusif.
“Kami bersyukur bahwa kegiatan Pekan Raya Jawa Timur di Surabaya ini dirangkaikan dengan HUT Jawa Timur ke-80. Ini menjadi bagian penting untuk mempertemukan antara traders dan buyers. Apa pun yang bisa menjadi penguat pertumbuhan ekonomi inklusif tentu akan kami sambut dengan baik,” ujarnya.
PRJ Surabaya tahun ini menghadirkan lebih dari 250 peserta pameran dari berbagai bidang, mulai dari elektronik, otomotif, fashion, kuliner, hingga sektor kecantikan dan gaya hidup. Event ini diharapkan menjadi ruang strategis bagi pelaku usaha lokal untuk memperluas pasar sekaligus memperkenalkan produk unggulan Jawa Timur kepada publik yang lebih luas.
Khofifah menambahkan, PRJ tidak hanya menjadi ajang transaksi, tetapi juga memberikan dampak ekonomi langsung bagi masyarakat. Setiap penyelenggaraan, event ini mampu menyerap lebih dari seribu tenaga kerja, mulai dari vendor, kontraktor, Sales Promotion Girl (SPG), Sales Promotion Boy (SPB), hingga petugas keamanan.
“Kami sangat mendukung format seperti ini karena PRJ menyerap tenaga kerja dan membangun transaksi jangka panjang antara traders dan buyers. Sama seperti misi dagang, bukan sekadar transaksi sesaat, tetapi juga membangun kemitraan berkelanjutan,” tutur Khofifah.
Gubernur perempuan pertama di Jawa Timur itu juga menyinggung potensi pengembangan kawasan ekonomi baru yang bisa menjadi lokasi permanen bagi penyelenggaraan PRJ ke depan. Ia menilai, lahan seluas 50 hektare milik Pemprov Jatim di kawasan Puspa Agro sangat potensial dikembangkan menjadi pusat pameran berskala nasional.
“Bayangan kami, PRJ bisa memiliki keserupaan dengan Pekan Raya Jakarta, baik dari sisi luas maupun lamanya waktu pelaksanaan. Bila digelar di kawasan seluas 50 hektare seperti Puspa Agro dan berlangsung sebulan penuh, transaksi yang dihasilkan akan semakin besar dan berdampak luas,” ungkapnya.
Direktur PT Hardaya Widya Graha, Gito Sugiarto, selaku penyelenggara PRJ, menyampaikan bahwa kegiatan yang berlangsung pada 9–19 Oktober 2025 ini menempati area seluas 15.000 meter persegi, meliputi exhibition hall, convention hall, dan open space.
“Pekan Raya Jawa Timur diselenggarakan setiap Oktober untuk memeriahkan Hari Jadi Provinsi. Kami berharap kegiatan ini mampu berkontribusi bagi pertumbuhan ekonomi daerah sekaligus menjadi destinasi wisata belanja dan hiburan bagi masyarakat,” ujar Gito.
Gubernur Khofifah menutup dengan pesan optimistis bahwa sinergi antara pemerintah dan pelaku usaha akan terus memperkuat fondasi ekonomi inklusif Jawa Timur.
“Setiap langkah kolaboratif seperti ini adalah bagian dari ikhtiar membangun Jawa Timur yang makin maju, sejahtera, dan berdaya saing,” pungkasnya.
Penulis : Nul
Editor : Zainul Arifin