SIDOARJO, RadarBangsa.co.id – Bakal calon gubernur Jawa Timur, Khofifah Indar Parawansa, menghadiri Majelis Maulid Wat Ta’lim Riyadhul Jannah dalam acara bertajuk ‘Sidoarjo Bermunajat’ yang digelar pada Sabtu malam, 1 September 2024, di halaman Masjid Besar Ar-Rayyan Citra Harmoni, Sidoarjo.
Dalam majelis yang dihadiri oleh ribuan jamaah serta ulama terkemuka tersebut, Khofifah didoakan secara khusus agar bisa melanjutkan kepemimpinannya sebagai Gubernur Jawa Timur untuk periode 2025-2030. Harapan ini muncul karena diyakini bahwa masyarakat yang baik akan terwujud jika dipimpin oleh pemimpin yang baik.
Pada kesempatan itu, Khofifah mengisahkan tentang seorang ulama dan waliyullah asal Mesir, Syeikh Prof. Dr. Syech Muhammad Abdus Samad Mehanna, yang menceritakan bahwa Jawa Timur disebut oleh Syekh Jalaluddin Rumi sebagai daerah yang dipenuhi dengan cahaya dan berkah.
“Saya ingin berbagi cerita dari Syeikh Mehanna, salah satu dari tujuh ulama besar di Mesir yang dikenal sebagai waliyullah. Saat beliau berkunjung ke Jawa Timur, saya berkesempatan untuk bertemu dengannya,” ungkap Khofifah, yang juga menjabat sebagai Gubernur Jatim periode 2019-2024.
Dalam pertemuan itu, Syeikh Mehanna, seorang sufi besar dan Guru Besar Hukum serta Perundang-undangan di Mesir, menceritakan bahwa sebelum Khofifah datang, salah satu muridnya yang berasal dari Amerika Serikat mengalami kesulitan untuk menghubunginya. Murid tersebut sedang dalam perjalanan ke Mesir namun singgah di makam Syekh Jalaluddin Rumi di Turki. Di sana, ia bermimpi bertemu dengan Syekh Rumi yang memberitahunya bahwa Syekh Mehanna sedang berada di Indonesia, tepatnya di bagian timur yang penuh cahaya dan berkah.
“Kemudian, setelah melanjutkan perjalanannya ke Mesir dan bertemu dengan keluarga Syeikh Mehanna, murid tersebut mengetahui bahwa gurunya memang sedang berada di Jawa Timur, Indonesia,” lanjut Khofifah yang juga Ketua Umum PP Muslimat NU.
Khofifah menambahkan bahwa Jawa Timur dipenuhi dengan cahaya dan berkah, seperti yang diungkapkan oleh Syekh Rumi, karena banyaknya majelis shalawat dan dzikir yang rutin diadakan di sana. “Insya Allah, shalawat kita semua diterima oleh Allah SWT, dan semoga berkat dari Allah SWT turun kepada kita semua,” tegasnya.
Apa yang disampaikan oleh Syekh Rumi melalui murid Syeikh Mehanna, menurut Khofifah, sejalan dengan kesaksian banyak masyayikh dan habaib dunia. Mereka menyebut bahwa Indonesia, khususnya Jawa Timur, merupakan tempat yang mudah ditemukan surga karena banyaknya majelis shalawat dan dzikir yang selalu dihadiri oleh ribuan jamaah.
“Kita bersyukur bahwa melalui majelis seperti ini, Allah menjaga kita untuk terus berdzikir dan bershalawat, serta memberi kita ruang untuk merasakan nikmatnya dzikir dan shalawat,” tuturnya. Khofifah berharap, dengan banyaknya doa yang dipanjatkan, berkah Allah SWT akan turun untuk Sidoarjo, Jawa Timur, dan Indonesia.
Di sisi lain, KH Kafabihi Mahrus, pengasuh Pondok Pesantren Lirboyo Kediri, dalam tausiyahnya menyampaikan doa dan harapannya agar Khofifah melanjutkan kepemimpinannya sebagai Gubernur Jawa Timur. “Saya husnudzhon bahwa cahaya nur ilahi di Jawa Timur ini terjadi karena Ibu Khofifah Indar Parawansa menjadi gubernurnya. Semoga kepemimpinan beliau berlanjut,” ujarnya.
KH Kafabihi juga mengingatkan pentingnya dipimpin oleh orang yang baik karena kebaikan pemimpin akan berdampak pada kebaikan masyarakat dan negara. Dalam acara tersebut, banyak kiai, alim ulama, dan tokoh masyarakat turut hadir, termasuk Gus Rofi’ul Hamid, Habib Abdurrahman Baroqbah, dan Habib Taufiq. Para Forkopimcam Taman serta kepala desa di kawasan Masjid Besar Ar Rayyan Citra Harmoni juga ikut serta dalam acara ini.
Sebagai informasi, Khofifah adalah pelindung Majelis Maulid Wat Ta’lim Riyadhul Jannah dan kini kembali maju sebagai calon Gubernur Jawa Timur bersama Emil Elestianto Dardak dengan dukungan dari 15 partai politik.